Awake [END]

646 61 21
                                    

"Apa menurutmu akan ada anak buah Georgio di sana?" tanya Yoongi.

"Tentu saja hyung, itu markas. Markas. Kalau hanya ada Georgio, namanya rumah pribadi," sahut Taehyung.

"Jangan bercanda bodoh," ucap Yoongi.

"Aku tidak bercanda. Aku mengatakan sesuatu yang masuk akal," Taehyung membela diri.

Mungkin kalau Jimin sedang dalam mode fokus- dan ceria, ia akan mengatakan 'ya, hyung, harus memberinya apresiasi. Karena Taehyung tidak pernah serius sebelumnya'. Sayangnya Jimin sedang memandangi foto di kamera Seokjin dengan mata berkaca-kaca.

"Tapi namanya markas tersembunyi. Mungkin itu hanya tempat pribadinya?" Hoseok membuka suara.

"Mungkin, dan hanya ada beberapa orang kepercayaannya saja," timpal Namjoon yang masih fokus menyetir.

"Dan kita harus bisa menghadapi mereka," ujar Yoongi.

"Kita atur strategi," sahut Namjoon.

"Belok kiri, hyung," bisik Jungkook.

"Jalannya menyempit, kita bisa masuk?" ujar Hoseok sambil menoleh ke kiri.

"Harus bisa," Yoongi menyamankan posisi duduknya. Karena kalau boleh jujur, duduk berempat dengan Taehyung, Hoseok, Jimin di jok belakang itu sempit. Namjoon duduk di depan karena harus menyetir, dan Jungkook di sampingnya menunjuk jalan.

"Tersembunyi. Aneh. Kenapa Georgio seceroboh itu memberi tahu letak markas tersembunyinya pada Jungkook yang asing baginya?" Namjoon mengatakan pemirikan yang berkecamuk di otaknya.

Hening.

"Kau benar, hyung. Apa ini jebakan?" ujar Taehyung ragu.

"Jebakan apanya? Untuk apa ia repot-repot menjebak Jungkook dan kita. Memangnya dia tahu kita berkeluargaㅡ"

"Berteman, hyung."

"ㅡberteman dengan Jin-hyung, eoh?"

"Tidak kurasa," cicit Taehyung.

"Maaf aku tidak memberi tahu sebelumnya, tapi aku rasa Georgio sudah melihat aku dan Jin-hyung di pom bensin," ujar Namjoon.

"Huh? Kau dan Jin-hyung sedang apa di pom bensin?"

"Sepertinyaㅡ"

"Mengisi bensin tentu saja. Saat kita pulang dari pantai terakhir kali. Saat Hoseok hampir tertinggal, kau ingat?" jawab Namjoon.

"Akuㅡ"

"Ya aku ingat, aku habis membeli snack," jawab Hoseok.

"Aku dan Jungkook duduk di belakang. Kenapa aku tidak melihat Georgio?" tanya Yoongi.

"Georgio kurasaㅡ"

"Kau tidak melihat?"

"Tidak. Apa yang sedang aku lakukan Kook-ah," tanya Yoongi.

"ㅡmabuk."

"Apa? Aku tidak ingat sedang apa saat itu, tapi aku ingat aku tidak mabuk," ujar Yoongi.

"Bukan, maksudku yang mabuk Georgioㅡ"

"Tapi aku tidak bertanya saat itu bajingan itu sedang apa."

"Tidak, maksudku kurasa Georgio sedang mabuk sehingga meberi tahu letak markasnya. Nafasnya bau alkohol," terang Jungkook. "Kalau kau bertanya saat itu kau sedang apa, aku rasa kau sudah terbaring tertidur, hyung."

"Baiklah, jadi Georgio sedang mabuk sehingga dengan ceroboh memberitahumu letak markas tersembunyinya?" Namjoon berusaha merangkum.

Jungkook mengangguk.

WINGS ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang