Lesson 25: Jealous

361 24 8
                                    


-Aku tak suka melihatmu dengannya. Aku iri, karena dia bisa membuatmu tertawa lepas. Aku ingin, menggantikan keberadannya disisimu-

Hey Buddy, won't you be there when I'm lonely?
'Cause you promise, you'll never leave me
And I'm missing you already
Hey Buddy, don't you know you're a brother to me?

Cause I always feels like home
Every time we spend our day together
So hey Buddy, tell me are we gonna be best friend forever?

"Give it up, Samuel Leonard! He's my buddy!"

"It's an honor for me. Rasanya kayak mimpi, bisa sepenanggung sama Cassanova Band dan sahabat gue semasa putih biru; Ega. Thanks a lot, bro."

Samuel dan Ega berpelukan diatas panggung, dilanjutkan berangkulan dengan personil Cassanova Band serta membungkuk hormat pada penonton. Tepuk tangan, sorak-sorai penggemar saling bersatu padu bersama kegembiraan festival musik.

Festival ditutup dengan smoke bomb warna- warni dan iringan musik EDM. Langit malam, seolah ikut menari, meneduhkan khalayak ramai lewat sinar bulan juga kerlip bintang.

Di belakang panggung, Ega memberikan goodie bag berisi merchandise untuk Samuel sebelum ia dan rekan-rekan bandnya berkemas ke studio, lalu pulang. Manager mereka sudah menunggu di dalam bus, bersama dengan kru lainnya.

"Ini hadiah buat lo Sam, ada hoodie, T-shirt sama baseball cap. Mau lo kasih ke Jason boleh, atau buat cewek lo barangkali."

"Haha, siap Ga. Gue jadi enggak enak nih, dikasih merchandise gratis segala. Kapan-kapan, ajak gue nyanyi bareng ya?"

Samuel tertawa, menyalami Ega dengan salaman khas cowok sambil menenteng goodie bag dan melirik jam tangannya. Pukul sepuluh malam, ia harus segera tiba di rumah supaya bisa belajar untuk UAS.

Ega balas tersenyum, mengungkapkan rasa terimakasihnya pada Samuel.

" No problem, Sam. Anggap aja itu tanda persahabatan kita dan gue harap lo selalu ingar kalau lo juga bagian dari perjalanan karir Cassanova band. Tanpa lagu yang lo tulis, mungkin kita enggak akan terkenal kayak sekarang."

"Ga, ini semua juga hasil dari perjuangan lo dan teman-teman Cassanova band. Reward-nya, kalian dapat banyak penggemar, lagu yang populer, konser sukses dimana-mana."

Samuel merendah, baginya semua pencapaian Ega dan band-nya tak seberapa besar dengan sebuah lagu yang ia tulis.

Jinan, keyboardist Cassanova memuji Samuel seraya mengingat antusiasme penggemar yang kagum oleh penampilannya.

"Impact Samuel keren banget sih, sampai ada fans yang kepingin lo gabung sama kita. Mereka bilang, suara dia dan permainan gitarnya menjiwai. Kalau aja, boleh nambah tiga vokalis mungkin lo udah kita rekrut sekarang juga."

"Jangan dong, nanti Celia jadi punya saingan. Apalagi masih amatir kayak gue begini. Dibanding sama kalian, bakat gue biasa."

Samuel mengibaskan tangannya seraya terkekeh menanggapi pujian Jinan.

Kaivan si drummer, justru setuju dengan Jinan. Ia amat terkesan akan bakat alami Samuel, yang menurutnya bisa dikembangkan.

SAMUEL AND SAMANTHA  : TROUBLE COUPLE SERIES 0.1 Where stories live. Discover now