Episode 08

1.1K 108 12
                                    

●●●

(Hutan Selatan)

"Kaito... Pintunya!"
Kata Alisha.

Heh?

Terbuka!?

Saat itu aku penasaran dengan sesuatu yang ada di balik pintu rumah ini.
Apakah... manusia atau... makhluk lainnya...

"Hmm... ternyata ada sepasang kekasih yang tersesat ya?"
Ujar seseorang yang membuka pintu itu.

Ha?

A-apa?

Dia... seorang wanita??

"Ehh? Maaf... apa kamu yang tinggal di rumah ini?" Tanyaku padanya.

"Iya, aku sendiri... ayo masuk sepertinya kalian terlihat lelah."
Katanya.

"Hehe... terimakasih."
Jawabku.

Dan akhirnya kami masuk ke dalam rumahnya, ternyata bukanlah rumah hantu haha...
Bikin jantungan saja...

"Silahkan di minum..."
Katanya sambil membawakan teh hangat.

"Terimakasih, tidak perlu repot-repot..." ujarku.

"Hehe... tidak, jarang sekali ada orang yang datang ke hutan ini. Tapi apa yang membawa kalian sampai mampir ke hutan ini?
Ouh... iya namaku Valiana..."
Ujarnya sambil memperkenalkan namanya.

"Hmm... namaku Kaito, dan dia Alisha... yang membawa kami kesini  karena ada misi yang harus di selesaikan."

"Hmm... misi apa kalau boleh tahu?"

"Mencari jamur..."

"Heh? Jamur?"

"Iya, apa kamu tahu dimana biasanya jamur itu berada?"

"Hmm... mungkin yang di maksud jamur itu adalah..."

Tiba-tiba terdengar suara aungan yang sangat besar di dekat rumah ini.

"Hah! Suara itu..."
Sahutku dengan terkejut.

"K-kaito... Naganya ada disini..."
Kata Alisha sambil bersembunyi di belakangku.

"Ouh... Drago sudah kembali ternyata..." sahut gadis itu dengan santainya.

"Heh??? Drago?"
Kataku dengan bingung.

"He'em... biar kuperkenalkan pada kalian, dia pasti sedang menunggu di depan."

"Hah!? Menunggu katamu? Di depan? M-mengerikan..."

"Hehe... tidak usah takut, dia temanku yang baik... ayo..." sahutnya sambil menarik tangan kami.

Dan saat itulah momen menegangkan yang sangat horror penuh histeris...
Yang selama ini baru kurasakan, dari aku lahir sampai sekarang.
Dimana aku di pertemukan muka dengan muka di depan binatang yang kuanggap sebagai mitos...

Yaitu naga...

"T-tidak mungkin... besar sekali naganya..." kata Alisha dengan sangat terkejut.

"Benar... tidak kusangka akan bertemu dengan naga sedekat ini. Ternyata... benar-benar besar..."
Sahutku.

"Ini tanamannya putri..."
Sahut naga itu tiba-tiba.

"Hah!? Dia bisa bicara!?"
Sahutku dengan lantang.

"Hmm... siapa bocah ini, memangnya naga tidak boleh bicara?" Jawab naga itu.

A-apa katanya?
B-bocah??
Hehe... dasar binatang...
"Oii... kenapa kau berterbangan dengan santai? Bukankah kau sedang dicari-cari oleh kelompok kerajaan?"

"Ha? Siapa yang bisa menangkapku? Aku ini kuat... tidak ada yang bisa menangkapku..."

Sombong sekali naga ini...
"Haha... menarik juga..."

"Ha?? Kau mengatakan sesuatu?"
Sahut naga itu.

"Hehe... sepertinya kalian cukup akrab ya..." kata Valiana.

"Tidak!" Sahutku dan naga itu bersamaan.

Rab.08.00 AM.

Hmm...
Tadi perasaanku ada hal yang ingin kutanyakan pada Valiana.
Tapi apa ya?

Huft...
Gara-gara naga ini membuatku sedikit kesal jadi lupa apa yang mau kutanyakan.

Iya...
Bagaimana dia bisa mendapatkan naga jinak ini ya?
Apakah naga ini bisa dibeli? Atau dari misi?

Aku pun menanyakan hal itu kepada Valiana langsung.

"Ehh... hehe... tidak-tidak... Drago tidak di perjual belikan..." ujar Valiana.

"Hah!? Dasar bocah, apa aku seperti barang langka yang di dapatkan dari pembelian?" Sahut naga itu tiba-tiba.

"Heh? Apa kau tidak di didik ya dalam menyapa seseorang? Dasar binatang..." sahutku sambil menggelengkan kepala.

"Haha... kau bocah yang menarik..."

"Oii... berhenti memanggilku dengan sebutan itu... aku punya nama tahu!"
Sahutku sambil menunjuknya.

"Hmm... kau kan tidak memberitahu namamu jadi terserah aku memanggilmu dengan sebutan itu."

"Ya kau Juga tidak bertanya dasar binatang..."

"Hah!? Jangan samakan aku dengan binatang lainnya... aku ini berbeda..."

"Ya hanya tubuhmu saja yang terlihat beda..."

"Baiklah... akan kutantang dirimu bocah..."

"Kaito... itu namaku..."

"Hmm... baiklah... aku tantang dirimu karena orang sepertimu jarang kutemui..."

Apa-apaan dia ini...
Kenapa tiba-tiba menantangku...
"Baiklah... apa tantangannya?"

"Heh? Kaito? Kita harus mencari jamurnya..." sahut Alisha.

"Iya, tapi ini tidak akan lama."

"Tantangannya adalah... hanya menyentuh diriku saja dalam waktu 10 menit." Sahut naga itu.

Hmm...
Meremehkan sekali naga bodoh ini.
"Hanya itu? Baiklah jika aku menang kau kumpulkan jamur yang ada di hutan ini, bagaimana?"

"Haha... aku terima, tapi jika kau kalah maka kau harus pulang berjalan kaki dari sini..."
Sahut naga itu.

"Hah!? Apa kau gila? Berjalan sejauh ratusan kilometer itu tidak dekat dasar naga bodoh!"

"Kalau tidak mau kau tidak akan mendapatkan jamurnya..."

S-sial...
Naga ini mempermainkanku...
Aku tidak tahan dengan kesombongannya itu...

"Ehh... Kaito... pikirkan kedepannya kita bagaimana nanti."
Kata Alisha sambil memegang tanganku.

"Tenang saja Alisha... aku tahu pilihan apa yang harus di ambil..."

"Hmm... syukurlah kalau begitu..."

"Aku terima tantanganmu!"
Sahutku sambil menunjuk naga itu.

"Hah!!? Dasar bodoh!"
Sahut Alisha.

"Itulah pilihan yang terbaik..."
Ujarku.

"Ya ampun... dasar tidak berguna..."

●●●

Fantastic: Stay A Live [END]Unde poveștirile trăiesc. Descoperă acum