- BLIND 14 -

17.8K 1.6K 73
                                    

RICHARD POV

Berhenti memikirkannya. Berhenti memikirkannya. Berhenti memikirkannya

Richard kau sudah gila ? untuk apa kau memikirkan mereka berdua ? Itu yang ada dibenakku sekarang. Rasanya sedari tadi aku melirik kearah jam yang masih terus bergerak, dan pikiranku masih tetap sama. Apa yang mereka berdua lakukan ??

Aku tak tahan lagi, aku tidak tahan hanya duduk berdiam menunggu mereka berdua kembali. Dengan cepatnya aku berlari keluar berniat mengejar mereka berdua yang kuharap mereka masih belum jauh. Untungnya saja aku masih melihat Dilan yang baru saja pergi dengn mustang hitamnya. Begitu juga denganku, membawa mobilku dengan cepat seakan-akan Dilan akan pergi dari pandanganku.

Ia menjemput Chadku didepan kantor sedangkan aku masih harus mencoba mengintip mereka berdua. Aku tidak mungkin memperlihatkan diriku didepan mereka tidak akan mungkin. Dilan akan berpikiran yang tidak-tidak, dan jika Chad tahu ? Argh aku bisa malu setengah mati.

Mereka akhirnya pergi. Aku mengikuti mereka kemanapun mereka pergi. Tidak ada arah yang menunjukan kemana pergi hanya berputar didaerah yang sama. Sebenarnya kemana Dia membawa Chad ??

Tak lama setelah terus kuikuti mereka berhenti disalah satu Cafe yang cukup ramai dikota ini. Aku pernah kesini sesekali bersama Dilan hanya untuk meminum kopi. Aku mencoba menjaga jarak mobilku dengan mobil mereka dengan posisi aku bisa melihat mereka berdua dengan tepat. Dilan keluar dari mobilnya dia menyambut Chad yang berada disebelahny.

Dan sekarang lihat ? Ia menggenggam Tangan Chad ! Shit ! Kenapa aku jadi kesal ? lihat wajah chad ? Ia tidak menyukai genggamanmu Dilan ! Dasar bodoh !!

Aku masih saja terus mengikuti mereka dan mereka duduk dipinggir kaca yang dari sini aku bisa melihat wajah Chad yang cukup gelisah. Ada apa dengannya ? Dilan memarahinya ? Tidak mungkin, tapi apa yang membuatny gelisah ??

Dilan membawanya bercerita kala itu. Tapi tetap saja Chad tidak menikmati itu semua. Ia hanya menatap kearah luar jendela dan sekarang aku yakin ia menatapku. Kuharap ia bisa melihatku disini yang juga menatapnya. Pandangannya kosong, terlihat gelisah dan bingung. Chad apa yang kau pikirkan ? Aku tidak suka melihatnya seperti ini, tanpa semangat sama sekali.

Sembari masih mengamati mereka berdua, diriku harus disibuki dengan telfonku yang berdering. Karna penting aku harus mengangkat telfon tersebut dan membahas beberapa masalah yang sudah bosan kudengar. Setelah menjawab semuanya aku kembali mengamati mereka yang sekarang sudh akan pergi dari sana. Chad kini terlihat cukup bahagia, ia tersenyum. Ada apa dengannya ? Apa yg Dilan lakukan hingga ia tersenyum ? Bukannya aku tidak suka tapi hanya saja kenapa Dilan ?

Aku kembali mengikuti mereka berdua yang ternyata Dilan mengantarnya kembali kekantor. Maafkan aku Chad tapi sekarang aku tidak menyukaimu tersenyum karna Dilan ! Seruku menaikan kaca mobilku dan pergi dari sana.

Aku harus membuatnya tersenyum, yah giliranku. Kau pikir hanya Dilan ? Mungkin aku bisa membuat Chad tertawa terbahak-bahak setelah ini, lihatlah !

Richard memanggil Chad untuk keruangannya sore itu. Ia yakin kali ini ia akan membuat Chad tersenyum. Julia sudah menyuruh Chad naik jadi Richard hanya harus menunggu.

Dan alih-alih membuatnya tersenyum, Chad sekarang malah..... "maafkan aku Tuan, apa aku terlambat? Aku sudah memberitahu Dilan agar mengantarku lebih cepat, ma....". Ia masih saja segan denganku. "Chad diamlah, aku tidak ingin memarahimu, berhenti meminta maaf," seruku. Ia hanya mengangguk dan terlihat canggung sekarang. Aku bingung, bagaimana caranya Chad berhenti takut dengan diriku, apa sebegitu jahatnya diriku dimatanya ?

BLIND [BoyxBoy]Where stories live. Discover now