The End

2.4K 140 5
                                    

Keadaan sudah benar-benar berubah.

So Eun kembali sehat.

Yoona yang sekarang sudah melahirkan anak perempuan.

Dan akhirnya, JooHyun hamil.

Rumah besar itu menjadi ramai kembali.

Mendengar tangisan bayi Yoona. So Eun yang semakin ketat mengajari anak-anaknya untuk menjadi ibu yang baik. Dan rengekan JooHyun meminta sesuatu yang aneh-aneh. Tentu saja hari hingga satu bulan ke depan adalah liburan musim panas mereka. Dan mereka memutuskan untuk liburan bersama di rumah besar mereka. Tentu saja rumah itu menampung cukup banyak orang. Bahagia itu sesederhana itu bukan?

JooHyun memang pernah mengira bahwa hamil adalah malapetaka untuknya. Tapi lihatlah, kini ia bahkan menjadi orang paling bahagia. Yoona memang pernah mengira bahwa So Eun adalah ibu yang tidak adil untuknya. Namun kini, ia bahkan merasa paling beruntung dilahirkan dari rahim wanita itu.

"Joo. Apa yang kau makan?? Kue beras yang pedas ini tidak baik untuk kesehatan?!". Yoona merebut semangkuk kue beras yang sedang dimakan oleh JooHyun.

"Heii.. Kakak macam apa kau ini?! Aku suka pedas!! Lagipula aku sudah terbiasa memakannya?!". JooHyun balas berteriak. Perut besarnya itu tak memungkiri jika dirinya masih bersikap seperti kekanak-kanakan.

"Tidak!! Itu tidak baik!! Kau sedang hamil besar!! Aku akan laporkan pada suamimu!!".

Seketika JooHyun berhenti mengunyah dan mengeluarkan sisa-sisa kue beras yang tadi masih dimulutnya.

"Apa eonni lelah menjaga Ji Won? Bagaimana jika kita gantian? Aah atau eonni mau kubuatkan makanan?". Sikap JooHyun seketika langsung berubah 180 derajat setelah mendapat ancaman itu.

"Ha ha ha.. Aku tidak tahu jika kau begitu takut dengan suamimu!".

"Bukan begitu. Tapi asal kau tahu, dia begitu cerewet. Aku malas sekali mendengar kicauannya". JooHyun menarik kursi kemudian mendudukinya.

"Jjinjayo? Sangat berbeda dengan Si Won. Dia tidak pernah memarahiku!". Yoona ikut duduk disebelah JooHyun. Jarang sekali mereka berbicara berdua mengingat dulu sekali mereka pernah bertengkar dan membuat masalah besar.

"Kau benar-benar beruntung memilikinya eonni!!". JooHyun menepuk-nepuk bahu belakang Yoona.

"Ohh begitu. Jadi kau tidak beruntung memilikiku?". KyuHyun tiba-tiba saja datang membuat JooHyun langsung menutup mulutnya.

"Ani oppa.. Ani".

Yoona menahan tawanya.

"Jadi maksudmu seperti itu? Apa kau lupa dari dulu hingga kini kau tak pernah sekalipun berpaling dariku? Bahkan ketika aku pergi kau tidak berhenti mencintaiku? Aah begitu yaa yang namanya tidak beruntung".

Yoona melepaskan tawanya sambil sesekali memandang Ji Won anak perempuannya itu yang masih tertidur di kereta dorongnya.

"Aku hanya bercanda oppa.. Lagipula tumben sekali kau sudah pulang? Apa Si Won tidak bersamamu juga?". JooHyun mencoba mengalihkan pembicaraan.

"Heii. Jaga bicaramu! Kau tidak seharusnya memanggil suamiku seperti itu. Itu tidak sopan!". Tegur Yoona.

"Maafkan istriku noona. Dia memang agak sering kelewatan!".

JooHyun tertawa.

"Ada apa kau tertawa hei?". KyuHyun dan Yoona memandang JooHyun aneh.

"Ini untuk pertama kalinya aku mendengar kau menyebut kakakku noona!! Itu sangat lucu!! Apa eonni dulu ingat pernah mencintai oppa ku hmm?".

RETURN [END]Where stories live. Discover now