Part 7

2.5K 84 4
                                    


Sudah satu bulan Ayya kuliah di Jakarta dan sejak Andra anterin Ayya pulang. Mereka berdua mulai akrab sampai sekarang. Malahan mereka berdua seperti sepasang kekasih dan melupakan tentang Taruhan itu.

Ayya, Karin, Andra dan ketiga temanya sudah sangat akrab sekarang. Malahan mereka selalu pergi barengan kayak perangkok.

"Ayy.." panggil Dio

Dio masuk ke kelas dan melihat Ayya sedang tertidur.

"Pantesan lo ngga di kantin ternyata lo di kelas lagi bocan. Bangun woii"

Ayya langsung membuka matanya dan melihat Dio di depanya.

"Apaan si loh. Gue ngantuk tau ngga!! Pergi loh" usir Ayya

"Ayy.. gue disuruh sama brother gue buat panggil lo ke kantin"

"Ishh gue ngantuk Dio. Tadi malam gue pulang kerja larut malam. Ngga banyak tidur gue"

Memang sebulan ini. Ayya bekerja di sebuah cafe buka 24 jam tapi Ayya cuman di beri waktu sampai jam 8 malam tapi tidak tau kenapa tadi malam dia disuruh sampai larut malam. Dan itu membuatnya lelah.

"Okk. Gue tanya Andra kalo lo butuh istirahat" ucap Dio beranjak dari tempat duduk ke kantin

"Iya. Okk" ucap Ayya melanjutkan tidurnya.

-------------------------------

Dikantin

Andra, Devan, Anton dan Karin sedang asik bercerita di Kantin. Dio bergabung di samping Andra. Andra bingung karena dia tidak melihat Ayya.

"Ayya Mana Di?" Tanya Karin.

"Lagi bocan katanya" ucap Dio santai

"Hah !! Lagi apa lo bilang?" Tanya Andra.

"Bobo cantik Ndra" ucap Karin, Devan, dan Anton berbarengan.

"Ohh. Dia ngga apa-apakan??" Tanya Andra.

"Dia baik kok. Katanya dia lagi kurang tidur. Dia pulang kerja larut malam kemarin" jelas Dio

Andri langsung saja pergi dari kantin menuju ke kelas.

Karin, Devan, dan Anton yang bingung melihat tingkah khawatir Andra. Dio hanya santai karena dia sudah tau bagaimana sifat Andra terhadap Ayya selama sebulan ini. Dio langsung saja memakan bakso milik Karin dan meminum jus milik Devan. Karin yang ingin memakan baksonya kaget karena baksonya hilang tinggal mangkuknya, begitu pun Devan. Dan pada saat itu juga Karin dan Devan berteriak.

"YAHH. DIO KAMPRET!!!"

------------------------------

Andra berjalan ke kelasnya. Sempainya di kelas, dia melihat Ayya sedang tertidur dengan pulasnya. Tanganya di lipat di meja di jadikan sebagai bantal dan kepala Ayya miring ke kiri . Sebagian wajah Ayya terlihat dan itu membuat Andra melihat lekat wajah damai Gadisnya.

Tadi gue bilang apa gadis Andra. Memang kan sedikit lagi jadi gadisnya.

Andra duduk di sebelah kanan Ayya. Andra tetap memperhatikan Keseluruhan wajah Ayya.

'Lo memang cantik Ayy!! Wajah lo itu natural tdk ada make up menempel. Lo putih, manis, dan bibir lo. Astaga gue mikir apa sih!! Sadar Ndra' batin Andra.

"Cantikk" gumam Andra

Andra memperhatikan Ayya tidur dengan tangan kananya sebagai penyangga. Saat Andra ingin menyentuh pipi manis Ayya.

Ayya membuka matanya dan pandangan mereka bertemu. Andra salah tingkah dan mengalihkan pandanganya.

"Lo ngapain disini?" Tanya Ayya tanpa merubah posisinya.

"Temani lo tidur"

"Nemenin atau menatap gue" goda Ayya sambil menaikkan alisnya.

Mampus...

"Apaan sih Ayy, gue beneran temani lo kok" alasan Andra.

"Iya iya"

Mereka berdua terdiam. Ayya terus menatap Andra yang sedang salah tingkah.

'Ahh.. jantung guee' batin Andra

'Uhhh... Jantungkuuu' batin Ayya.

Mereka brdua merasakan hal yang sama . Sama* Dak dig dug ..

"Heii" Ucap Andra dan Ayya berbarengan.

Mereka pun terdiam lalu tertawa..

----------------------------

Next yah

AYYA

Cinta & Taruhan (REVISI)Where stories live. Discover now