Episode 26

658 58 9
                                    

●●●

(Kerajaan Elris)
Jum 09.00 AM.

Saat ini adalah hari dimana ras Api akan sampai di perbatasan kerajaan ini. Dan kami akan menahan mereka agar tidak sampai menginjakkan kaki di kerajaan El Society.

"Kaito... berhati-hatilah."
Kata Alisha sambil memelukku.

"Tenang saja, aku akan baik-baik saja... kita akan usir mereka agar tidak pernah kembali lagi ke tempat ini."

"He'em... aku akan selalu mendukungmu. Dan berjanjilah untuk pulang ya..."

"Aku janji."

Dan aku bersama raja Elris serta pasukan kerajaan sedang dalam perjalanan menuju perbatasan.
Saat ini benar-benar waktu yang bisa di bilang terlalu cepat bagiku untuk berada di barisan perang.

Tapi betul kata raja Elris, siap atau tidak siap seperti itulah hal yang biasa di dunia ini. Yah... sudah peraturan dunia memang seperti itu, kita harus siap dalam setiap keadaan.

(Perbatasan Kerajaan Elris)
Jum 10.00 AM.

"Sepertinya mereka belum terlihat dari sini." Ujar kapten Eliot.

"Mungkin sebentar lagi juga akan terlihat. Mereka para ras Api tidak mungkin membatalkan tekad yang sudah di bentuk untuk perang hari ini, yah tanda besar di langit itu sudah menjadi tanda atau peringatan bagi dunia ini." Kata raja Elris.

Aku tidak boleh gentar dalam keadaan seperti ini. Aku harus bangkit melawan rasa takut dan kecemasan. Karena inilah dunia dimana kuhidup saat ini, dunia yang baru.

Tidak lama kemudian, pasukan negri Api pun terlihat.

"Akhirnya tiba ya..."
Ujar raja Elris menunggangi kuda.

"Seperti yang kita ketahui bahwa mereka membawa pasukan yang sangat banyak." Kata kapten Eliot.

"Ayo kita kalahkan mereka dan memenangkan peperangan ini..."
Sahutku dengan penuh semangat.

"Hmm... baguslah kau tidak gugup ya. Kalau begitu kita percepat saja peperangan ini bagaimana? Haha..."
Ujar raja Elris padaku.

"Ehh... aku hanya memberanikan diri saja hehe..."

Lalu raja Elris bersama kapten Eliot maju ke tengah lapangan dan bertemu dengan raja Ares serta pengawalnya untuk mencoba bernegosiasi.

Dan tidak lama kemudian mereka kembali ke pasukannya masing-masing.

"Bagaimana yang mulia?"
Tanyaku.

"Sesuai prediksi, orang itu keras kepala ya haha... mereka menginginkan perang jika kita tidak melepas tanah di bagian timur."
Jawab raja Elris.

"Lalu apa keputusan tuan?"

"Yah... kita beri apa yang mereka mau, yaitu perangnya..."

"Baiklah."

Saat ini adalah saat-saat tegang yang menyelimuti seluruh hasrat diriku.
Namun aku tidak menyerah melawan rasa takut ini, karena aku akan melindungi mencoba terus melindungi dan menjadi yang terbaik dan dapat di andalkan!

Ayo kita mulai dan selesaikan perang ini...

(PERBINCANGAN RAJA RAS API)

"Kita akan memulai perang ini... siapkan pasukan sesuai rencana."
Kata raja Ares pada Jendral Mato.

"Baik tuan."

"Tapi dimana anak itu? Apa kau melihatnya, Rizeya?"

"Aku tidak melihatnya tuan, kemungkinan dia berada di barisan belakang bersama raja Elris."

"Apa mungkin dia tidak mengikuti perang besar ini? Haha... tentu saja hari ini pasti membuatnya sangat ketakutan. Ada atau tidak ada anak itu tidak akan menjadi kendala bagi kita para ras Api."

Jum 10.30 AM.

"Baiklah, pasukan maju perlahan!"
Teriak raja Elris mengkomandokan pasukannya.

Dan kami pun mulai maju dan memasuki medan peperangan.
Dan sepertinya pasukan ras Api juga memulai langkah perangnya, pasukan mereka juga mulai bergerak.

Namun tiba-tiba...

"Ada bola api dari arah barat laut dan Timur laut! Pasukan buat perlindungan!"
Kata kapten Eliot pada pasukan pertahanan.

Mereka memulainya dengan lemparan bola api ya... strategi yang lumayan bagus. Tapi itu tidak akan cukup membubarkan pasukan ini.

"Elemen air, perlindungan pembatas kebaikan dan keburukan lindungilah kami! Internal Aqua Protection!"
Dan kapten Eliot bersama pasukan membuat pelindung.

"Pemanah! Siap... serang!"
Ujar raja Elris memberi perintah pada pemanah.

Dan kami pun memberi serangan balasan dengan menghujani pasukan mereka dengan ribuan panah.

Namun mereka mampu mengagalkan serangan itu sama seperti kami.

"Elemen api, kekuatan yang mampu melahap semuanya berikanlah kekuatanmu padaku! Inferno Blast!"
Dan raja Ares mengeluarkan kekuatannya seorang diri dan melindungi seluruh pasukannya dari ribuan anak panah itu.

T-tidak mungkin...

Dia... dia mampu melindungi pasukannya segitu banyak dengan satu serangan saja.

Benar-benar hebat dan kuat...

"Itulah salah satu kekuatan dia, raja Ares. Tapi kita nanti akan melihat dia yang lebih serius lagi Kaito. Apa kau siap dengan segala cobaan di depan matamu?" Kata raja Elris padaku.

"Aku sudah berada disini dan sampai saat ini, itu semua untuk wujud perdamaian dan ketenangan dunia ini. Tentu saja aku siap menghadapi semua mimpi buruk ini yang mulia..."
Jawabku penuh dengan percaya diri.

"Baiklah... ayo kita maju."

"Pasukan! Serang!!!"
Teriak kapten Eliot memberi perintah pada seluruh pasukan.

Ayo kita cepat selesaikan perang ini dan lalu pulang...

●●●

Fantastic: Stay A Live [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang