Siapa jodohku?
Seberapa sering kau melafalkan dua kata itu di akhir sujud? Lima kali sehari? Atau lebih?
Jika tak kunjung datang, bersabarlah. Sebab Tuhan punya cara terindah jika memang sudah waktunya. Bisa jadi kalian ada hubungan keluarga. Bisa jadi teman sepermainanmu. Orang yang kau temani berantem setiap hari, mungkin? Atau bisa jadi seseorang yang memang belum pernah kau temui sebelum hari itu, ketika Tuhan meniupkan sepenggal kalimat di ruang pendengaranmu yang paling peka, "dialah jodohmu!"
Menantilah seraya memantaskan diri sesuai gambaran yang kau bisikkan kepada-Nya. Jagalah kemurnian hati dari keindahan fana yang tak pernah lelah mengincar mahkotamu. Agar kelak kau memang pantas bersanding dengannya--yang dipilihkan Tuhan--dalam mahligai cinta terindah.
Makassar, 06 Februari 2018
KAMU SEDANG MEMBACA
Serangkum Rasa
PoetrySekadar ruang untuk menampung imaji tak bertuan yang suka melintas di tengah kesibukan. Dari sini mungkin bisa dikembangkan jadi puisi, cerpen, dan tidak menutup kemungkinan jadi sebuah novel. High Rank: # 1 - catatanpendek dari 20 cerita (29-03-19)...
