16

9.2K 245 2
                                    

Hati-hati ada typo jadi mohon bersabar

Hmm hari ini gue bangun pagi karna hari ini sebastian mau tanding basket jadi gue harus dukung pacar gue dong sekarang kita mandi karna bentar lagi mau dimulai

Ah selesai juga gue liat dulu deh hp gue siapa tau dia nelpon dan yah bener ada yang nelpon tapi buka dia melaikan si berly dan gue jawab aja deh

'Daisy ayo pergi kita shopping again'
'Hah shopping'
'Iya ayo gue kerumah lo ya'anjir berly mau kerumah gue, gue harus cari cara nih
'Aloo anybody there'teriaknya
'Emm ya'
'Jadi gak gue mau kerumah lo nih'
'Ja......jangan gue mau kerumah sakit'
'Hah lo mau kerumah sakit mau ngapain'
'Viona tiba-tiba panas jadi gue mau bawa dia kesana'
'Yaudah sama gue aja'
'Jangan emm maksudnya gue kan udah pesen taksi online jadi kalo di cancel gak enak'
'Oh yaudah deh bilangi viona get well soon ya'
'Yayaya kayanya taksi onlinenya udah dateng udah dulu ya'tutup gue sepihak.

Gue pun turun dan mengambil masker yang biasa disediaanin dan keluar baru buka pintu viona udah panggil dan melihat gue yang memakai jeans abu-abu dan hoodie yang sama dengan jeans gue dan sepatu sneakers warna putih.

"Mau kemana kak"tanyanya.
"Mau kesekolah liat pacar gue tanding"jawab gue dia cuman mengangguk, "oh iya kalo temen gue bilang gue kemana bilang aja gue lagi pergi oke"Viona pun cuman mengangguk dan gue pergi dengan ojek online gak masalah kan.

Di sekolah

Henny masih menggoda sebastian dengan memberi pertanyaan yang menurut sebastian gak penting dia masih dia melihat anak basket yang akan menjadi lawannya sementara henny masih mengoceh.

"Bas kalo misalnya daisy ternyata suka sama dimas gimana"tanyanya yang sekian kali dan pertanyaannya sama sekali tidak digubris oleh sebastian.

"Bas kalo gue liat mereka berdua untuk kesekian kalinya gimana"sebastian pun melihat henny yang masih meliriknya, "gue percaya kok sama daisy kalo perasaannya cuman buat gue"ucapnya yang mampu membuat terdiam.

Oke kita lihat aja nanti batin henny dia pun pergi untuk menampilkan cheersnya dan saat yang bersamaan daisy pun datang dia mencari sosok sebastian dan menemukannya di bawah dia pun berniat untuk menghampirinya namun tangannya ditahan oleh seseorang dan saat dia balik dia terkejut karna ternyata yang menahanya teman-temannya.

"Oh jadi ini yang mau anterin adeknya ke rumah sakit baru tau ternyata sekolah bisa jadi rumah sakit juga"ucap Berly dengan wajah datarnya begitu pula yang lainnya sementara daisy hanya menyengir berusaha memohon ampun pada mereka.

"Kenapa lo gak bilang aja mau kesini kan kita juga mau liat yang lain apalagi si vanya yang pengen banget nonton fadil"ucap Stella yang panjang tumbenan tuh anak ngomong panjang.

"Kok bawa-bawa gue sih kan kita kesini cuman mau cari tau daisy beneran pacaran sama sebastian apa enggak"vanya yang tiba-tiba bicara karna merasa dirinya sebagai alasan untuk kesini walau pun sebenarnya memang ingin ketemu sama sih fadillah(cie elah vanya).

"Udah deh gak usah bawel dan sekarang daisy lo beneran pacaran sama si kapten basket"ucap berly yang langsung to the point, daisy pun mengangguk.

"Gila lo jahat gak ngasih tau kita"ucap shasa yang tiba-tiba nyambung, "yaelah baru juga satu bulan"ucap daisy dengan santai, "lo tau nggak kalo satu bulan itu ada tigapuluh hari dan tigapuluh hari itu ada tujuhratus duapuluh jam dan tujuhratus duapuluh jam ada--"gantung shasa yang sambil mikir(sumpah demi apa lo mau bilang sampe ke detik), "ya oke gue ngaku salah gak bilang sama kalian tapi please jangan kasih tau siapa-siapa oke karna gue mau hubungan gue itu secret"jelas daisy dan yah kita tau sih stella sudah mengangkat tangan untuk memberikan pertanyaan.

Kapten basket dan ketua osis (completed)Where stories live. Discover now