Episode 25

645 63 9
                                    

●●●

(Kerajaan Elris)
Kam 05.00 AM.

Kenapa aku terbangun sepagi ini ya... benar-benar tidak bisa tidur lagi, ya sudahlah aku ingin berkeliling tempat ini saja.

Lalu saatku keluar dan berdiri di depan pintu utama aku melihat sesuatu yang tidak biasa di langit.

Apa itu? Kenapa langitnya berwarna merah sekali. Padahal masih pagi seperti ini, ada yang tidak beres.
Perasaanku juga sedikit mengganjal sesuatu hal yang mengerikan, ada apa ini.

Lalu raja Elris tiba-tiba datang dan menghampiriku.
"Awan merah ya..."

"Heh? Raja Elris..."

"Apa kau merasakannya juga Kaito?"
Tanyanya.

"Aku merasakan ada hal yang aneh dan seperti energi yang sangat kuat akan datang, seperti itulah."

"Iya, itu adalah rasa kekhawatiran yang mampu menenggelamkan kita dalam ketakutan."

"Apa ada sebuah arti di balik awan merah itu?"

"Benar, itu adalah tanda bahwa ras Api telah memulai pergerakannya."

"Apakah perang?"

"Iya, itu adalah tanda yang besar."

"Tapi, bagaimana dengan kita? Apakah sudah melakukan persiapan?"

"Haha... kau tenang saja Kaito. Hal seperti ini sudah kami antisipasi dari jauh-jauh hari. Semua strategi perang dan mempertahankan kerajaan ini semua sudah di persiapkan."

"Baguslah kalau begitu, tapi aku merasa masih belum bisa menghadapi mereka. Ini terlalu cepat..."

"Tenang Kaito, hari ini aku akan mengajarimu cara mengendalikan energi mana dengan waktu singkat.
Siap atau tidak siap itu sudah menjadi hal yang biasa di dunia ini."

"Yang mulia... baiklah! Mohon bantuannya, aku akan berjuang sebisa mungkin."

"Baiklah, ayo kita mulai."

Sebuah tanda besar menunjukkan di atas langit bahwa pergerakan dari ras Api sudah di mulai.
Langit merah menandakan sumber ketakutan dan kekacauan bagi dunia ini. Maka dari itu kami akan menghalangi dan melawan rasa takut yang begitu dalam untuk tidak menyentuh tanah air ini.

Kami akan menjaga negri ini...

Kam 06.30 AM.

"Tetaplah fokus pada sumber energi dalam dirimu Kaito..." Sahut raja Elris.

Fokus... fokus... fokus...

Aku harus bisa mengendalikan seluruh pikiranku agar terfokus pada pusat energi mana.

Dan tidak lama kemudian aku seperti memasuki alam lain. Mungkin ini alam bawah sadarku, dan di situlah aku bertemu dengan Zuixune.

"Zuixune?"

"Ternyata kita bisa terhubung ya, Kaito." Ujarnya.

"Aku berada dimana sekarang?"

"Kau sekarang berada di dunia para roh, alam yang dapat terhubung melalui kekuatan yang besar seperti dirimu saat ini."

"Jadi, aku berada di duniamu?"

"Ya bisa di bilang begitu, tapi kenapa kau memasuki alam ini?"

"Aku sedang menguasai sumber energi mana agar dapat mengendalikan kekuatan rahasiaku Infinity, untuk melindungi negri ini."

"Kata-katamu mengingatkanku pada seseorang..."

"Heh?"

"Ya si bodoh The White Knight itu, kau mirip sepertinya."

"Ehh... si b-bodoh??? Tunggu dulu, aku mirip dengannya?"

"Iya, auramu serta energi mana dalam dirimu memiliki kemiripan. Dan satu lagi, keras kepala dan bertindak semaunya seperti orang bodoh juga mirip denganmu."

"Ehh... kurasa yang terakhir itu kita buang saja..."

"Haha... dasar. Tapi aku merasakan sesuatu yang aneh, energi yang kuat dan perasaan yang paling kubenci dari dulu, kenapa ini terasa kembali.
Pasti ada yang tidak beres ya?"

"Saat ini ras Api telah memulai pergerakan pasukannya. Itu terlihat dari tanda langit merah."

"Langit merah? Sudah kuduga. Ini akan menjadi mimpi buruk tidak hanya bagi duniamu tetapi juga bagi dunia roh akan terganggu oleh ulah mereka."

"Maka dari itu aku ingin sekali memperkuat diriku untuk melindungi dunia dari mimpi buruk itu. Apapun yang terjadi aku harus melindungi semua teman-temanku."

"Kaito..."

"Ya?"

"Biarkan aku membantumu..."

Dan tiba-tiba setelah kalimat itu terucap aku merasakan sebuah energi yang sangat kuat menyelimuti tubuhku.

Aku tidak tahu pasti apa yang telah terjadi saat itu.

"Aura berwarna merah? Kaito kau hampir berhasil." Sahut raja Elris.

Dan tiba-tiba Alisha pun datang dan melihat Kaito bersama raja Elris lalu menghampirinya.
"Ada apa dengan tubuh Kaito yang mulia?"

"Itu adalah aura sumber kekuatan yang meluap-luap sampai keluar dari tubuhnya. Karena kekuatan yang begitu besar tidak mampu di tampung dalam jumlahnya saat ini, maka dari itu auranya sampai terpancar keluar."

Beberapa lama kemudian aku kembali tersadar dan tiba-tiba aku terbangun di pangkuan Alisha.
"Kaito? Kau sudah sadar?"

"A-alisha?"

"Kau melewati batas waktu dunia roh, maka dari itu kau tidak sadar beberapa waktu tadi." Ujar raja Elris.

"Jadi aku pingsan ya."

Tapi, tadi aku bertemu dengan Zuixune dan seperti ada kekuatan yang sangat besar energinya datang menghampiriku.

Lalu aku melihat tanganku seperti ada sebuah tanda.
"Tanda apa ini?"

"Mungkinkah... itu tanda..."
Ujar raja Elris dengan terkejut.

"Ada apa yang mulia? Apakah tanda ini sesuatu yang aneh?"

"Tidak, itu bukan sesuatu yang aneh.
Kaito... sekarang kau bisa mengendalikan kekuatan Zuixune dan kekuatan rahasiamu."

"B-benarkah???"

Tidak kusangka tanda ini... tanda seperti mahkota bintang ternyata adalah tanda sebuah kekuatan yang kukuasai.

Dan aku pun berdiri dan mencobanya.
"Baiklah... Zuixune... aktif!"

Setelah aku mengepalkan tanganku dan tanda itu pun mengeluarkan sinar yang cukup terang.

Dan ternyata, wujudku berubah seperti aku melawan Zuixune pada saat itu. Tapi, kali ini sedikit berbeda... aku merasakan kekuatan yang luar biasa dan aura ini terus menyelimutiku.

Baiklah!
Ini langkah awalku...

●●●

Fantastic: Stay A Live [END]Nơi câu chuyện tồn tại. Hãy khám phá bây giờ