Empat belas

1.4K 134 8
                                    

Sebelumnya, aku minta maaf sama readers semuanyaa.. Kalo aku di chapter sebelumnya maksa minta vote lah apa lah.. Hehe maaf yaa.. Sekarang mah terserah kalian, mau vote atau gak.. Tetep gak buat aku berhenti berkarya!! Aku akan lanjut terussss apa pun yang terjadi..
Oh yaa.. Aku mau bikin cerita lagi nih rencananya.. Kalo di Destiny mah kan pemeran utamanya BumSso.. Nahh niatku aku mau bikin cerita khusus SeoKyu. Okee mohon dukungannya!!🙋🙋🙋
.
.
.

JooHyun memijat keningnya keras. Ia benar-benar pusing menggantikan pekerjaan SooYoung uisa, yang saat itu sedang cuti setelah menikah. Yahh benar saja.. Seharusnya ia pun masih asyik berlibur bersama suaminya. Namun panggilan pekerjaannya pun tak bisa ditolaknya.

Tiba-tiba dari ponselnya ada panggilan masuk.
Ahh.. Ternyata Yoona!!

"Yeoboseyo eonnie!!".

"Yeoboseyo Joo.. Aku punya kabar gembira untukmu!! Nanti malam aku mengundangmu makan malam disini.. Oh yaa untuk KyuHyun juga!!".

"Hmm..? Memangnya ada apa? Kelihatannya kau bahagia sekali?".

"Memangnya kau bisa melihat ku hmm??".

"Aahh.. Kalau begitu aku mendengar suaramu yang bahagia sekali".

"Tentu saja.. Karena dalam waktu 9 bulan lagi kau akan memiliki keponakan!!". Tentu saja JooHyun terkejut. Apa itu artinya Yoona tengah hamil?

"Ne ne. Aku hamil.. Kau puas mendengarnya?". Sepertinya Yoona mampu mendengar suara keterkejutannya.

"Wooaaah.. Ini adalah kabar yang sangat menggembirakan!! Chukkae eonni!!! Baiklah.. Tentu saja nanti malam aku akan menyeret suamiku untuk ikut merayakannya bersamaku!!". Yoona tertawa.

"Kalau begitu.. Kapan kau akan memberikan keponakan untukku hmm.. Kurasa kita harus seimbang!!". Mendengar pernyataan itu, JooHyun bungkam. Entahlah.. Ia masih sangat sangat tidak siap untuk hal itu. Terlebih karena ia dan KyuHyun termasuk pada golongan workaholic. Mereka menganggap hubungan ini hanya diartikan sebatas saling menemani. Tidak lebih. Memang saling mencintai. KyuHyun pun siap untuk menjadi seorang ayah. Namun, lagi-lagi disini yang menolak itu semua adalah JooHyun. Mungkin dengan berjalannya cerita ini kau akan tahu penyebab apa yang membuat JooHyun tidak siap akan hal itu.

"Joo? Kau tidak apa-apa kan?". Yoona membuyarkan lamunannya.

"Ya..ya tentu saja. Baiklah aku harus kembali bekerja!!". Yoona menghela nafas. Sebenarnya JooHyunnya ini kenapa? Bahkan ia belum menjawab pertanyaan Yoona.

"Aah begitu.. Kau pasti sibuk sekali.. Saranku lebih baik kau berhenti bekerja dan layani suamimu Joo". Saran itu terdengar seperti perintah di telinganya. Lagi-lagi ia harus mendengar saran-saran itu. Ohh ayolah.. Menjadi dokter yang tangguh adalah impiannya dan impian eomma. Bagaimana mungkin ia melepas semua yang sudah diraih nya?

JooHyun menghempaskan tubuhnya di kursi kerjanya. Ia memijit keningnya lagi karena dorongan-dorongan banyak orang yang mengharapkan untuk JooHyun bersegera memiliki anak. Tiba-tiba pintu ruangannya terbuka dan muncullah Sunny dengan senyuman tak berdosa di wajahnya.

"Ada apa?". Sunny masih terdiam tak beranjak di depan pintu.

"Pasien menunggumu". Baiklah.. Dua kata itu sukses membuat JooHyun bangkit. Memang inilah pekerjaannya. Tidak kenal waktu dan suasana.
.
.
.

Tok..tok..tok

Yoona membuka pintu rumahnya.

"Anyyeong eonni!!". Yoona sangat senang ketika 3 orang ini akhirnya datang. Ya, ada JooHyun, Sunny, dan Jessica beserta Donghae suami Jessica dan tunangan Sunny Lee SungMin. Yoona pun mempersilahkan masuk.

RETURN [END]जहाँ कहानियाँ रहती हैं। अभी खोजें