Episode 12

1K 97 10
                                    

●●●

(Rumah Kaito)
Min.07.00 AM.

Negara Api...
Aku benar-benar penasaran seperti apa mereka itu.
Tapi, setelah kulihat wajah para penduduk disini saat kemarin mendengar kabar tentang ras Api, wajah mereka benar-benar terlihat sangat takut.

Aku harus tetap waspada ketika bertemu orang-orang itu.
Sepertinya kekuatan mereka bukan main-main.

"Kaito?"
Panggil Alisha.

"Ada apa?"

"Pertandingan Arena Contest di batalkan."

"Ha! Kenapa di batalkan?"

"Iya karena keadaan negri ini sedang kacau. Bisa di bilang sedang berada di bawah ancaman serius."

"Hmm... begitu ya, pasti ini karena orang-orang dari negara Api itu."

Jadi, raja Elris sekarang fokus akan pertahanan negri ini dari ancaman negara Api.
Mungkin kekuatan para ras Elf belum cukup menyaingi kekuatan para ras Api.

Dunia macam apa ini yang mengunggulkan satu ras saja.

(Pusat Kota El Floria)
Min.09.00 AM.

Saat kami berjalan mengitari pusat kota ternyata ada sebuah pengumuman dari kapten Eliot.
"Ada kabar dari raja Elris dan sekarang aku akan menyampaikan kepada kalian semua.
Ini tentang ras Api..."

Saat mendengar kata-kata itu, sebagian banyak warga langsung terlihat ketakutan dan merasa gelisah.
Sehingga keramaian itu menjadi sangat berisik.

"Mohon untuk diam, kita akan segera menyelesaikan persoalan ini. Jadi di mohon untuk tenang dan jalankan pekerjaan kalian seperti biasa tanpa terbebani persoalan ini. Masalah ras Api serahkan kepada ke tiga ras yang telah bergabung saat ini."

Tiba-tiba seorang warga menyahuti kapten Eliot...
"Tiga katamu!? Sekarang ras di negri ini hanya ada dua. Sudah bertahu-tahun kita tidak menemukan orang dari ras Fantastic, lalu bagaimana cara kita melawan mereka?"

"Hmm... aku mengerti, tapi kita harus tetap percaya dengan kekuatan kita untuk sepenuhnya mempertahankan tempat ini dengan baik. Walaupun sekarang ras kita hanya dua tanpa ras Fantastic." Ujar kapten Eliot.

Aku merasa akan memikul tanggung jawab yang besar di dunia ini.
Bagaimana... bagaimana bisa aku melindungi sebuah negri?

Aku merasa takut dan terdiam seperti patung setelah mendengar semua perkataan orang yang mengharapkan kemenangan pada ras sepertiku.

Ini tidak bisa di percaya...
Aku tidak percaya diri untuk melakukan hal sebesar itu.

Kenapa... kenapa...

Tiba-tiba Alisha menggenggam tanganku dan berkata.
"Apa kau takut?"

"Ha?"

"Tenanglah, di dunia ini kamu tidak sendirian."

"Apa maksudmu?"

"Aku tahu seperti apa rasa tanggung jawab yang akan kamu terima nanti.
Tapi, kamu harus percaya diri agar bisa memenuhi tanggung jawab itu, dan yang terpenting kamu tidak memikul tanggung jawab itu sendirian. Karena aku juga akan memperjuangkannya bersamamu, Kaito."

"A-alisha..."

Saatku mendengar perkataannya itu, rasanya benar-benar membuatku terharu. Dan aku tidak bisa mengucapkan sepatah katapun.

"Jadi, sekarang buatlah hidupmu menjadi lebih baik, jangan di ingat persoalan ini ya..." sahutnya dengan senyuman manis.

"Hmm... kau ini..." sahutku sambil sedikit tersenyum.

(DI BALIK KEADAAN NEGRI PARA RAS API)

"Tuan... bagaimana langkah selanjutnya?" Seorang jendral dari kerajaan ras Api.

"Kita tetap harus datang pada hari pertemuan yang akan mereka buat nanti." Sahut raja Ares.

"Tapi... mereka pasti tidak akan menerima persyaratan kita nanti."

"Itu pasti akan terjadi, mereka pasti akan menentang kesepakatan yang akan kita buat."

"Lalu, jika anda sudah tahu mengapa harus merundingkan dengan mereka?"

"Di negri El Floria terdapat dua ras sekarang, tanpa adanya ras Fantastic mereka bukanlah apa-apa bagi kita.
Dan ras Elite, kemungkinan mereka akan menerima tawaran dari kita untuk menjual sebagian tanahnya bagi kita. Kau tahu bukan, ras Elite benar-benar kaya."

"Tapi tuan, kita tidak bisa sepenuhnya mempercayai ras Elite akan menerima tawaran kita. Bagaimana jika mereka tetap menolaknya?"

"Jika begitu...
Kita mendapatkan perang kita di hari depan."

"Hmm...
Baik tuanku, aku akan mempersiapkan semuanya jika hari itu akan terjadi."

"Baik jendral Mato, aku percayakan seluruh pasukanku padamu.
Mungkin kita akan mendapatkan peperangan kita disana."

"Perintah diterima tuan."

●●●

Fantastic: Stay A Live [END]Where stories live. Discover now