Part 8

2.4K 84 0
                                    


Ningsih menatap Andra dan Ayya yang sedang tertawa bersama di dalam kelas dengan tersenyum sinis.

"Tinggal 2 bulan lagi Ndra. Persiapkan dirimu untuk kehilangan" gumam Ningsih meninggalkan kelasnya.

------------------------

Andra dan Ayya keluar dari kelas menuju ke taman. Semua pasang mata banyak yang melihat kedekatan Andra dan Ayya tapi mereka berdua tidak peduli.

"Gue suka bangat di taman ini" ucap Ayya sambil duduk di bangku taman.
Andra juga menyusul duduk di samping Ayya.

Ayya memejamkan matanya. Menghirup udara di taman. Andra menyaksikan itu dengan tersenyum.

"Lo manis kalo mata lu dipejamin" ucap Andra tanpa malu.

Ayya membuka matanya dan menatap Andra.

"Ohh yah. Kok gue ngga percaya yah"
"Gue jujur kok. Emang lo ngga berasa manis" ucap Andra

"kalo gue manis. Kalau hue emang manisnya, daritadi udah banyak semput disini saking manisnya gue?" Canda Ayya menghapus kecanggugan.

"Hahaha.. kamu lucu juga"

'Kamu lucu juga. KAMU dia bilang kamu ke gue ahhh  Manisnya tapi itu cuma palsu. Jangan Baper Ayy!! Tapi jantung gue mau copot' batin Ayya 

"Ayy"

"Hmm"

"Kalo nanti ada cowok yang nembak lo. Lo mau ngga??"

"Ntah.. gue ngga tau"

"Kenapa ngga tau" ucap Andra

"Mungkn gue bakalan terima kalo gue tau bagaimna kelakuan dan sipatnya" ucap Ayya

"Ohh.. kalo gue yang nembak lo gimana?? Ucap Andra sungguh-sungguh.

Ayya terdiam dan itu buat Andra khawatir di tolak .

"Nanti....nanti... kalo lo.. nembak gue.. gue mati dong" ucap Ayya terkekeh kecil.

"Hmm bukan itu maksud gue Ayy! Lo sendiri tau maksud gue apa kan ??" Ucap Andra.

Ayya salah tingkah. Ayya tau kemana arah bicara Andra tapi dia tidak mau bahas sekarang.

"Hmm satu bulan lagi aku ulang tahun. Disitu nanti  gue kasih jawabanya" ucap Ayya menahan malu.

"Benarkah?? Lo ngga bohong kan??" Tanya Andra.

Ayya tersenyum dengan manis. Andra pun bahagia dan tidak sadar dia langsung memeluk Ayya dengan erat.

"Hmm. Maaf gue terlalu bahagia" ucap Andra malu.

'Kalau saja ucapan kamu itu benar. Aku pasti bahagia bangat tapi yang kamu ucap dan kamu lakukan aku anggap semua itu hanya Palsu. Aku mau percaya sama kamu tapi aku takut" batin Ayya.

-----------------------------

Ayya sekarang berada di cafe tempatnya bekerja. Dia melayani banyak pelanggan hari ini. Hari ini hari paling meletihkan.

Ayya keluar cafe untuk membuang sampah. Tiba-tiba ada yang menarik Ayya..

"Eieii lo mau bawa gue kemana?? Lo siapa??" Ucap Ayya panikk

"Uushhh... jangan berisik dulu. Gue mau lo bantu gue" ucap cowok itu.

"Gue harus bantu apa?"

"Gini kalo nanti ada orang berpakaian hitam bertanya tentang ciri-ciri gue. terserah lo mau bilang apa yang penting jangan bilang gue ada disini. Okk?"

"Iya".

Ayya kembali ke tempat membuang sampah. Ada dua orang berbaju hitam datang menghampiri Ayya.

"Kenapaa mas??" Ucap Ayya

"Dek, kamu liat orang yang ada di foto ini ngga ??"

Ayya melihat foto itu. Dan benar cowok yang tadi yang ada di foto ini.

"Ohh ini. Aku sih tadi liat dia lari ke toko baju itu mas" tunjuk Ayya ke toko baju.

"Okk. Makasih dek"

"hmm"

Ayya berjalan ke dalam cafe dan tidak memperdulikan cowok tadi.
Cowok itu heran. Dia pun mengejar.

"Ehh tunggu" ucap cowok itu.

"Apa lagi" ucap Ayya cuek.

"Terimah kasih yah" ucapnya tulus.

"Urwell" ucap Ayya dan berlalu pergi.

"Ei nama lo siapa??" Tanya cowok itu dan Ayya pun bsrhenti.

"Putri" ujar Ayya.

"Hmm oke Put. Semoga kita bertemu lagi".

Cowok itu pergi dan hanya dilihat sekilas oleh Ayya. Dia tidak peduli.

----------—-----

Keesokan harinya..

"Ayy.. katanya ada mahasiswa baru loh" Ucap karin

"trus?" ucap Ayya malas.

"Ngga ada. Hehe"

"Dasar konyol" ucap Ayya menjitak kepala Karin.

"Auu sakit Ayy" rengekk karin.
 
Dosen masuk kekelas dengan tiba-tiba dan diikuti oleh seorang laki-laki.

"Okk. Hari ini kalian kedantangan mahasiswa baru lagi. Perkenalkan dirimu?? Ucap dosen

"Makasih pak. Nama gue Nathan Cristian. Kalian bisa panggil gue Nathan. Gue pindahan dari Belanda. " ucap Nathan itu.

Ayya yang melihat si Nathan itu bingung.

'Sepertinya aku pernah bertemu denganya. Tapi dimana??"

"Okk Nathan kamu bisa duduk di samping Cahya. Cahya angkat tanganmu"

Ayya mengangkat tanganya dan Nathan langsung senyum sumringah melihat Ayya.

'Gue ketemu lagi sama tu bocah' batin Nathan.

Dosen pun keluar dari kelas. Ayya risih terus ditatap oleh Nathan. Sedangkan Andra yang melihat Nathan terus memandang Ayya tanpa berkedip mengepalkan tanganya.

"Haii Putrii.. kita bertemu lagi. Long time no see put" sapa Nathan.

Ayya cuman cuek dan mengalihkan pndengaranya dengan membaca buku.

"Lo cuek bangat sih Put!! Kalo lo cuek terus nanti gue cium nih" ucap Nathan bercanda dan di anggap serius oleh Andra.

Andra pun berdiri dan menuju ke meja Ayya Dan mengenggam tangan Ayya erat dan itu membuat jantung Ayya berdetak tak karuan.

"Lo siapa seenaknya mau cium milik gue?? Huh??" Bentak Andra.

"Milik lo??" Tanya Nathan santai.

"Iya dia milik gua. Milik seorang Andra Firmansyah. Lo jangan cari masalah sama gue"

Ayya hanya bisa diam melihat dua cowok ini .

"Heii santai broo walaupun dia milik lo. Gue ngga masalah. Kalau belum jalur kuning melengkung, gue berhak dekatin Putri!!" Ucap Nathan menantang Andra

"BRENGSEKK" Andra sudah siap untuk meninju muka Nathan tapi langsung di tahan oleh Ayya.

"Stop Andra. Ngga usah layanin cowok itu. Ngga pentingg. Ayoo keluar" Ayya menarik tangan Andra untuk keluarbdari kelas.

Ningsih yang menatap itu tersenyum licik melirik Nathan.

'Ahh.. pemain baru sudah datang rupanya. hahaha bakal seru ini" batin Ningsih licikk.

Yah konflikk dimulaii........

----------------------------------

Next yahh

AYYA

Cinta & Taruhan (REVISI)Where stories live. Discover now