13

12.2K 371 8
                                    

Hati-hati ada typo jadi mohon bersabar

Tatapan itu lagi emang ya jadi public figure itu gak asik tapi ya sudah lah keadaannya juga udah normal lagi tapi Daisy mana ya kok gue gak liat terus temennya yang lain mana hmm.

"Berly"panggil sih Leon karna gue tinggal gue jahat ya sama tunangan sendiri tapi bodo lah baru mau pergi tangan gue udah di tahan.

"Mau kemana lagi capek tau ngejarnya kamu yang ngajak kamu juga yang ninggalin"ucapnya nih tunangan gue sama kaya Daisy ya kalo ngomon pasti panjang kali lebar kaya rumus persegi panjang hmm gue curiga jangan-jangan mereka ada hubungan darah lagi.

"Hehehe sorry but i must seek my friends"ucap gue dengan singkat dan dia hanya tersenyum yang mampu memikat seluruh wanita.

"I know but here there lover you"ucapnya sambil tersenyum yang ngebuat gue gak kuat tapi dia benar juga sih hehehe tunangan macam apa gue.

"Wah gila ya yang dateng banyak juga dan liat deh pad romantis banget yakan"ucap laki-laki diatas panggung dengan perempuan yang mungkin itu host nya.

"Liat deh hmm kayanya bentar lagi bakal banyak yang jadian nih baik juga ya acaranya"ucap yang seorang perempuan hmm lucu juga.

"Kita mau ucapin terima kasih untuk para kakak-kakak yang udah partisipasi dalam acara ini seneng apa gimana nih kak"

"Yeh pake ditanya ya pasti seneng lah apa lagi acara selanjutnya dansa uh pasti makin romantis"

"Neng abang boleh dansa bareng eneng gak"goda sang laki-laki, "yaelah bang ayo ajak"ucap sang perempuan yang tampak malu-malu dan lagu pun di mulai.

Semua orang yang ada di aula pun berdansan bersama dan ada juga yang tidak termasuk Sebastian dan Daisy lalu Henny yang tidak jauh dari mereka berdua pun mendekatkan dansanya ke arah mereka dari kejauhan Berly sudah melihat gadis yang tiba-tiba mendekat.

Henny pun makin mendekat dan saat sudah dekat dia menyelengkat kaki Daisy hingga membuatnya hampir terjatuh jika Sebastian tidak menangkapnya Berly sudah mentap tajam gadis itu dan gadis itu tersenyum licik.

"Lo gakpapa"tanya Sebastian kepada Daisy, "gakpapa kok makasih lagi"jawab gue dan langsung nengok kebelakang sudah ada sih cewek centil yang tersenyum licik, "gue mau ke kamar mandi dulu"ucap Daisy dan Sebastian pun mengangguk.

Daisy pun berjalan ke arah toilet dan tanpa dia sadari bahwa dia sedang di ikuti dan saat di toilet seseorang yang mengikuti Daisy mendorong tubuhnya hingga terjatuh ke lantai.

"Jauhin dia atau lo tau akibatnya"ucapnya sambil melihat Daisy, Daisy pun berdiri.

"Maksud ucapan lo apaan"ucap Daisy dia tidak begitu mengerti, "maksud gue adalah lo jauhin Sebastian atau lo terima akibatnya"ucapnya lagi dengan menatap tajam.

"Kalo gue gak mau emangnya apa yang bakal lo lakuin"ucap Daisy dengan datar, "gue bisa ngelakuin apa saja dimulai dari sekarang"ucap gadis itu dan daisy mengangkat satu alisnya.

Tiba-tiba gadis itu mengeluarkan gunting dan Daisy mulai mundur untuk berjaga-jaga karna gadis itu bisa melakukan apa saja dengan alat itu dia masih berjaga dengan keadaan.

"Kenapa mundur Daisy sang gadis yang tak akan ada yang bisa melawannya"ucapnya dengan tertawa sinis.

Daisy mana ya lama amat kekamar mandi batin Sebastian dia pun mengambil minuman dan masih melihat sekelilingnya tidak menemukan Daisy apa gue kesana aja yaa batin Sebastian dan dia pun menuju toilet perempuan tunggu kalo gue masuk nanti gue di gebukin lagi batin Sebastian lagi Sebastian pun mengetuk pintunya.

Kapten basket dan ketua osis (completed)Where stories live. Discover now