Cinta & Taruhan (REVISI)

Part 23

5 tahun kemudian...

Seorang pria turun dari jet pribadinya dengan pakaian yang berwibawa. Dia Andra Firmansyah seorang Ceo di Perusahaan terkenal di Amerika. Dia sudah meninggalkan Indonesia selama 5 tahun dan sekarang dia menginjakkan kakinya lagi di tanah kelahiranya ini.

Ayah Andra menyuruh Andra untuk pulang ke Indonesia mengurus perusahaan di sana. Dia akan mengantikan kakak tertuanya sebagai Ceo karena kakannya akan menikah dengan wanita Amerika dan mereka bertukar tempat.

Usia Andra sekarang 26 tahun bisa dikatakan dia adalah Ceo termuda yang sukses dan digilai banyak wanita. Andra sekarang terkenal dengan sipatnya yang dingin. Dia tidak pernah melirik wanita manapun. Dia menyibukkan dirinya dengan bekerja dan tidak ada waktu untuk memikirkan soal wanita.

Apalagi Andra tidak bisa melupakan wanitanya dulu. Iya, Cahya Putri melodi. Andra tidak bisa Move on dari Ayya. Makin kesini perasaan cinta Andra makin membesar dan itu membuatnya frustasi. Bagaimana bisa Andra masih mencintai Ayya selama ini. Sejak 5 tahun yang lalu dia memutuskan pergi dari Indonesia untuk melupakan Ayya tapi itu semua sia sia. Andra sama sekali tidak bisa melupakanya malah sekarang dia semakin mencintai wanita itu.

'Bagaimana kabarnya sekarang?? Apakah dia baik baik saja?' Batin Andra.

Andra diantar supirnya ke rumah Andra yang ditempatinya dulu. Rumah ini masih sama tidak ada perubahan. Andra masuk ke dalam kamarnya dan berbaring disitu. Rumah ini dibersikan setiap harinya agar rumah ini tetap bersih dan terjaga dari sarang laba laba.

Keesokan harinya.

Andra sudah bersiap siap menuju ke kantor sebagai Ceo baru di perusahaan itu. Andra memakai kemeja putih dengan tuxedo warna hitam. Andra kelihatan sangat tampan.

Andra turun dari lantai dua ke meja makan. Setelah selesai makan dia menuju ke kantor dan jam sudah menunjukkan angkah 08.30 . Sebentar lagi Andra sampai di Perusahaanya.

Setelah perjalanan selama 20 menit Andra sudah berada di kantor dengan semua pengawai wanita melihat dia dengan terpesona. Andra hanya diam dengan tatapan dinginnya.

'Apakah itu Ceo baru kita? Ahh dia lebih tampan dari Pak Juan'

'Dia sangat tampan tapi dingin'

'Apakah dia memang sedingin ini pada pengawainya. Hah. Matilah orang yang menjadi sekertarisnya'

Banyak komentar yang di dengar oleh Andra tapi dia tetap santai dan menuju ke lantai 40. Ruang kerjanya. Saat Andra ingin menutup lift menuju lantai 40 sebuah teriakan menghentikan jemarinya untuk menekan tombol closs.

"TUNGGU..." teriak seorang wanita dengan muka yang memerah karena lelah berlari.

Andra yang melihat wanita itu mematung dan tanpa pikir panjang wanita itu masuk ke dalam lift.

"Makasih Pak sudah mau menunggu saya" ucap Wanita itu mengatur napasnya.

Andra hanya diam mematung tanpa menjawab ucapan terimah kasih wanita itu. Andra syok melihat wanita ini dia adalah Cahya Putri Melodi. Wanita yang membuat Andra tak melirik wanita manapun.

Ayya hanya menatap Atasannya ini dengan bingung. Sedari tadi dia hanya diam seperti patung.

'Kenapa denganya??' batin Ayya

"Ayya..." ucap Andra lirih.

Ayya menoleh kanget karena atasannya ini tau namanya.

"Anda tau nama saya dari mana?" Tanya Ayya

Andra menoleh ke Ayya dan tatapan mereka bertemu. Andra melihat Ayya tidak percaya. Kenapa dia tak mengenali Andra. Apakah dia pura pura tak mengenalinya??