Reflection

306 48 7
                                    

Jungkook hanya ingat kehidupannya yang sebelumnya tidak lebih baik dari sekarang.

Jungkook tidak diterima di mana pun ia berada sebelumnya. Tapi sekarang ia diterima di sini. Di tengah teman-temannya.

Ia bahagia. Ia merasakan sebuah kehangatan di tengah-tengah mereka. Jungkook rasanya ingin selamanya berada di sana. Bagian terbaik dalam hidupnya.

Jungkook ingin selalu bersama hyung-hyungnya.

Tapi takdir kembali menjumpainya dengan menggunakan topeng yang mengerikan.

"Kebahagian itu dicari atau didapatkan?"

Jungkook ingat pernah menanyakan itu pada Hoseok. Tapi sampai sekarang, Hoseok tidak pernah menjawab pertanyaannya itu.

Pertanyaan yang tidak sulit tapi ia harus merenungkannya.

Kebahagiaan itu dicari.

Benar, orang-orang mencari kebahagaian itu. Orang-orang mencari sesuatu yang bisa membuatnya bahagia.

Kebahagiaan didapatkan.

Tapi Jungkook tidak mencari kebahagiannya, ia mendapatkannya. Secara tak sengaja ia tertarik ke tempat ini dan menemukan kebahagiaannya.

Jungkook ingat malam itu, di tempatnya berasal, ia bersimbah darah. Ia baru saja menjadi korban tabrak lari. Bukannya ke rumah sakit, ia memilih pulang ke flat kecilnya. Ia membeli beberapa minum-minuman keras. Malam itu Jungkook ingin mabuk merenungkan nasibnya.

Tapi cahaya itu berpendar membawanya menuju takdir baru. Menuju tempat baru. Menuju kebahagiannya.

Dan takdir itu kembali berputar mempermainkannya.

Persetan dengan kebahagian dicari atau didapatkan.

Jungkook hanya ingin mempertahankan kebahagiannya sekarang.

Atau setidaknya, Jungkook ingin mempertahankan apa yang ia miliki sekarang. Jungkook ingin melakukan sesuatu untuk hyung-hyungnya. Karena Jungkook terlanjur memulainya.

Jungkook sudah memulai kisahnya di sini, jadi ia akan mempertahankannya.

WINGS⚫

Jimin menatap ke langit. Pandangannya memang terhalang oleh rimbunnya daun pohon.

Ia dan Hoseok masih duduk bersandar pada pohon besar itu. Masih tidak ada yang berbicara. Masing-masing ingin menjaga perasaan yang lain. Hanya deru napas yang terdengar.

Jimin mengkhawatirkan Hoseok. Jimin tidak tahu hyung kesayangannya itu sakit apa. Ia bertanya-tanya kenapa Hoseok harus menyembunyikan penyakitnya dari yang lain. Kenapa harus berbohong? Kebohongan itu memperburuk segalanya.

Jimin ingat saat pertama kali ia bertemu Hoseok. Bukan di rumah Seokjin, tetapi di kebun binatang.

Jimin dulu tinggal di sebuah panti asuhan, tapi ia tidak menyukai tempat itu. Tempat itu dipenuhi kepalsuan, ketidaktulusan para perawat panti. Saat ada pemilik panti, para perawat merawat anak-anak dengan baik, tetapi saat tidak ada mereka menjadi semena-mena.

Di antara anak-anak pun banyak kebohongan. Mereka saling berbohong demi berlomba-lomba mendapat makanan, pakaian, dan lain-lain yang lebih bagus dari yang lain. Mereka curang saat bermain, bahkan hanya saat permainan kecil.

Jimin pergi ke kebun binatang untuk mencari hiburan. Menghindar dari panti asuhan itu. Di otaknya ia berpikir untuk segera mencari pekerjaan, mendapat uang, dan membeli rumah supaya dapat pergi dari situ.

WINGS ✅Nơi câu chuyện tồn tại. Hãy khám phá bây giờ