Seumpama bongkahan es yang dipaksa meleleh. Bersama perih serta-merta membanjiri dada. Dengan cara teramat sadis mengacaukan nalar, merenggut hangat mentari, serta apa pun yang mampu membuatku merasa hidup.
Tiang kepercayaan runtuh, melebur jadi amarah yang kemudian terlatih mencabik sisi harap.Aku butuh waktu untuk menyembuhkan luka. Di balik sikap liar, tanpa sepengetahuan siapa pun, tangis-tangis perih mewarnai malamku. Suatu saat aku akan kembali menyambut takdir. Tapi nanti, setelah keadaan memastikan tak satu pun sisa luka di hati yang akan bertunas dan tumbuh lagi.
Makassar, 14 April 2017
![](https://img.wattpad.com/cover/102289315-288-k409187.jpg)
DU LIEST GERADE
Serangkum Rasa
PoesieSekadar ruang untuk menampung imaji tak bertuan yang suka melintas di tengah kesibukan. Dari sini mungkin bisa dikembangkan jadi puisi, cerpen, dan tidak menutup kemungkinan jadi sebuah novel. High Rank: # 1 - catatanpendek dari 20 cerita (29-03-19)...