Episode 18

791 72 9
                                    

●●●

Jum 11.00 AM.
(Perjalanan Ke Tanah Timur)

"Kita istirahat dulu disini."
Kata kapten Eliot.

"Hmm... tidak kusangka perjalanan ini sungguh membuatku lapar."
Sahutku sambil mengelus perut.

"Ini makanlah tapi jangan terburu-buru nanti tersedak lagi seperti kemarin." Kata Alisha sambil memberikan makanan.

"Hehe... baiklah kali ini aku lebih hati-hati."

Tiba-tiba kapten Eliot berkata...
"Sepertinya kalian ini sangat dekat ya?"

"Heh!? D-dekat?"
Kata Alisha dengan wajah memerah.

"Hmm... iya, Alisha selalu membuatkanku makanan kapten."
Ujarku dengan polosnya.

"Hah?? Baru belakangan ini aku membuatkanmu makanan."

"Iya tapi itu kan sama saja..."

"Hahaha... kenapa kalian ini tidak terus terang saja." Sahut kapten Eliot.

"Terus terang!?"
Sahut kami berdua serentak.

"Heh? Kenapa? Ada yang salah ya..."
Ujar kapten dengan wajah terkejut.

"Tidak, bukan apa-apa..."
Sahut kami berdua lagi serentak.

"Benar-benar kompak kalian ini."

"Hah!?"
Sahut kami berdua lagi.

"Hehe... sudah lupakanlah, sepertinya malah aku yang terpojok."

Tiba-tiba terlihat sebuah asap hitam yang cukup tinggi, sehingga kami semua dapat melihatnya dengan jelas.

"Asap apa itu..."
Ujarku sambil menunjuk asapnya."

"Hmm... sepertinya cukup tebal, tapi tunggu dulu."

"Ada apa kapten?"

"Asap itu berasal dari tanah Timur! Apakah telah terjadi sesuatu disana?"
Kata kapten dengan wajah cemas.

"Gawat kalau begitu kita harus segera kesana..." sahutku.

"Ayo kita bergegas!"

Kami langsung pergi menuju tanah Timur, karena khawatir akan terjadi sesuatu disana.

Dan beberapa lama kemudian kami telah sampai di depan pintu gerbangnya, dan ternyata...
"A-apa itu... besar sekali."

"Apakah... itu... roh lepas?"
Kata kapten.

"Jadi, binatang itu adalah roh?"
Tanyaku ke kapten Eliot.

"Itu adalah binatang legendaris, Zuixune. Tidak kusangka akan bertemu dengannya di tempat seperti ini."

"Zuixune? Jadi itu adalah binatang legendaris di dunia ini, aku baru tahu. Apa kamu sudah tahu Alisha tentang binatang-binatang legendaris seperti itu?"

"Menurut penduduk lokal di dunia ini ada tiga binatang legendaris yang bersemayam di suatu tempat."

"J-jadi kau sudah tahu ya... kenapa kamu tidak memberitahuku soal itu?"

"Kamu kan tidak tanya soal itu."
Jawabnya dengan simple.

Ehh... benar juga, singkat dan tajam sekali jawabannya hadeh...

Lalu binatang itu yang bernama Zuixune, binatang legendaris yang menyerupai singa bersayap dan warna rambutnya berwarna keemasan, sedang memberontak dan melawan para penjaga di tempat ini.

"Kapten bagaimana ini?"
Tanyaku.

"Aku harus menghentikan binatang itu, kalian bantu evakuasi para penduduk disini. Aku akan mengalihkan perhatian Zuixune."

"Baiklah, berhati-hatilah kapten."

Dan kapten Eliot pun mencoba mengalihkan perhatian binatang itu agar tidak terjadi penambahan korban lagi. Karena saat ini sudah cukup banyak orang yang terluka karena ulah binatang itu.

Sial! Bagaimana bisa binatang legendaris mengamuk di permukiman seperti ini, ada yang tidak beres sepertinya.

(SUDUT PANDANG DARI RIZEYA SEORANG MATA-MATA YANG DIUTUS OLEH RAJA API)

"Hahaha... tidak kusangka akan ada Zuixune disaat-saat seperti ini. Ini akan mempermudah pekerjaanku dalam mencari benda pra sejarah itu.

Tapi, sepertinya aku telah kedatangan tamu yang hebat. Eliot, sedang apa kau disini." Kata Rizeya.

Jum 00.15 PM.

Tidak kusangka satu binatang seperti ini saja sangat benar-benar merepotkan. Kekuatannya yang berasal dari binatang itu pun juga luar biasa mengerikan.

Tapi, kapten kami lebih hebat... dia berhasil menghalau binatang itu.

Luar biasa kau kapten!

(SAAT INI PERTARUNGAN ELIOT MELAWAN ZUIXUNE)

"Sial! Kekuatannya benar-benar dahsyat. Jika terkena sekali serangannya saja aku tidak berkutik lagi." Kapten Eliot yang sedang berusaha mengalihkan perhatian Zuixune.

"Aku tidak bisa terus menghindar saja, aku juga harus memberinya perlawanan. Elemen petir, wahai kekuatan petir pinjamkanlah kekuatanmu padaku dan lawanlah musuhku! Lighting Buster!"

Serangan yang cukup besar dilancarkan kapten Eliot dan mengenai binatang itu.

"Wah! Serangan kapten berhasil mengenainya." Ujarku dengan takjup.

Tapi, setelah itu...

"Hah!? T-tidak mungkin... d-dia masih bisa bertahan setelah menerima Lighting Busterku tadi."
Ujar kapten Eliot dengan sangat terkejut.

T-tidak mungkin...

Bagaimana bisa binatang itu masih berdiri setelah menerima serangan sebesar itu dari kapten.

Sungguh binatang yang legendaris...

"Kaito kita harus mencari tempat yang aman." Kata Alisha sambil menarik tanganku.

"Ehh... tunggu dulu bagaimana dengan kapten?"

"Tenang saja kapten pasti bisa mengatasinya, kita juga sudah mengevakuasi warga disini jadi kita harus pergi ke tempat yang lebih aman."

"Tunggu dulu Alisha... lihatlah kapten..."

"Heh?"

"Kapten kita sepertinya sedang terpojok..."

"G-gawat! Kapten... kapten!"
Sahut Alisha dengan wajah takut.

Sial! Aku harus bagaimana ini...
Kapten Eliot saja kesusahan mengatasi Zuixune.
Bagaimana aku yang saat ini tidak bisa apa-apa.

Sungguh tidak berguna!
Kenapa disaat seperti ini aku hanya bisa melihat saja...

Tidak... tidak... aku harus segera membantunya, bagaimana bisa aku menjadi seorang pahlawan jika tidak mampu menyelamatkan rekan satu timnya.

Dan aku pun langsung berlari tanpa berfikir panjang menuju pertarungan mereka.

"Kaito kamu mau kemana?"
Kata Alisha.

"Aku akan membantu kapten, kamu tunggu saja disini. Aku akan segera kembali bersama kapten."

"Bodoh! Itu sangat berbahaya!"

"Tenang saja, aku adalah calon seorang pahlawan, bagaimanapun aku harus berhadapan dengan percobaan masalah seperti ini."

"Kaito... tapi..."

"Heh?"

"Berjanjilah untuk kembali..."
Ujar Alisha sambil meneteskan air mata.

"Hmm... aku janji! Kami akan kembali bersama."

Baiklah, anggap saja ini latihan.

Tapi... latihan macam apa ini, benar-benar menegangkan haha...

Tunggu aku kapten, aku datang!

●●●

Fantastic: Stay A Live [END]Where stories live. Discover now