Satu [private]

2.2K 160 8
                                    

JooHyun pov

Empat tahun telah berlalu. Kini, aku berada di tahap terakhir menyandang gelar dokter. Walaupun aku sudah menjadi dokter muda, aku masih belum bisa menjadi dokter sepenuhnya. Dan nyatanya, itu adalah tahap terakhir yang sangaat menyusahkan. Karena aku harus benar-benar ekstra menyerahkan seluruh tenagaku pada tahap ini. Huh.. Benar-benar sangat melelahkan.

Oh ya, kini aku tinggal hanya dengan oemma. Kau tahu bukan, ada perselisihan di dalam keluargaku sehingga aku harus pergi dengan oemmaku sedangkan appa bersama saudara perempuanku. Aku tinggal dengan oemma di rumah nenek yang ada di desa. Sedangkan nenek, Satu tahun lalu sudah tidak ada. #hiks
Dan parahnya lagi, di hari nenek tiada Appa dan saudara perempuanku tidak datang. Mereka benar-benar sudah melupakan kami. Hmm.. Tapi aku tetap mencoba menguatkan oemma dan diriku meski kehidupan kami pun benar-benar sulit.
Aku kasihan pada oemma, ia harus benar-benar ekstra agar bisa menghidupiku dan membayar semua keperluan kuliahku.
Di pagi hingga siang hari, oemma bekerja di Restaurant yang ada di kota. Ia harus menempuh perjalanan jauh untuk sampai ke kota dengan bis. Oleh karena itu, di pagi buta ia sudah tidak ada di rumah. Tidak cukup itu saja, di malam hari oemma membuka warung ramen di rumah lantai bawah yang sangat sederhana.
Sudah sering aku katakan pada oemma biar aku saja yang bekerja di malam hari.
Namun, lagi-lagi oemma menolak dengan alasan. Pekerjaanku sebagai dokter muda jauh lebih sulit dibandingkan pekerjaan oemma. Oemma pun masih saja membuat  racikan obat sendiri jika ada yang memesan. Meskipun itu jarang sekali karena untuk membeli bahan-bahan saja, oemma masih saja mengeluh tidak mampu.
Aku benar-benar bangga pada oemma. Ia adalah wanita yang sangat tangguh. Dan aku berjanji pada diriku sendiri, aku akan mengembalikan seluruh kebahagian oemma yang sudah hilang. Aku akan mengembalikan senyuman oemma yang sudah lenyap. Dan aku telah bersumpah.

Author pov

Braak

JooHyun tersentak dari lamunannya.

"Lagi-lagi kau lalai dalam tugasmu". Seseorang memukul meja yang ada di depan JooHyun.

"Sunbaee..?".

"Sebenarnya apa kau benar-benar ingin menjadi seorang uisa hoeh?? Disaat ada pasien yang sedang membutuhkanmu, dengan enaknya kau duduk termenung disini...".

"Mi..mi..mianhae sunbae.. A.. Aku baru saja ingin makan siang". JooHyun benar-benar menyesal.

"Apa kau tidak punya telinga hah? Aku sudah berteriak keras memanggilmu?".

"Mwo?? Jjinja?? A.. Aku benar-benar tidak mendengar jika sunbae memanggilku.. Mianhaee.. Aku janji tidak akan mengulanginya lagi..".

"Kau bahkan sudah lupa jika telingamu ada.. Untung saja tadi ada Sunny yang siap menggantikan tugasmu".

"YaTuhan.. Terimakasih Sunny.. Kau menyelamatkanku..".

"Pukul 13.00 tadi seorang wanita berusia sekitar 40 tahunan mengalami kecelakaan yang cukup parah. Kakinya  mengalami cedera yang cukup serius. Dan kepalanya terhantam keras stir mobil yang ia kendarai. Mobilnya meledak sehingga ada beberapa serpihan kaca yang menusuk di tubuh dan beberapa lagi masuk ke dalam kepalanya. Aku benar-benar membutuhkanmu tadi untuk mengeluarkan kaca yang masuk dan mengoperasi kakinya. Sunny sempat mencarimu dan ia tidak menemukanmu. Sehingga dia yang harus menggantikanmu padahal ia harus menangani pasien lainnya. Itu adalah salah satu dari hal cerobohmu dan kau harus memperbaikinya". Jelas seseorang yang tadi memukul meja yang ternyata adalah JongHyun. Salah satu uisa yang ada di rumah sakit dan termasuk sunbae JooHyun.
JooHyun benar-benar menyesal akan apa yang ia lakukan.

"Lalu.. Bagaimana sekarang pasien itu? Apa dia selamat? Apa operasinya berhasil? Omo.. Aku benar-benar menyesal..".

"Untung saja.. Operasinya berhasil dan ia sudah melewati masa kritisnya.. Hah.. Yasudahlah.. Lagipula ini sudah terjadi.. Kau harus lebih sigap lagi Nona Kim.. Dan aku sepenuhnya menyerahkan pasien itu padamu.. Rawat hingga ia benar-benar bisa berjalan.. Buat laporan tentang pasien itu.. Aku beri waktu seminggu sebagai tugas dan juga hukuman untukmu Nona".

RETURN [END]Où les histoires vivent. Découvrez maintenant