Sembilan

1.7K 166 8
                                    

"Kyu.. Habiskan makananmu nakk!! Kau kelihatannya buru-buru sekali?". Seo Hee terus menatap gerak-gerik KyuHyun yang terlihat gelisah dan tergesah-gesah. Sedangkan JaeHwang ayah KyuHyun tidak menghiraukan dan sedang asyik membaca koran di ruang tengah.

"Eomma apa kau punya kotak makan? Aku harus ke rumah sakit eomma.. Siapkan satu kotak makanan untuk JooHyun! Ia pasti belum makan!!".

"Omo!! Kau benar sekali.. Sebentar ne eomma akan menyiapkannya!". Sembari menunggu Seo Hee yang memasukkan makanan ke dalam kotak makan, ia pun duduk di kursi makan.

"Bagaimana keadaan Eomma JooHyun? Apa membaik?". Tanya JaeHwang yang ikut khawatir menatap kegelisahan putranya.

"Tidak appa. Bahkan memburuk. Aku takut sekali terjadi apa-apa padanya. Berita baiknya, aku sudah memanggil temanku di luar negeri yang menjadi seorang dokter untuk mengobati eomma nya JooHyun. Appa tahu sendiri bukan.. Semua biaya JooHyun sudah habis untuk pengobatan So Eun ahjumma tapi tetap saja hasilnya sia-sia". Penjelasan KyuHyun sontak membuat kedua orang tuanya khawatir. Bagaimana tidak? Mereka sudah menganggap JooHyun sebagai anak mereka sendiri. Dan kini mereka pasti tahu jika JooHyun sudah jelas sangat sedih.

 Dan kini mereka pasti tahu jika JooHyun sudah jelas sangat sedih

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"YaTuhann.. Berikan kesembuham untuk eomma nya JooHyun.. Kyunnie kau harus berikan pengobatan yang terbaik sayang.. Jangan sampai kau mengecewakan JooHyun kita". Timpal Seo Hee. Setelah selesai ia pun memberikan kotak makan itu pada KyuHyun. Dan KyuHyun memasukkannya pada kantong plastik.

"Ne eomma. Aku pasti memberikannya yang terbaik. Sekarang aku hanya tinggal menunggu balasan dari temanku itu untuk membantuku".

"Baiklah kalau begitu apa boleh eomma ikut? Eomma ingin sekali melihat keadaannya. Eomma sudah lama sekali tidak melihatnya. Terakhir malah waktu kau bertunangan dengan Yoona.."

"Yasudah eomma.. Tidak perlu membahas masa lalu!! Baiklah ayo kita berangkat!!". Seo Hee pun mengikuti langkah kaki KyuHyun dari belakang.

"Sampaikan salamku kepada JooHyun dan Eomma nya Kyunnie". Teriak JaeHwang dari dalam rumah sedangkan KyuHyun dan Seo Hee sudah melangkah keluar.
.
.
.
Di rumah sakit

KyuHyun dan Seo Hee pun melangkah cepat menuju kamar So Eun. Dan sesampainya, terlihatlah JooHyun yang sedang mencoba mengajak So Eun berbicara. Walaupun sulit sekali untuk So Eun berbicara.
KyuHyun dan Seo Hee pun memasuki kamar. Seketika pandangan JooHyun dan So Eun jatuh pada mereka.

"Ahjumma? Oppa?". Seo Hee pun langsung memeluk JooHyun dengan penuh kelembutan. Sedangkan KyuHyun mendekat menghampiri So Eun. So Eun tersenyum lemah. Wajahnya begitu pucat dilihat.

"Bagaimana keadaan ahjumma?". Tanya KyuHyun.

"Aa..a..aku ba..baik sa..ja". Jawab So Eun terpatah-patah.

"Berhentilah untuk berkata baik-baik saja eomma.. Keadaan eomma memburuk". Sahut JooHyun.

"Hai besan! Kau harus kuat ne? Kau harus melihat anak kita menikah!!". Ucapan Seo Hee sontak membuat So Eun tertawa pelan. Begitupun yang lainnya.

RETURN [END]Where stories live. Discover now