Delapan

1.6K 164 10
                                    

"Oppa.. Sejak kapan kau ada disini??". JooHyun menengadahkan kepalanya menatap KyuHyun yang sedang memeluknya.

"Aku mengikutimu.. Aku tahu kau sedang butuh sandaran tapi mengapa kau tidak pernah menemuiku seakan-akan kau tidak membutuhkanku". Balas KyuHyun. JooHyun termenung. Ia menyadari selama seminggu ini ia tidak ingin bertemu siapa-siapa. Ia hanya berdiam diri menunggu So Eun. Bahkan ia lupa untuk menghadiri pesta pernikahan Jessica dan DongHae. Itu hal yang paling disesali. Dan ia pun sadar bahkan ia belum menemui KyuHyunnya.

"Mianhae.. Aku membutuhkanmu. Aku takut kau sangat sibuk.. Aku tidak mau merepotkanmu. Aku sudah banyak sekali mendapat bantuan dari keluargamu.. Bahkan aku belum menggantinya".

"Tidak perlu difikirkan. Yang harus kau tahu, aku akan selalu ada untukmu! Cha kita kembali ke rumah sakit!". Ajak KyuHyun. JooHyun menurut. Mereka pun beranjak dari tempat mengerikan itu menuju mobil KyuHyun.

Di dalam mobil pun, mereka saling diam. JooHyun hanya mengalihkan pandangannya ke luar jendela. Sedangkan KyuHyun terlihat fokus menyetir. Walaupun sebenarnya ia sangat mengkhawatirkan kondisi JooHyun.

"Waktu aku ke rumah sakit, ada seorang uisa yang memperhatikan kau dan So Eun ahjumma dari luar. Ia sepertinya tertarik padamu". KyuHyun membuka suara. Mencoba menghibur JooHyun. Namun, sepertinya JooHyun sedang tidak bisa diajak bercanda.

"Mungkin itu JongHyun sunbae". Jawab JooHyun singkat. Ia masih enggan menatap KyuHyun.

"Ohh jadi kau sudah mengenalinya.. Yaa sepertinya ia begitu menyukaimu hingga tak henti-hentinya ia menatapmu!!". Lagi-lagi KyuHyun memancing.

"Memang". Balas JooHyun singkat lagi. Dan KyuHyun terkejut. Candaannya ini ditanggapi dengan serius dan? Ternyata Uisa yang ia lihat itu benar jika ia menyukai JooHyun.

"Ohh begitu. Lalu kau bagaimana? Apa kau menyukainya juga hmm??".

"Oppa bisa kah kau diam?? Aku sedang malas berbicara dan kau terus saja mengajakku bicara!!". Bentak JooHyun. Membuat KyuHyun terdiam. Baiklah.. Ini memang bukan saatnya untuk ia mengajak JooHyun bercanda. Mungkin ia masih terbawa suasana tadi.

"Mian aku berbicara keras untuk kedua kalinya.."

"Tidak apa-apa Joo.. Itu lebih baik dibanding kau mendiami ku!".

KyuHyun memanglah namja yang benar-benar sabar. Tidak hanya itu, ia begitu setia pada JooHyun walaupun terkadang sikap JooHyun berubah-ubah. KyuHyun tersenyum ketika akhirnya JooHyun menatapnya.
Bagi JooHyun, KyuHyun adalah harta yang ia punya selain eommanya. Ia sama-sama tidak mau kehilangan keduanya.

 Ia sama-sama tidak mau kehilangan keduanya

¡Ay! Esta imagen no sigue nuestras pautas de contenido. Para continuar la publicación, intente quitarla o subir otra.

"Jangan pernah mengecewakan aku lagi oppa.. Cukup sudah penderitaanku saat ini". Perkataan JooHyun terdengar begitu dalam. JooHyun sangat takut kehilangan KyuHyun.

"Aku berjanji Joo. Seberat apapun kondisimu aku tidak akan meninggalkanmu". Balas KyuHyun. Mereka saling menyunggingkan senyum.

RETURN [END]Donde viven las historias. Descúbrelo ahora