Delapan

3.3K 82 0
                                    

"Gak lama lagi lo bakal kena masalah ngel" ucap Belva tampak serius. "Emangnya siapa sih tuh anak sampai-sampai bisa narik perhatian nya Bagas. Sok banget elah,cantikkan juga gue"ucap Angel dengan bangga nya. Ketiga teman Bagas hanya memutar mata malas. Mereka tahu bagaimana Bagas,Bagas memang jarang marah karna sikap dinginnya tapi sekalinya marah ketiga temannya saja tidak mau beruurusan dengannya.
Kini mereka bisa melihat Bagas dengan tampang nya yang semakin datar datang menghampiri mereka. Mereka tahu Bagas tengah menahan emosi nya. "Gimana adek lo?" tanya Belva berhati-hati. "Udah siuman" balasnya sedingin-dinginnya.

"Bagi anak-anak yang tadi dihukum lari,sekarang kumpul disini deket gue!" teriak Bagas. Ketiga teman Bagas saling pandang,mereka tidak tahu apa yang akan diperbuat anak itu.
"Tadi,kalian disuruh lari berapa kali?" tanya Bagas tampak ketus dan dingin. "2 putaran kak" jawab mereka serentak. Seketika mata Bagas melotot dan rahangnya kembali mengeras serta tangannya menggepal kuat. Kembali Bagas menatap Angel dengan tatapan yang membunuh,tapi yang ditatap malah ketawa-ketawa tanpa dosa bersama teman-temannya. Kembali Bagas menenangkan dirinya,ia harus ingat bahwa Angel adalah perempuan. Bagas menghampiri teman-temannya.
"Kantin"ucap Bagas dingin,mengajak teman-temannya karna die hendak menahan emosinya. "Mending disini Gas,lo jagain adek lo. Liat noh adek lo udah keluar UKS. Dan liat Angel cs hampiri adek lo" ucap Belva. Tapi Bagas masih diam ditempatnya,dia ingin tahu apa yang akan diperbuat Angel kepada sang adik.

   "Heh lo!" ucap Angel dengan sok nya. "Siapa kak?saya?"jawab Bella polos. "Iyalah lo,siapa lagi. Gue ingetin,lo tuh ya anak baru disini!jangan kecentilan deh sama Ketos pakek acara pura-pura pingsam segala. Lo berharap bisa dapetin Bagas?hah mimpi lo ketinggian." ucap Angel,bagi Bella Angel sudah sangat-sangat keterlaluan. "Udah ngoceh nya?" ucap Bella dingin. "Lo tuh ya gak ada sopan-sopannya!" emosi Angel kini sudah diubun-ubun. Angel hendak menampar Bella,tetapi tindakan tersebut terhenti karna tangan Angel dicegat. Siapa lagi kalau bukan Bagas lah yang mencegatnya. Wajah Angel seketika berubah menjadi takut,ia takut melihat Bagas yang tengah menahan emosinya. "Lo gak berhak untuk berbuat kasar sama adek gue!lo pikir lo siapa hah?"ucap Bagas dengan bentakan,tak ada yang berani untuk melerai. Mereka pikir dari pada jadi amukan Bagas lebih baik mereka diam saja. Betapa terkejutnya Angel mendengar pernyataan Bagas tersebut "A-aapa,dia adek lo?" tanya Angel terbata-bata karna menahan takut terhadap Bagas. "Iya dia adek gue Napasha Isabella Putri Wirawanto " ucap Bagas penuh penekaan dikalimat ketika dia menyebutkan nama Bella. Angel masih diam,dia tak berkutik sama sekali. "Udah lah kak,gue juga gak apa-apa kok. Udah ah yuk" ajak Angel untuk memgajak kakak nya menjauhi kerumunan. "Udah bubar!" tegas Bagas,maka mereka bubar kembali sibuk dengan kegiatan masing-masing.


   Atas insiden tadi kini semua anak kelas X rata-rata sudah mengetahui siapa Bella,begitupun anak kelas XII yang menjadi panitia MOS. Saat pembagian kelas dibacakan oleh kak Belva yang jabatannya Waketos,Bella mendapatkan kelas X.1 jadi kelasnya dekat dengan loker dan toilet,sungguh tempat yang srategis bagi Bella. Bella memasuki kelas,ternyata sudah hampir semua kursi terisi oleh siswa & siswi. Mata Bella melihat kursi diujung dekat jendela disana seorang cewek masih duduk sendiri. Senyum Bella pun mengambang,lalu menghampiri cewek tersebut. "Hai,boleh gue duduk disini?" tanyaku sopan sembari tersenyum kepada nya. "Aaa iya boleh lah,sini duduk." tiba-tiba cewek dibangku depan menghadap kebelakang "Eh saz tadi lu...." kalimatnya terpotong karna cewek tersebut terkejut melihat Bella yang sudah duduk di samping temannya itu. "Aaaa saz,lu mah beruntung banget bisa duduk bareng adeknya Ketos" ucapnya memuji. "Kenalin,gue Anisa Wulandari,lu bisa panggil gue Nisa doang" ucapnya sambil mengulurkan tangan,aku jabat tangannya "Gue Napasha Isabella Putri,panggil Bella aja" ucapku sembari tersenyum membuat dua lubang dipipi Bella,ah manis. "Ohya kita belum kenalan loh"ucap Bella kepada teman sebangku nya. "Ah iye,lupa gue. Gue Sazkia Kiranti Angeline,lo bisa panggil gue Sazkia atau Kia doang." ucap Sazkia. Bella hanya ber-ohria.
"Kenalin gue juga,gue Tasya Maharani Dewi. Lo bisa panggil gue Tasya,dan gue udah tahu nama panjang dan nama panggil lo." ucapnya sambil nyengir. Bella hanya tersenyum melihat ketiga teman barunya itu.

Seketika kelas menjadi hening karna ketos,waketos,dan 2 panitia lainnya masuk. Jelas Bella mengenali mereka berempat,karna mereka adalah teman-teman kakaknya yang sudah mulai ia kenali. "Ehh ada Bella,ternyata anak kelas X.1 ah makin sering kesini deh gue" ucap Devin sambil teriak yang membuat Bella manatapnya jijik. "Jangan terlalu over bego!liat lo aja dengan tatapan jijik tuh" ucap Rizal tak lupa menjitak kepala Devin. Karna dari mereka berempat Devin lah yang sering menggoda anak-anak cewek,memang mereka berempat adalah The Most Wanted disekolah,tetapi tingkahnya yang terlalu over yang sering mendapatkan tatapan jijik dari para cewek,salah satunya adalah Bella. Cukup lama mereka dikelas itu,karna menerangkan peraturan sekolah,ekskul sekolah dll. Itu membuat seluruh siswa dikelas itu sudah sangat bosan. Beberapa menit lagi bel akan pulang,dan mereka semua sudah berkemas-kemas bersiap untuk pulang. Tiba-tiba Kia teman sebangku Bella bersuara "Eh Bel,lo kenal sama cowok yang ngejitak temannya yang nama nya kak Devin tuh siapa?" tanyanya sedikit malu-malu. "Oh itu kak Rizal,nama lengkapnya Rizal Ramadhan. Kenapa emang Ki?mau sama kak Rizal?mereka kan sering kerumah tu main sama kak Bagas,nah ntar gue bilangin ya sama kak Rizal. Mau?"tanya Bella menggoda. Tampak merah pipi Kia mendengar ucapan Bella "Ah gak usah,lo mah apa-apaan coba." ucap Kia menutupi malu nya.
"Dek,ayo buruan. Lo mau disini teruss?" ucap Bagas,ternyata Bagas sang kakak sudah menunggu nya. "Ah ya udah gue duluan ya Kia,sampai ketemu besok" ucapku melambaikan tanyan pada Kia sambil tersenyum.


Bella POV

"Assalamu'alaikum,Bundaaa" ucap ku sembari mencari dimana Bunda. "Anu Non,Nyonya sedang keluar sebentar katanya. Kalau non sudah pulang terus mau makan,makanan nya sudah disiapin non." ucap bi Mirna yang datang dari belakang rumah. "Oh gitu ya bi,ya udah lah ga apa-apa. Aku makannya ntar aja deh bi."
Aku segera bergegas kekamar ku lalu berganti pakaian dan merebah kan diri ku di atas kasur empuk ku,ah sungguh hari yang melelahkan. Baru sehari sekolah saja sudah banyak kajadian disekolahnya apalagi 3 tahun.
Saking capeknya akhirnya Bella tertidur dengan lelapnya..















Bersambung........

A New Life (Completed) √Where stories live. Discover now