- BLIND 1 -

67.5K 3.1K 63
                                    

Kehidupan Metropolitan tak jauh jauh dari kehidupan Malam. Suara kelap kelip kota bersenandung mesra dengan suara kelap kelip bar yang memenuhi kota. Salah satunya bar besar yang ada dipusat kota yang cukup terkenal untuk ukuran orang kelas atas. Termasuk dirinya, Richard Parker. Mendengar namanya kalian akan berpikiran dengan seekor nama Harimau Bengal yang berada di film 'Life of Pi' beberapa tahun silam tapi sebenarnya Richard adalah salah satu pengusaha kaya di tengah kota yang Perusahaannya cukup ternama dan bergerak dibidang manufacturer. Seorang pengusaha hebat takan jauh dari dunia malam yang hebat. Malam itu Richard dengan temannya sedang asyik menikmati tequila segar dan beberapa gelas bir keras yang dapat memabukkan orang yg meminumnya.

"Bagaimana dengan gadis kemarin ? Kau menyukainya ?" Tanya Jeremy rekan Richard yg bersamanya kala itu. "Ah dia payah, aku tidak menikmatinya semalam, lain kali berikan aku Gadis yg hebat diranjang Jeremy ! Dia payah seperti dirimu,". "Baiklah-baiklah, bagaimana malam ini ? kau berminat ?". "Ah aku tak bisa, besok aku harus menghadiri rapat, aku akan menghubungimu besok jika aku menginginkannya,". Setelah itu Richard menekan tombol ponselnya yang sekarang sudah pukul 2 malam. Keadaanya yg cukup mabuk membuatnya lupa dimana ia menaruh kunci mobilnya. Sedikit tak peduli ia meninggalkan bar tersebut begitu juga dengan mobilnya.

Jarak apartmentnya dan juga Bar tersebut tak cukup jauh tapi kenapa sekarang ia searasa akan lupa arah jalan. Ia mencoba menatap sekeliling tapi yang ia dapatkan hanya gedung-gedung yg memutari dirinya. Dia mencoba memukul-mukul kepalanya berharap ia akan sadar tapi hasilnya nihil, otaknya masih saja berputar akibat minuman tadi. Lama kelamaan dia mencoba untuk hanya berjalan mengikuti jalan setapak yg ada didepannya dan tak peduli kemana arah dia pergi.

Brukk!!!

"Hahaha, maaf aku sedang mabuk haha," tawa Richard saat menabrak pemuda didepannya. Richard menatap pemuda itu aneh karna ia tak menjawab perkataan Richard. "Tidak apa-apa, aku juga tidak bisa melihat,". Richard sedikit bingung dengan jawaban pemuda tersebut tapi dia tak peduli. Dia hanya terus berjalan tapi tak lama ia terjatuh karna kepalanya yg pusing. Mendengar suara tersebut, pemuda tadi mencoba memanggil Richard, "hei apa kau tidak apa-apa, apa kau tersesat ?". "Haha aku tidak apa-apa, aku hanya mencoba mencari rumahku hahaha,". "Dimana rumahmu ?". "Di Apartment besar didekat sini,". "Bisakah kau membesarkan suaramu jadi aku bisa mendekatimu." Pemuda tersebut mencoba mendekati suara Richard dan akhirnya memegang lengan Richard. "Baiklah aku akan mengantarmu, letaknya tak jauh dari sini seingatku.". Richard hanya berdiam mengangguk melihat pemuda disebelahnya.

Karna pikirannya yang masih berputar-putar Richard tidak bisa mengerti dengan apa yang terjadi. Tapi dia masih bingung suara apa yang menganggu sedari tadi mereka melangkah, seiring kepenasarannya tak lama akhirny Richard sampai di apartmentnya meninggalkan rasa penasarannya dan meninggalkan pemuda buta yang mengantarnya tadi.

/// welcome back to another story hehe jadi ini cerita lama aku yang akhirnya aku coba publish untuk ungkapan terima kasih kekalian yang setia baca karya aku   i hope u guys like it ❤❤❤

BLIND [BoyxBoy]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang