One night in a strange city

484 68 12
                                    

Seharian itu keadaan menjadi sedikit berbeda.

Seokjin tidak fokus melakukan apa-apa, sementara Jimin selalu mengikutinya kemana-mana. Layaknya seorang anak yang takut ditinggal eomma-nya. Dan mungkin memang begitu keadaannya.

Yoongi terus merengut, tatapannya semakin tajam. Sementara Jungkook dan Hoseok masih berada di tempat tidur karena memang masih sakit.

Taehyung yang tidak mengerti apa-apa merasa sangat bingung.

"Jadi Suga-hyung yang memukuli Jin-hyung? Kenapa kau memukuli Jin-hyung?" tanya Taehyung kepada Yoongi dan hanya dibalas tatapan tajam Yoongi. Kemudian Yoongi meninggalkan Taehyung.

"Kenapa dia?" tanya Taehyung kepada Seokjin.

Seokjin hanya menggeleng lalu meninggalkan Taehyung juga. Jimin siap mengikutinya.

"Ya Jimin! Kenapa kau mengikuti Jin-hyung terus?" tanya Taehyung. Jimin hanya menggeleng.

"Heol! Ada apa sebenarnya?" tanya Taehyung pada dirinya sendiri.

Taehyung ingin bercerita pada Hoseok, tapi Hoseok perlu banyak istirahat. Tidak baik mengganggunya. Dan akhirnya...

"Jungkook-ah, apa kau tahu ada apa sebenarnya?" tanya Taehyung pada Jungkook yang masih tak sadarkan diri.

Aneh memang.

Tapi itulah Taehyung.

"Jungkook-ah bangunlah. Ceritakan padaku apa yang terjadi," ujar Taehyung lagi.

Tentu saja Jungkook tidak menjawab. Taehyung mengajak Jungkook berbincang-bincang lagi.

Akhirnya ia bosan juga mengajak Jungkook bicara. Ia keluar dari rumah Yoongi berniat ingin jalan-jalan.

Baru saja ia keluar dari rumah Yoongi ia melihat seseorang yang sangat dikenalnya.

"Namjoon-hyung!" panggil Taehyung. Orang yang dimaksud langsung menghampiri Taehyung.

"Kau bilang tidak akan pulang," ujar Taehyung.

"Jimin menelponku. Katanya ada sebuah kejadian penting. Apa yang terjadi?" tanya Namjoon.

"Suga-hyung memukuli Jin-hyung," bisik Taehyung.

"Mwo? Wae?" tanya Namjoon.

"Itu dia, satu pun dari mereka tidak mau menceritakannya padaku," jawab Taehyung. "Nanti kalau kau sudah tahu kejadiannya ceritakan padaku, ya."

"Ye, mungkin. Dimana Jin-hyung?" tanya Namjoon.

"Dirumahnya," jawab Taehyung, mereka melangkah bersama-sama menuju rumah Seokjin. "Sedari tadi Jimin terus mengikutinya."

Mereka akhirnya sampai di rumah Seokjin. Kedua namja itu masuk ke rumah Seokjin.

Seokjin sedang berada di ruang utama dan Jimin berada di sebelahnya. Mereka sedang duduk di sofa.

"Hyung," panggil Namjoon.

Seokjin dan Jimin menoleh.

"Namjoon? K-kau sudah pulang?" tanya Seokjin bingung dengan suara bergetar. Namjoon dapat melihat matanya berkaca-kaca.

"Bawa Jimin keluar dari sini. Kau juga," bisik Namjoon kepada Taehyung.

"Arraseo," Taehyung balas berbisik kemudian menghampiri Jimin dan merangkulnya. "Jimin-ah, ayo kita bermain diluar."

Jimin menggeleng. "Sirheo. Aku ingin bersama Jin-hyung," katanya.

"Ayolah~ kita bermain diluar," ajak Taehyung sambil berusaha menyeret Jimin.

WINGS ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang