Walter tidak tahu kemana dia harus membawa si Vodka manis ini, mungkin dia harus pulang ke rumahnya.
Yeah, dan bahkan tidak bercumbu dengannya sama sekali?
Walter sangat ingin, tapi minum satu gelas vodka saja perempuan ini sudah kolaps, Walter hanya membayangkan saja bagaimana kalau si Vodka melihat dia tanpa baju.
"Apa aku sudah mati?" erangan terdengar dari jok penumpang dimana gadis Vodka berbaring.
"Belum." Walter menjawab sambil melirik sebentar.
Si Vodka berkerut. "Siapa kau?"
Walter mendenguskan tawa. "Malaikat Twerk, Miss Vodka." Sementara Walter membayangkan beberapa saat yang lalu saat Miss Vodka ini bergoyang di depannya, begitu naif.
Dari spion tengah, perempuan itu duduk. Masih sangat mabuk. "Oh, kemana kita akan pergi?"
Bercinta di motel mana saja, dan mencoba twerk-anmu di atas pangkuanku. "Mengantarmu pulang. Dimana rumahmu?"
Dia menyeringai seolah pertanyaan Walter adalah lelucon. "Rumahku dulu di dekat kampus WSU."
"Dulu?"
"Yep, sebelum ada berengsek menendangku keluar dari sana." Dia tertawa kentara sekali melanjutkan acara mabuknya. "Kau pasti tidak perlu mencemaskan rumah, kau tinggal di surga. Katakan bagaimana surga itu, wahai Malaikat?"
Walter menatap ke spion tengah lagi dan baru menyadari bahwa mata si Vodka berwarna cokelat, yang sangat cocok dengan rambutnya.
"Menyenangkan, gadis seksi, berambut merah, shaking her ass in my lap ... everyday."
"Whoa...," ujar si Vodka dengan terpesona seolah mengerti saja. "Aku pikir di surga itu tidak perlu mencemaskan uang, atau tempat tinggal, kau bisa terbang, lalu tidur dengan tenang."
"Yea, termasuk itu juga."
"Kalau begitu bawa aku ke surga." Rengek si Vodka. Lalu dia mulai menangis-nangis aneh, menendang-nendang kursi mobil dan kaca mobil.
"Hei, hei, jangan lakukan itu, oke? Ini mobil baruku."
Tiba-tiba seperti hantu saja, Walter dicekik dari belakang. "BAWA AKU KE SURGA!!!"
"Sial! Jangan mencekikku!"
"Kenapa? Kau tidak akan mati! Dan dimana sayapmu?!"
"Lepaskan aku, Nona Vodka!"
"Berjanji padaku kau akan membawaku ke surga!"
"Ya!"
Lalu si perempuan Vodka tertawa lagi, sekarang sambil menangis, jadi ekspresi di wajahnya begitu aneh.
"Jesus! Hampir saja aku mati." Gerutu Walter.
"BAWA AKU!!'
"Godammit!"
YOU ARE READING
The Bad Boy Saw Me Twerk
RomanceAspen Chase, seorang mahasiswi yang tiba-tiba kehilangan semuanya. Saat ia pergi ke club untuk meringankan sedikit beban dalam kepalanya, ia malah tanpa sadar menari vulgar di depan the notorious bad boy, Walter James. *** Aspen Chase adalah mahasis...
Wattpad Original
There are 13 more free parts