19

8.8K 231 5
                                    

Hati-hati ada typo jadi mohon bersabar

"Kalian duluan aja gue ada urusan sama Berly"ucap Nabila kepada temannya yang hendak kekantin, "lo kayanya ada urusan terus sama Berly"tanya Stella yang curiga dengan segala hal, "biasa lah urusan model"jawab Nabila yang panik namun tidak terlalu terlihat, "model lo mau jadi model juga kaya Berly"tanya shasa yang terlihat bingung, "bukan itu lho apa sih"ucap Nabila sambil berfikir harus ngomong apa sama temannya, "apa sih apaan"kali ini Daisy yang bertanya karna dia merasa aneh dengan kelakuan kedua temannya, "itu dia mau mempragain busana di butik nyokap gue iya itu"jawab nabila Daisy dan temannya hanya ber-o-ria saja, "yaudah gue duluan ya bye"pamit Nabila dan keluar dari kelasnya.

Nabila pun berlari menuju halaman belakang menemuinya orang yang sudah menunggunya yang tidak lain adalah Berly, saat sampai Nabila tidak menemukan seseorang pun hmm nih anak pasti lagi di kantin batin Nabila dia pun duduk dibangku yang tersedia dan mengeluarkan handponenya untuk menghubungi Berly.

"Nabila"seseorang memanggil Nabila, "eh lo Ber gue baru mau ngehubungin lo"ucap Nabila pada Berly, "oh, jadi gimana kapan kita gituin dia"tanya Berly yang langsung to the point pada rencana mereka.

"Nanti kita tunggu dia bertindak baru kita gituin dia"jawab Nabila dan Berly menganggukkan kepalanya.

"Trus lo udah tau siapa tuh cowo"
"Gue tau dia siapa"
"Siapa"
"Dia bakal datang"ucap Nabila sambil melihat jam tangannya, "sekarang"lanjutnya Berly pun menengok kebelakang dan dia menemukannya orang yang saat itu.

"Elo"ucap Berly sambil menujuk orang yang mengarah ke mereka sampai orang itu didepannya.

"Kenapa dengan gue"tanya pria itu sambil menatap datar Berly, "gakpapa jadi lo yang ada di video itu"ucap Berly sambil memalingkan mukanya, "kalo gue bilang bukan gimana"ucap pria itu yang berusah membuatnya Berly marah, "itu pasti elo"ucap Berly yang menatap tajam pria didepannya, "jangan kaya gitu natapnya nanti lo malah meluk gue lagi"ucap pria itu yang dengan wajah yang masih tenang sementara Nabila hanya menghela nafasnya.

"Lo it-"perkataan Berly terpotong dengan ucap Nabila "Cukup"bentak Nabila seketika Berly dan pria itu menengok.

"Kita ini mau tau alasan Dimas ngelakuin itu"ucap Nabila kepada Berly dan Dimas ya pria yang memancing Berly adalah Dimas.

"Bisa gak kalian nanti aja debatnya"omel Nabila.

"Lo bisa jelasin sekarang Dim"ucap Nabila.

"Alasan gue ngelakuin itu karna Daisy dalam bahaya"ucap Dimas dengan tenang, "maksud lo"tanya Berly yang tidak begitu mengerti, "jadi-"Dimas pun bercerita tentang perjanjian dia dengan Henny.

»>»

"Gue gak bisa jagain dia karena bentar lagi gue kelulusan gue harap kalian bisa jagain dia"ucap Dimas selesai cerita.

"Kita juga mau ngancem dia soalnya kita udah punya semua buktinya"ucap Nabila dan memberikan bukti kelakuan Henny akhir-akhir ini.

"Ini bagus tapi ini gak bakal ngaruh"ucap Dimas dengan tenang, "kok bisa"ucap Berly yang bingung, "lo harus singkirin temannya dulu"ucap Dimas, "teman tapi siapa"tanya Berly karna setau dia Henny tidak dekat dengan siapa-siapa, "gue tau siapa"ucap Nabila sambil tersenyum bersama dengan Dimas namun Berly masih bingung.

"Bel istirahat hampir abis gue balik kelas dulu"ucap Dimas, "dan jangan bawa nama gue saat bicara sama dia karna gue masih jaga-jaga"ucap Dimas lagi dan pergi.

"Siapa Bil orangnya"tanya Berly kepada Nabila, "nanti kita temuin dia pulang sekolah"jawab Nabila sambil tersenyum, "udah yuk kita kekelas nanti anak-anak pada nyariin gue"sambung Nabila sambil menepuk bahu Berly.

Kapten basket dan ketua osis (completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang