Tak Pernah Benar-Benar Bersatu

141 23 0
                                    

Sebelum senja menyemu merah akan hadirmu, kita adalah dua hati yang tak saling mengenal. Lalu dikemas dalam pertemuan syahdu yang berlanjut pada riak-riak rindu serta kepayahan untuk melupakan satu sama lain. Ruang kepala dipenuhi banyak hal, apa pun tampak indah bila bersama.

Namun kini, ketika keras dunia menimbulkan retak dalam bingkai kita, ketika nama tak lagi indah tuk disebut, ketika apa pun yang dulu begitu agung kini berbalik memuakkan. Tak ada tanya yang mesti dituntaskan. Karena pada dasarnya kita memang dua hal yang tak pernah benar-benar menyatu. Biarkan saja seperti ini, nikmati saja dulu. Melangkahlah ke arah mana pun yang diinginkan hatimu, aku pun demikian. Jangan berhenti, bahkan setelah benar-benar lelah sekali pun, agar kita sama-sama menemukan pesan Tuhan di balik masalah ini. Bila tiba masanya, kita akan kembali terlihat bersatu, meski tak pernah benar-benar demikian.

Makassar, 25 Maret 2017

Serangkum RasaWhere stories live. Discover now