Enam

3.8K 92 0
                                    

Setelah selesai mandi Bella keluar kamar mandi menuju lemari pakaian,dan benar saja didalam lemari tersebut sudah terdapat baju yang akan dipakai oleh Bella. Seperti baju kaos untuk jalan,santai,tidur,dan sebagainya. Setelah memilih baju yang dirasanya cukup dan telah rapi Bella pun turun sesuai yang dikatakan sang Kakak tadi kepadanya.

Baru sampai ditengah anak tangga Bella bisa mendengar keluarganya bercakap-cakap. Dan ya,Mona melihat Bella yang baru saja turun dari lantai dua rumahnya. "Aaa itu dia orang yang ditunggu-tunggu udah datang,ayo cepet dek kakak sama yang lain udah nungguin kamu loh buat makan malam bareng" ucap Mona sambil memegamg perutnya yang sedari tadi minta diisi. Yang disapa hanya nyegir kuda "Hehe,yaa maaf. Bella ngak tahu,kirain mau duluan". "Sudah-sudah,sekarang mari kita makan." ucap sang Bunda.

   Semua yang ada dirumah pun makan malam bersama. Bagi Bella malam ini sungguh makan malam yang sangat hangat,karna dia ditemani oleh keluarga kandungnya.
Banyak makanan yang tersedia diatas meja,sampai makanan penutup seperti buah-buahan pun disediakan oleh sang Bunda.



Bella POV

Aku bingung,sangat-sangat bingung. Makanan apa yang harus ku ambil?akhirnya aku mengambil nasi dan lauk nya cumi goreng,ayam asam manis,dan juga sambal,sungguh sederhana bukan? Padahal diatas meja itu banyak lauk pauk yang lebih menggiurkan,tapi aku sama sekali tak tertarik. Semua yang ada dimeja makan memerhatikan ku tak percaya. "Yaampun cucu Oma,makannya cuma segitu. Aduhh sayang,ambil lagi saja jangan sungkan" ucap Vanessa Oma ku. "Ga apa-apa Oma,segini cukup kok. Lagian nanti kalau aku makan banyak nanti aku gendut terus ngak cantik lagi deh,yah kan jelek Oma" gerutu ku dengan wajah yang cemberut.

Seketika tawa dimeja makan tersebut pecah,iya karna ulah ku. Karna ucapan,dan wajah ku yang digemasi oleh keluarga ku itu. "Kamu itu yah,makan segini banyak ngak bakal buat badan kamu langsung gemuk drastis sayang. Hahah,ya sudah-sudah kita lanjut kan makan malam nya". Kembali meja makan hening sampai semua selesai makan.




  Kini kami tengah berada diruang keluarga yang cukup luas. Bella,Mona,dan Bagas duduk dibawah yang dilapisi oleh karpet yang lembut nan indah. Yang dewasa sibuk entahlah sedang membicarakan apa. Sedangkan kakak-kakak nya sibuk memaikan handphone masing-masing. Tiba-tiba saja handphone Bella bergetar,iya Bella masih memakai handphone lama nya yaitu Samsung Galaxi Star Plus. Greyson sang Opa Bella mengeryitkan dahi tak percaya bahwa cucu kesayangannya masih mau memakai handphone merk lama dan satu dia melupakan hadiah baru untuk cucunya itu,yaitu Iphone6 keluaran terbaru. "Bella,apakah itu handphone kamu?"tanya Greyson tiba-tiba. Merasa ditanya Bella pun menjawab dengan polosnya "Ah iya Opa ini handphone aku,memangmya kenapa Opa?" tanya Bella bingung. Greyson yang mendengar pun hanya senyum penuh arti. Dan dia mengambil paper bag dibelakang punggungnya. "Ini untuk kamu,harus dipakai. Kalau rusak bilang Opa lagi ntar Opa beliin lagi,oke?" sambil memberikan paper bag tersebut ke Bella. Bella dengam senang hati menerima pemberian Opa nya tersebut lalu membukanya,dan tampaklah kotak handphone baru milik Bella. "Aaaaa makasih Opa" sambil memeluk sang Opa untuk berterimakasih. "Sekarang aku punya Iphone6 sungguh diluar dugaan aku Opa" ucapnya dengan girang. Seluruh anggota keluarga senang dengan melihat Bella seperti ini,mereka beranggapan bahwa "Dengan hal yang sederhana saja bisa membuat dirinya sebahagia ini,apalagi yang lebih. Mungkin girang nya melebih-lebihi sekarang." 

Kini sang Nenek & Kakek,Opa & Oma nya pun harus pulang. Tak lupa Bella menyalami semua orang tersebut. Nenek & Kakek akan sering dilihat oleh Bella,sedangkan Opa & Oma nya?mngkin 2 bulan sekali. Karna mereka tinggal diParis dan mengurusi Perusahaan Utama milik keluarga Wirawanto.


Hening, kini hanya itu yang kembali menyelimuti keadaan rumah besar itu. "Yaudah sana gih sayang kamu kekamar istirahat. Bunda sama Ayah mau istirahat dulu ya" ucap Bumda tak lupa menciumi kening Bella. "Ahiya Bumda,ntar Bella naik keatas kok". "Yaa sudah bunda tinggal sendiri tidak apa bukan?". "Iya bunda" jawab Bella singkat.

Bella ingin naik keatas menuju kamarnya,tapi baru Bella ingin menaiki anak tangga langkah nya terhenti karna ada yang tamu yang datang. "Uhh,siapa sih malam-malam kerumah" gerutu Bella.
Bella bergegas menuju pintu dan membuka nya,betapa terkejutnya dia karna yang datang 3 orang cowok yang tidak sama sekali dikenalinya satu pun. Begitupun ketiga cowok tersebut malah saling pandang karena mereka pun tak mengenali siapa gadis dihadapannya sekarang. "Kalian siapa?" tanya Bella penuh kebingungan. "Oh ya ampun,akhirnyaaa Bagas Dewa Putra punya pacar. Omg...omg...omg..." ucap salah seorang cowok yang membuat Bella memandangnya jijik karna ucapannya tadi.
"Dia adek gue bego!bukan pacar. Adek yang pernah gue ceritain kekalian" ucap Bagas yang ternyata sudah berdiri dibelakang Bella. "Ah jadi mereka teman kakak?aku kira siapa soalnya aku ngak kenal". "Ya sudah kalau begitu kita kenalan" ucap cowok yang sama yang berkata tadi. Akupun makin memandangnya jijik. "Ngak usah lebay gitu bego,liat adek gue jadi jijik liat lo. Udahla,ayo masuk dulu ntar kenalannya didalem aja".

Kini mereka berlima sudah sampai diruang tamu. "Nih kenalin nama adek gue Napasha Isabella Putri,kalian bisa manggil dia Bella. Dek ini mereka temen kakak,yang ini namanya Devin Sastra yang paling ngak bisa diem diantara kita,yang ini Rizal Ramadhan dia sama kayak Devin,tapi ngak separah Devin. Dan ini yang agak pendiem namanya...." Bagas menggantung omongannya,namun langsung dipotong sama siempunya nama "Gue Belva Dwi Prasetyo." ucap Belva. Nagas yang melihat hanya bisa mendengus melihat kelakuan teman-temannya ini.
"Udah yah kak,aku mau tidur dulu". "Yaudah sana gih,GoodNight my darl " taklupa Bagas mencium kening sang adik. "Wahhhh,gue mau dong cium tuh kening atau lain juga boleh" ucap Devin asal membuatnya mendapat tatapan tajam dari Bagas,yang ditatap malah nyengir-nyengir tanpa dosa.

Kini Bella berada dikamarnya hendak tidur dan memulai hari esok dan seterusnya dengan situasi baru.









Bersambung......

A New Life (Completed) √Donde viven las historias. Descúbrelo ahora