Episode 14

992 98 14
                                    

●●●

(East Land)
Sen.09.00 AM.

Saat aku dan Alisha berlatih bersama, hal yang tidak diduga datang kepada kami. Sebuah serangan yang cukup membuat kami terkejut setengah mati.

"Hehe... maafkan aku, Kaito."
Sahut orang itu tiba-tiba.

D-dia... tahu namaku?
Siapa dia sebenarnya.
"Siapa itu? Bagaimana tahu namaku?"

Dan saat dia berjalan lalu menunjukkan wajahnya, ternyata dia
"Aku kapten Eliot, sudah pasti aku tahu namamu karena kau mendaftarkan diri ikut Arena Contest."

"Kapten... Eliot? K-kau!!!"
Sahutku sambil menunjuknya.

"Hehe... iya maafkan aku sekali lagi soal yang tadi."

"Tapi kenapa kau menyerang kami?"
Sahut Alisha.

"Hmm... sebenarnya aku menyerang tadi hanya untuk memastikan saja apakah benar Kaito memiliki Auto Protection itu."

"Oii... oii... kau melakukan hanya untuk itu tapi mengabaikan nyawaku!? Bagaimana jika aku tidak memiliki pelindung itu? Pasti aku sudah tidak disini."

"Tenang saja, seranganku itu jika dipakai sekali saja kemungkinan paling parah hanya koma beberapa bulan saja." Sahutnya dengan wajah yang aneh.

B-berapa bulan saja katanya???
D-dasar kapten gila ya...
"Lalu apa tujuanmu setelah mengetahui hal itu?"

"Aku ingin kalian ikut ke kerajaan."

"Ha!? Kerajaan?"

"Karena ada banyak hal yang ingin di katakan disana, jadi kumohon ikutlah bersamaku kesana."

"Hmm... kenapa aku harus menuruti perkataanmu yang sudah membahayakan nyawaku." Ujarku sambil membuang muka.

"Huft... karena ini soal masa depan negri ini." Ujarnya dengan wajah tertunduk.

"Heh?"

Soal masa depan negri ini?
Apa mungkin... dia tahu aku dari ras Fantastic?

"Kapten... kau sudah tahu kalau aku berasal darimana ya." Tanyaku.

"Benar, kau Kaito pemuda asing di negri ini yang berasal dari keturunan para pahlawan, ras Fantastic bukan?"

Jadi dia sudah tahu selama ini kalau aku berasal dari ras itu.
"Sejak kapan kau mengetahuinya?"

"Sejak saat kau bertarung di Arena Contest, aku merasa tidak asing saat kau menggunakan Auto Protection itu. Lalu saatku ingat lebih dalam lagi, tekhnik seperti itu hanya dimiliki oleh ras Fantastic saja."

Ternyata begitu...

"Jadi kumohon kalian ikutlah ke kerajaan, disana kita akan berlatih bersama. Karena banyak hal yang harus kau pelajari Kaito." Ujar kapten Eliot.

"Hmm... aku akan ikut jika Alisha..."

"Aku ikut!" Jawabnya langsung dan sangat cepat.

D-dia ini... aku belum selesai bicara saja dia sudah menjawabnya.
Benar-benar tidak bisa di tebak gadis ini.

"Baiklah, sudah di putuskan."
Sahut kapten Eliot.

Dan kami pun langsung menuju ke kerajaan. Aku sebenarnya juga ingin melihat-lihat seperti apa isi kerajaan di El Floria ini.
Dan setibanya disana...

"Wah... indahnya taman-taman di luar sini." Kata Alisha.

Tidak kusangka lahan kerajaan ini sangat luas... dan dekorasi tamannya pun sangat bagus.
Ternyata benar-benar kerajaan yang megah ya.

"Kita akan memasuki pintu itu."
Kata kapten Eliot.

Yang benar saja, itu pintu apa pintu...
Tinggi sekali dan sangat besar.

Dan kami pun memasuki gedung kerajaan. Disini penuh dengan disain elegan dan klasik.
Tiba-tiba ada seorang gadis sekitar umur 16 tahun berdiri dan datang kepada kami.

"Perkenalkan, dia tuan putri anak dari raja Elris, namanya Evina Erista."
Kata kapten Eliot sambil memperkenalkan putri dari seorang raja.

"Senang bertemu denganmu, namaku Kaito dan dia Alisha."

"Salam kenal..." Ujar Alisha.

"He'em... salam kenal, aku suka dengan dia." Sahutnya sambil menunjuk ke arahku.

"Heh!?"

Kenapa dia tiba-tiba berkata seperti itu?

"Kaito, mau berjalan-jalan di sekitar sini?" Sahutnya lagi.

Keadaan apa sebenarnya ini... apa ini sebuah kencan yang tidak terduga?

Dan kapten Eliot berkata...
"Maaf tuan putri, tapi mereka sudah di tunggu Tuan Elris di ruangannya."

"Hmm... baiklah kalau begitu, tapi sesudah itu kita jalan-jalan ya."
Sahut Evina sambil mengenggam tanganku.

"Ehh... i-iya tenang saja."
Kenapa aku merasa tidak enak begini ya...

Dan saat itupun Alisha berbisik di telingaku...
"Hmm... enak ya di ajak kencan dengan anak raja huhu..."

D-dasar dia ini...

"Oii... apa kau cemburu dengan anak ini?" Bisikku pada Alisha.

"Heh!? T-t-tidak, tidak sama sekali."
Sahutnya dengan wajah memerah.

Haha... kenapa dia gugup seperti itu ya.

Lalu kami di bawa ke ruangan raja Elris.

"Yang mulia, tamu Anda sudah datang." Ujar kapten Eliot.

Dan kami pun memasuki ruangannya dan berjumpa dengan raja Elris.
"Selamat datang Kaito, dan Alisha silahkan duduk."

"Terimakasih sudah mengundang kami." Ujarku.

"Sebenarnya akulah yang sepatutnya berkata seperti itu, karena kalian sudah mau datang kemari."

"Jadi, apa yang ingin kita bicarakan yang mulia?"

"Kita akan membahas kelangsungan masa depan negri ini, tapi sebelum itu  aku ingin meminta persetujuan darimu Kaito."

"Meminta persetujuanku?"

"Iya, sepertinya kau sudah tahu soal krisis yang melanda negri ini bukan."

"Hmm... soal negara Api."

"Benar, jadi aku meminta kepadamu jika tidak keberatan tolong pimpin negri ini ke arah perdamaian yang sejati. Karena hanya kau yang mampu saat ini melakukannya. Kaito dari ras Fantastic."

Memimpin... negri ini?
Yang benar saja.

●●●

Fantastic: Stay A Live [END]Where stories live. Discover now