- BLIND 26 -

14.5K 1.3K 34
                                    

Kau tidak perlu Richard, aku lebih suka memasakanmu, aku senang jika membuatmu bahagia karna makananku," jawab Chad dengan tangannya yang mengarah kediriku dan ia, ia menggengam tanganku. Chad benar-benar menggengam tanganku dengan pandangannya mengarah keluar mobil, awww dia terlihat begitu manis dengan sikap malu-malunya..

Akupun membawa mobil itu menuju supermarket untuk membeli beberapa bahan makanan yang sesungguhnya diriku saja tak pernah membelinya. "Kau tahu apa saja yang akan kau belikan ?" tanyaku kepada Chad yang masih terlihat bersemangat disebelahku. "Kau ingin makan apa ? jadi aku tahu apa yang ingin kubeli ?", "terserah dirimu saja, yang pasti itu tidak akan membunuhku,"

AUTHOR POV

Setelah memikirkan masakan apa yang akan Chad masak, akhirnya ia mencoba masakan kesukaan Bobby. Bobby sangat menyukai Spaghetti, ia bahkan bisa saja tidak jajan hanya untuk bisa membeli bahan spaghetti lalu meminta Chad untuk memasakannya.

"Apa aku harus ikut kedalam ?" Tanya Richard yang tak yakin akan menemani Chad berbelanja. "Hmm ba...baiklah, kau bisa beristirahat jika kau mau," jawab Chad tersenyum ragu. Alhasil Chad masuk sendiri kedalam supermarket itu, atau bisa dibilang Richard baru saja menyuruh orang buta untuk mencari bahan makanan ditempat sebesar supermarket itu.

Chad sebenarnya bingung, tapi ia tidak ingin menyulitkan Richard. Chad berpikir Richard mungkin lelah jika harus menemaninya berbelanja jadi lebih baik ia memilih untuk berbelanj sendiri. Lain lagi diotak Richard, ia merasa ada sesuatu yang aneh atas keputusannya tadi. Sudah cukup lama ia duduk menunggu Chad dan barulah ia sadar ia baru saja membiarkan kekasihnya yang tidak bisa melihat berbelanja sendiri, sangat Bodoh !

Richard langsung masuk kedalam supermarket tersebut dan mencari kemana Chad berada. Mencari dari satu koridor ke koridor lain tapi tak ada satupun kehadiran Chad terlihat. "Permisi, apa kau bisa memberitahuku dimana arah menuju membeli bahan spaghetti ?" Barulah Richard terlihat lega melihat Chad dengan polosnya bertanya keorang-orang disekitarnya. Richard tahu dia baru saja membiarkan kekasihny itu menjadi bahan tawaan ataupun bahan perhatian bagi orang-orang maka dari itu Richard sudah psti akan menemani Chad kemanapun jika ia ingin pergi, karna ia tak ingin kekasihnya dijadikan bahan tawaan ataupun pusat perhatian.

"Kenapa kau lama ?" tanya Richard yang membuat Chad kaget. "A..aku sedikit kesulitan, kenapa kau kesini ?". "Tak ap, aku hanya bosan menunggu, jadi kau butuh apa lagi ?"

Sebenarnya Richard tak ingin mengatakan hal seperti itu, tapi dia Richard, ia tak mungkin bisa mengatakan hal-hal romantis didepan kekasihnya setiap saat. "Baiklah, jadi apa lagi ?". "Kupikir hanya beberapa bahan sayuran, kau tahu dimana arahnya ?" Balas Chad. Richard dengan sigap mengambil troli yg Chad bawa pelan sedari tadi dan membiarkan Chad merangkul lengannya agar tak ketinggalan dan Richard sendiri mendorong Troli tersebut dan mereka berdua sudah terlihat seperti sepasang suami istri.

"Ah aku tidak sayur hijau itu Chad," seru Richard melihat Chad yang sedang mencoba mencium aroma sayur yg ia pilih, "kau harus memakannya, ini sehat untukmu," jwab Chad kokoh setelah ia yakin ia sudah mengambil sayur yang tepat. Richard tak pernah menyukai sayur-sayuran, tapi apa boleh buat Chad sudah terlalu bersemengat memasakan makanan untuknya, ia tak ingin mematahkan semangt kekasihnya itu.

Setelah membayar bahan-bahan yang mereka beli, mereka langsung menuju apartment Richard. Chad sudah pernah kesana sekali kala itu, tapi dia tidak merasa asing dengan daerahnya yang ia pijak setelah turun dari mobil tadi. "Kau ingin kubantu ?" Tanya Richard yang melihat Chad mulai mencoba memasak. Richard dilain sisi sedikit ragu dengan Chad walau ia sudah pernah merasa masakan Chad. "Tak perlu, kupikir aku bisa disini," jawab Chad sekali lagi.

Akhirnya Richard membiarkan Chad untuk memasakn makanan itu. Ditengah itu, ternyata Richard mendapatkan telfon dari dokter yang menangani masalah mata Chad. Richard mendapatkan kabar jika jadwal dokter tersebut sudah cukup kosong dan alangkah baiknya jika pengobatan itu dilakukan segera. Richard hanya mengiyakan dengan nada ragu. Ia masih ragu untuk memberitahu Chad masalah ini. Ia juga takut jika Chad tersinggung dengan apa yang Richard berikan. Tapi ia mencintai Chad, ia menginginkan Chad dapat melihat dirinya walaupun sebenarnya Richard menerima Chad apa adanya, dari awal ia mencintai Chad. Aroma khas saus spaghetti tercium dengan nikmat dihidung Richard. "Masakanku sudah selesai," seru Chad tersenyum bahagia. "Baguslah, kupikir kau akan membakar dapurku," seru Richard.

Tak perlu berlama-lama dan bertele-tele, Richard dan Chad langsung menyantap makan malam mereka. Makan malam yang harusnya menjadi romantis di restaurant bintang 5 harus menjadi seperti ini dpikir Richard. Tapi, dibalik itu semua rasa masakan Chad benar-benar menakjubkan. Richard begitu menyukai cara Chad memasak makanan tersebut, walaupun bgitu Richard masih mengharapkan sesuatu yang romantis diantara mereka berdua.

"Kau suka ?" Tanya Chad. "Ini enak, kau cukup handal" balas Richard tanpa berbasa basi. Chad cukup senang mendengar jawaban Richard karna Chad tahu Richard tak mungkin akan memuji setinggi langit, karna Richard bukanlah tipikal orang seperti itu.

"Chad ada yang ingin kukatakan kepdamu," seru Richard mencoba mencairkan pikirannya. "Ya ? kau bisa katakan itu Richard,", "ini mengenai matamu," lanjut Richard perlahan. "A...aaku ingin menyembuhkan matamu," jwab Richard.

Pertama, Chad tidak tahu apa yang harus ia jawab. Ia tidak tahu, apakah ia harus bahagia atau sedih. "A...aku, aaku tidak tahu Richard," balas Chad bingung. "Aku tidak menanyakanmu, aku akan melakukannya untukmu, kuharap kau tidak keberatan," bals Richard lagi.

Dilain sisi, cinta Chad ragu kepada Richard. Apakah Richard tidak menyukai keadaan Chad yang buta sekrang ? pikirnya. Jikapun itu benar, dilain sisi Chad ingin jika Richard bahagia, ia juga ingin melihat wajah Richard, dan untuk matanya, Chad bahkan tak tahu apakah matanya bisa disembuhka apa tidak ?

To be continue...
Serbu vote+komenn !! Sorry pendekk yahh idenya kemana2 soalnya kehambur wkwkkw 🌺 see u in next chapter

BLIND [BoyxBoy]Where stories live. Discover now