Part 20

2.2K 55 0
                                    


Andra sekarang ada di cafe untuk bertemu dengan orang yang mengirimi dia Pesan. Andra melihat keseluruh penjuru cafe dan melihat Ningsih melambaikan tanganya, menyuruh Andra mendekat.

'Ngapain Ninhsih ada disini? Apa dia orang yang kirim pesan itu?" Batin Andra.

"Andra. Duduk sini" suruh Ningsih

Andra duduk didepan Ningsih.

"Lo yang kirimin pesan itu?" Tanya to the point.

"Pesan makanan dulu kali" ucap Ningsih.

"Gue ngga punya banyak waktu . Jadi jelaskan apa yang mau lo katakan tentang hubungan gue dan Ayya" ucap Andra dingin.

"Lo ngga ada basa basinya!" Seru Ningsih

Andra terdiam dengan tatapan dingin. Ningsih yang melihatnya langdunh takut.

"Okk. Gue panggil lo kesini cuman ingin kasih lo ini" ucap Ningsih geluarin alat perekam. Andra bingung buat apa alat itu.

"Didalam situ ada rekaman. Lo harus dengar dan ini berhubungan dengan hubungan lo dan Ayya" ucap Ningsih lagi.

"Rekaman?? Hubungan gue?? Apa maksud lo?" Tanya Andra tidak mengerti.

"Lo dengar dulu"perintah Ningsih.

Andra pun mengambil alat perekam itu dan mendengarkan isi rekamannya. Selesai Andra mendengar rekaman itu, Andra terdiam cukup lama dan Ningsih tersenyum licik.

Memang Ningsih perluh di masukan ket kali yah, biar ngga cari masalah terus. 😁😁

"Gue dapat itu waktu kita camping. Gue juga heran saat gue rekam itu. Gue ngga percaya" ucap Ningsih

Andra hanya terdiam . Tidak tau harus berbuat apa.

"Lo ngga jebak gue kan?" Ucap Andra masih tak percaya dengan apa yang didengarnya.

"Buat apa?? Selama ini gue ngga punya masalah dengan kalian! Apa untungnya buat gue soal yang ada direkaman itu. Lo harus bersyukur karena gue mau rekam pembicaraan mereka waktu itu" ucap Ningsih.

Andra ingin percaya tapi dia juga bimbang.

"Siapa Mereka??" Tanya Andra.

"Dia......"

---------------------------

Andra menyebrangi jalan dengan lesu dia tidak percaya apa yang barusan dia dengar. Ucapan Ningsih terniang dikepalanya dan itu membuatnya frustasi.

'Dia Ayya.. tapi yang satunya lagi gue ngga tahu karena gue didalam Wc waktu itu. Itu benar suara Ayya'

'Ternyat bukan lo yang buat Ayya menangis malam itu' lirih Andra.

Andra tidak percaya semua ini. Terutama Ayya yang berbohong padanya.

Andra masuk kedalam cafe Devin. Teman temanya terutama Ayya melihatnya.

"Lo kemana aja? Pacar lo tadi nyari lo terus" ucap Dio

"Kangen dia baru ditinggal 20 menit udah khawatir" ucap Devan mengoda Ayya

Andra hanya terdiam dan terus menatap Ayya tajam. Ayya yang ditatap bingung dan begitu pun kelima temanya.

"Lo kenapa bro? Lo ngapai aja di toilet lama amat. Lo horni ya disana?" Ucap Anton bercanda.

Andra tetap diam dan pandanganya tajam setajam silet hahaha lebay amat.

Ayya perhatikan wajah Andra dan ada yang berbeda dari wajahnya. Bibirnya berdarah. Ayya langsung berdiri dan menghampiri Andra dan saat Ayya ingin menyentuh bibir Andra. Andra malah mundur tak ingin disentuh oleh Ayya.

Cinta & Taruhan (REVISI)Where stories live. Discover now