Part 18

1.7K 49 2
                                    

Part ini khusus buat Nathan dan Ningsih yahh...

Flashback..

"Ikut gue" Nathan menarik tangan Ningsih ke taman RS

Nathan tidak sadar kalau tanganya masih mengenggam tangan Ningsih.

"Lepasin tangan gue" ucap Ningsih

Nathan langsung melepaskan tanganya dan salah tingkah apalagi jantungnya yang berdetak kencang.

"Apa ada lo narik gue?" Tanya Ningsih
"Hmm . Begini apa yang lo bilang ke Putri maksud gue Ayya tadi malam?"

"Maksud lo?"

"Tadi malam lo bilang apa sama Ayya di Wc??" Tanya Nathan lagi

"Ohh itu gue ngga bilang apa apa. Gue cuman cerita sama teman lama gue"

"Teman lama?"

"Iya teman lama gue"

"Gue ngga percaya pasti lo gunain Ayya sebagai alat pembalas dendam lo sama Andra kan?"

"Ngga kok. Gue ngga sejahat itu"

"Kalo lo mau balas dendam sama Andra lo harus berurusan sama gue" ucap Nathan

"Kenapa harus lo?" Tunjuk Ningsih

"Karena Andra sahabat gue"

"Oww.. sahabat ?? Lo bakal ngga aggap Andra sahabat kalo lo tau apa yang diperbuat Andra pada Adik kembaran lo itu!"

"Adik kembaran? Siapa maksud lo?" Tanya Nathan bingung

"Iya adik lo, Ayya teman lama gue di panti asuhan" ucap Ningsih

Nathan terdiam dan memikirkan ucapan Ningsih

"Maksud lo, Ayya adik gue?" Tanya Nathan.

"Iya"

"Dari mana lo tau?"

"Dari foto ini!" Ucap Ningsih mengeluarkan selembar foto dan Nathan mengambilnya. Ternyata di foto itu adalah foto keluarga. Lebih tepatnya Foto keluarga Nathan yang mirip dengan yang ditemukan di gedung rumahnya di Belanda.

"Ini..Ini.." Nathan tidak bisa bicara lagi.

"Iya itu adalah salah satu alat Ayya untuk menemukan keluarganya tapi gue simpan karena dulu gue takut kehilangan Teman terbaik gue Putri" ucap Ningsih

"Maksud lo?" Tanya Mathan bingung.

"Gue juga anak panti asuhan sama kayak Ayya. Dulu gue berteman baik sama Ayya . Gue memanggil Ayya dengan nama Putri sama kayak lo . Kami selalu bersama hingga umur kami 6 tahun. Gue disuruh oleh ibu panti buat cari sebuah foto yang hilang dan foto itu adalah ini. Gue menukan foto itu dan memberkan pada Ibu panti lalu ibu panti menyuruhku untuk memberikanya pada Ayya tapi gue ngga kasih karena gue tau dulu kalo ini adalah foto keluarga Ayya. Gue takut kehilangan dia" ucap Ningsih panjang lebar.

Nathan masih mendengar cerita Ningsih .

"Hingga saat usia kami genap 7 tahun,  disitu hari ulang tahun Ayya. Gue ingin memberikan hadiah denganfoto ini tapi gue urungkan karena Ayya Demam dan di bawa berobat. Dia sakit karena terlalu banyak mengeluarkan air mata . Dokter tidak tau penyakit apa itu dan pada saat itu seluruh anak panti di suruh untuk tidak membuat Ayya menangis. Dan hari ini Ayya Demam pasti karena menangis" ucap Ningsih

"Dan lo yang buat dia menagis kan?" Tanya Nathan dingin.

"Kalo iya kenapa?"

"Haha.. gue sudah duga . Aya yang lo perbuat sama Ayya?" Bentak Nathan

"Lo ngga ada terimah kasih nya. Lo harusnya bilang thanks sama gue karena lo udah tau kalo Ayya adik lo tapi lo kayak ngga suka bangat sama gue. Its okk" ucap Ningsih tampa bersalah.

"Okk. Gue berterimah kasih sama lo tapi lo udah buat adik gue menangis jadi gue urungkan Kata terimah kasih gue"

"Bukan gue yang buat Ayya menangis tapi diri dia sendiri"

"Apa yang lo maksud. Langsung saja gue ngga butuh permainan teka teki" ucap Nathan mulai kesal.

"Lo bakal tau saat ulang tahun Ayya ke 20 beberapa hari lagi. Tunggu saja. Hmm Andra yang lo anggap sahabat lo itu akan lo sesali dan adik lo itu akan buat lo kecewa. Gue duluan . Bye" ucap Ningsih berlalu pergi meninggalkan Nathan yang bingung dengan perkataan Ningsih. Dan dia juga sudah sadar kalau dia jatuhcinta pada Ningsih , cewek iblis itu

Flashback off...

--------------------------

Next yah

AYYA

Cinta & Taruhan (REVISI)Where stories live. Discover now