Terkadang yang kau sebut sabar hanyalah jelmaan dari ketidaksiapan melepas indah di masamu. Yang kau sebut berharap hanya usaha tuk menghindar dari kejaran rasa takut. Hingga yang kau sebut cinta tak lebih dari sehelai rasa pembungkus kebodohan.
Ada kalanya kau menafsirkan cinta lebih agung dari apa pun. Ketika kau merasa ia lebih penting dari bernapas, lebih bening dari embun pagi, lebih halus dari sutera. Tepatnya, lebih dari apa pun yang berusaha melebihinya.
Maka, hiduplah dengan duniamu. Bermanjalah dengan bayangannya. Bernaunglah di balik teduh matanya. Terus lakukan seberapa kau butuh, meski kau sedikit bodoh di mata mereka. Cepat atau lambat, kau akan mengerti, usaha bertahanmu selama ini hanya bagian dari upaya membiasakan diri dengan cerita baru.
YOU ARE READING
Serangkum Rasa
PoetrySekadar ruang untuk menampung imaji tak bertuan yang suka melintas di tengah kesibukan. Dari sini mungkin bisa dikembangkan jadi puisi, cerpen, dan tidak menutup kemungkinan jadi sebuah novel. High Rank: # 1 - catatanpendek dari 20 cerita (29-03-19)...
