Episode 15

875 92 13
                                    

●●●

(Kerajaan Elris)
Sel.10.00 AM.

Saat ini yang terbendung dalam pikiranku adalah permohonan dari raja Elris waktu itu.
Tidak habis pikir takdirku berubah saat ini seketika saja.

Apa yang di pikirkan orang-orang di luar sana nanti kalau aku yang memimpin sebuah negri yang besar ini? Huft... entahlah bagaimana caranya aku menjalani masa-masaku di dunia ini.

Tidak lama kemudian Alisha datang sambil menutup mataku dengan kedua tangannya dan berkata.
"Hmm... pasti pemikiranmu berat ya."

"Alisha? Kenapa menutup..."

"Ssstt... diam lalu tenangkan pikiranmu seperti mata yang tertutup."

Tenangkan pikiran seperti mata yang tertutup?

Ya, saat ini aku memang benar sangat membutuhkan seseorang yang dapat mendampingiku dan selalu memberi dukungan bagiku.
Kenapa, seolah-olah aku berada sendirian di dunia ini dan terbebani akan pikiran itu.

Aku baru sadar bahwa ada seseorang yang benar-benar menutupi kekuranganku...
"Alisha..."

"Apa?"

"Teruslah berada di sisiku..."

"Heh!? A-apa?"
Sahutnya dengan terkejut.

"Kenapa wajahmu memerah?"

"Ha!? T-tidak... aku biasa saja... tapi kenapa kau berkata seperti itu?"

"Ya karena aku membutuhkan orang sepertimu."

"Membutuhkanku?"

"Iya, selama ini aku melihat bagaimana cara kamu selalu memberi inspirasi dan support padaku dan itu sangat membantu. Jadi aku ingin kau selalu bersamaku..."

"Eeh... jelaslah kalau aku bertingkah seperti itu padamu, kau kan orang nya selalu ceroboh dan bertindak semaunya. Yah mau tidak mau harus ada orang yang memantaunya..."
Jawabnya sambil membuang muka.

"Hehe... maaf. Tapi itu semua demi melindungi orang-orang, termasuk kau Alisha."

"Kaito..."

"Yak, setelah menerima perintah dari raja Elris mau tidak mau aku harus melaksanakannya bukan?"

"He'em... aku akan membantumu."

"Baiklah, ayo kita lindungi negri ini bersama-sama."

(Taman Kerajaan)
Sel. 03.00 PM.

Latihan hari pertamaku dimulai sore ini, seperti apa latihannya ya?

"Baiklah, pertama yang harus diketahui adalah elemen kalian."
Kata kapten Eliot yang memimpin latihan ini.

"Elemen? Angin dan air."
Jawabku.

"Hmm... yang kutahu saat ini hanya air, tapi aku merasakan kecocokkan elemen angin di dalam diriku."
Ujar Alisha.

"Baiklah, perasaanmu terhadap elemen angin tidaklah salah. Karena kamu belum menemukan titik dasar dari elemen tersebut. Begitu juga denganmu Kaito, kau harus menyempurnakan elemen dasar itu dahulu. Karena setelah kedua elemen itu sempurna maka akan ada kekuatan yang sangat spesial menantimu."

Kekuatan spesial?
Aku teringat ketika Alisha memberitahuku soal ke-4 ras itu, katanya ras Fantastic memiliki kekuatan yang rahasia.
"Seperti apa kekuatan spesial itu?"

"Itu tergantung dari dirimu..."
Jawab kapten Eliot.

"Tergantung diriku? Maksudnya?"

"Pada saat pendahulumu yaitu orang-orang yang memiliki ras sama sepertimu mereka memiliki kekuatan yang spesial bisa di bilang unik dan langka. Pahlawan pertama The White Knight, itulah julukannya pada saat itu, karena kecepatan serta kekuatan yang berasal dari cahaya putih membuat dia mampu mengendalikan perdamaian di dunia ini selama lebih dari 100 tahun."

"Seratus... tahun?"

"Dan setelah wafat dari sakit karena umur yang mulai menua, dia mewariskan negri ini pada pahlawan kedua si Raja elemen. Karena dia mampu menguasai kelima elemen yang ada di dunia ini dengan sempurna sampai ketahap yang paling sulit."

"Benarkah? Hebat sekali..."

"Dan pahlawan ketiga, The Blue's seseorang yang pertama di dunia yang mampu mengendalikan elemen api biru yang menurut legenda api biru yang berasal dari kekuatan dewa api. Bahkan orang dari ras Api pun belum ada yang menguasai elemen itu."

"A-apa? Hebat sekali... dari pahlawan pertama sampai ketiga memiliki kekuatan yang berbeda-beda ya dan benar-benar langka."

"Sudah kubilang bukan? Ras Fantastic adalah ras yang lebih memiliki keuntungan di dunia ini, tapi keberadaannya sangatlah terancam.
Jadi, aku akan membantu melatihmu agar menjadi seperti para pendahulu sebelumnya."

"Baiklah, mohon bantuannya kapten."

"Tapi, untuk membuka Skill spesialmu memiliki tahap-tahap yang rumit dan itu hanya bisa dibuka oleh kau sendiri Kaito, aku hanya bisa membantumu untuk menyempurnakan elemenmu. Kalau untuk Skill rahasia itu hanya kau saja yang dapat memperoleh dengan sendirinya."

"Akan kucoba sebisaku!"

Demi melindungi negri ini dan orang terdekatku. Aku akan berjuang meraih kekuatan yang lebih besar...
Karena musuhku bukanlah seperti musuh yang berada di game-game saatku mainkan.

Ini adalah nyata, tidak ada kata restart di dunia ini. Aku harus mengambil keputusan untuk masa depanku serta dunia ini.

"Kaito, kamu pasti bisa... berjuang ya!" Sahut Alisha dengan memberi semangat.

"Terimakasih Alisha, aku pasti bisa seperti pahlawan sebelumnya dan kali ini aku yang akan melindungimu dan berdiri di sisimu."

"Heh?? Kaito... terimakasih..."

●●●

Fantastic: Stay A Live [END]Where stories live. Discover now