Episode 04

1.7K 136 6
                                    

●●●

S-sial!! Aku tidak sempat menghindarinya...

Apakah aku akan mati lagi??

Tiba-tiba sebuah serangan diluncurkan dan mengenai kelinci besar itu.

Hah!?

A-apa!??

"Kaito kamu tidak apa-apa?" Sahut Alisha sambil mendekatiku.

"Alisha... aku tidak apa-apa... terima kasih berkatmu aku tertolong."

"He'em... bukan apa-apa... yang penting kita sekarang sudah selamat. Kelinci besar itu telah melarikan diri."

"Baguslah kalau begitu, ternyata kamu cukup membuatnya takut ya hehe..."

Dan kami pun kembali ke kota.

(General Hall)

"Baiklah ini adalah 3 koin seperti yang telah di janjikan dalam misi ini." Kata seorang pelayan.

Hmm... dengan 3 koin silver ini bisa membeli apa...
Lalu aku menanyakan hal itu kepada Alisha.

"Kita bisa membeli makanan untuk 2 hari dengan 3 koin silver ini."

"Hmm... jadi begitu ya."

Jadi 1 koin silver nilainya tidak terlalu tinggi. Bila dikumpulkan hingga sampai 100 silver maka akan menjadi 1 koin emas.

Dunia ini benar-benar membuat kita belajar hidup mandiri...

Tiba-tiba di keramaian orang ada sebuah open quest.
Seperti misi yang tidak setiap hari ada. Jadi biasanya misi seperti ini diadakan sebulan sekali.

"Ayo silahkan di lihat Questnya... bila anda bisa melakukannya maka hadiahnya pun menjadi milik anda..." sahut orang itu sambil membagikan surat misi.

Hmm... misinya...

"Sini biar kubaca..." tiba-tiba Alisha mengambilnya dengan cepat.

"Heh? Oii..."

"Misi pertama mengalahkan 2 kelinci tanduk besar, hadiah 100 koin silver.
Misi kedua mengumpulkan 2 keranjang tanaman Healfit di hutan Slyndrum, hadiah 100 silver.
Misi ketiga mengalahkan Poppercat, hadiah 2 koin emas dan 50 koin silver.
Kita mau memilih yang mana Kaito?"

"Hmm... hadiahnya cukup besar kalau begitu kita coba saja semuanya..."

"Hah? Kamu yakin? Kita saja belum tahu seperti apa Poppercat itu..."

"Hmm... kalau begitu kita cari tahu haha..."

"Ehh... dasar payah..."

Karena misi itu berjangka 5 hari jadi hari pertama kami akan menuju Eins Forest. Dimana kami akan melawan 2 kelinci tanduk raksasa.

(Eins Forest)

Kembali lagi ke hutan ini...
Kemarin kelinci besar itu langsung kabur begitu saja setelah menerima serangan dari Alisha.
Kalau begitu kami akan memburunya...

Tiba-tiba...

"Hah? Kaito..."

"Ternyata muncul juga... kalau begitu langsung saja kita lawan... heh? Tapi..."

K-kenapa bisa ada satu lagi yang muncul?
Langsung dua ekor kelinci tanduk besar!?

"Gawat Alisha... kita terkepung dengan kelinci gembul ini..." sahutku.

"Heh? Payah... kita masih bisa menghadapinya kalau mereka hanya berdua..."

Tidak lama kemudian datang seekor lagi.

"Hah!? Tuh kan gara-gara kamu bilang hanya dua jadinya datang satu lagi tuh..." kataku.

"Heh? K-kenapa itu jadi salahku?"

"Ehh... ya tidak tahulah... jadi sekarang kita terkepung oleh tiga master kelinci gendut..."

"Heh? Ketika kamu sangat gugup kata-katamu semakin aneh ya..."

"Heh??"

"Kalau begitu, elemen air, wahai kekuatan yang tenang, berikanlah aku kekuatan setenang seperti air murni, dan menyatulah denganku dan kalahkan semua yang ada di hadapanku..." serangan di lancarkan Alisha.

Tapi hanya terkena satu kelinci besar saja.

"Gawat, duanya melompat ke dalam hutan..." kataku.

"Hati-hati Kaito bisa-bisa mereka menyerang kita dari dalam semak-semak hutan."

Tiba-tiba seekor kelinci besar melompat ke arah kami...

Sial!!
Tidak akan kubiarkan dia mengalahkan kami...
"Alisha menghindar!"

Dan kami berhasil menghindari serangan kelinci tadi lalu aku langsung menyerang kelinci itu.
"Elemen angin, pemegang kendali udara dan kekuatan angin, berikanlah aku kekuatan itu untuk menaklukan musuhku... pinjamkan aku kekuatanmu!"

Berhasil...

Terkena juga...

"Kaito belakangmu!" Sahut Alisha.

Hah?

Apa!?

Hahh!!!

Tiba-tiba seperti pelindung muncul dan melindungi diriku dari serangan kelinci raksasa itu.
Dan kelinci itu terpental cukup jauh.

"Hah? Kaito..."
Sahut Alisha dengan terkejut.

Heh? A-apa ini?

"Sekarang Kaito serang dia..."

"Hah?"
Iya kesempatan bagus... kalau begitu "Elemen angin, wahai kekuatan yang memberi kesejukan dan kenyamanan, aku perintahkan untuk menyerang lawanku!"

Dan pada akhirnya...

Aku berhasil mengalahkan yang satunya lagi...
Dan misi hari ini telah selesai...

"Bagus... Kaito..." sahut Alisha sambil memelukku tiba-tiba.

"Heh? A-alisha..."

"Kaito... kukira kamu akan mati..." katanya sambil menangis.

"Ehh... maaf ya, aku sudah membuatmu khawatir. Tenang saja selama kita bersama kita akan baik-baik saja..."

"Kaito..."

"Hehe... sudah jangan menangis..."

"Ehh... aku tidak menangis..."

"Heh??"

"Jangan melihat kesini..."

"Ehh... i-iya..."

"Ayo kita pulang hehe..." ucapnya dengan senyuman.

Kau ini...
Kenapa gadis manis sepertimu harus berada di dunia ini.
Sangat di sayangkan dengan umur yang sangat muda ia telah meninggalkan dunia lamanya.

Tapi, aku disini akan menjamin kehidupannya menjadi lebih baik.
Tentu aku tidak akan mengecewakannya...

Menjaganya... itulah kata yang tepat...

Baiklah besok masih harus mengejar misi...

Misi kedua... mengumpulkan tanaman Healfit.
Hmm... seperti apa tanaman itu ya?

"Alsiha kamu tahu tanaman Healfit yang akan kita cari besok?" Tanyaku.

"Hmm... sudah kuduga kamu benar-benar bodoh ya... bagaimana bisa kita mengambil misi yang tidak kita tahu seperti apa benda yang akan kita ambil..."

"Ehh... itu bukan benda tapi tanaman Alisha..."

"Hah!? Tidak penting..."

"Oii... tapi kamu tahu tidak seperti apa tanaman itu?"

"Hmm... seperti tanaman strawberry?"

Ehh... tidak guna...
"Lupakan itu Alisha, kita cari tahu saja di General Hall..."

"Okee..."

●●●

Fantastic: Stay A Live [END]Opowieści tętniące życiem. Odkryj je teraz