Permintaan Aisyha

2.4K 116 0
                                    

Kau hidup hanya pada Allah. Untuk itu tak ada satupun tempat mengadu selain pada-Nya yang maha mengetaui dan maha pemberi solusi terbaik.

💛💛💛💛💛

Masih Flashback yaaaa…

Brakkk,,.

Gelas kaca memecahkan keheningan diruang dapur rumah Alif, tiba-tiba Aisyah pinsan dan menjatuhkan gelas di tanganya, seketika itu Alif langsung berlari menuju sumber suara, untungnya pagi ini Alif memilih untuk tidak masuk kantor karena baru saja pulang dari luar kota.

“Syah,,,bangunnn, sayanggg…?” kata Alif panik sambil menepuk wajah istrinya lembut.

Tak ada respon, Alif segera membawa Aisyah ke rumah sakit.

“dokter,, tolong istri saya dok,? kata Alif langsung membaringkan istrinya ke tempat peristrahatan pasien.
Tanpa menunggu lama, beberapa dokter dan perawat memeriksa keadaan Aisyah.

Dilihat dari kondisinya yang melemah dokter hanya memberi isyarat agar Alif tenang dan menyerahkan semuanya kembali pada Allah.
Beberapa saat setelah pemeriksaan Aisyah dipindahkan ke ruangan yang lebih privat.

“kamu sudah sadar sayang? Bentar aku pangilkan dokter” kata Alif lega melihat istrinya telah siuman.

“Mas, Aku mau kamu nikah lagi” Kata Aisyah yang menghentikan langkah Alif.

“jangan bahas yang lain dulu Syah, kondisi kamu masih lemah” kata Alif menuju pintu keluar kamar tanpa menghiraukan ucapan Aisyah.

Keheningan diruangan itu begitu terlihat bahkan suara detakan jam masih terdengar di ruangan tersebut, beberapa keluarga telah pulang setelah membesuk Aisyah.

“Mas…”

“kalau kamu masih mau membicarakan tentang pernikahan, mending aku keluar aja”

“hidupku tinggal dua bulan lagi Mas?” kata Aisyah yang sukses membuat mata Alif melebar tak percaya.

“aku pengen kamu menikah sebelum aku pergi Mas, dan aku udah menemukan calonnya buat kamu”

“….”

“Mas, maafkan aku membahas masalah ini lagi, tapi aku mohon Mas, kabulkan permintaanku ini, agar kelak aku bisa melepasmu dengan tenang, aku sangat mencitaimu Mas” kata Aisyah menahan tangisnya agar tak keluar, agar Alif percaya bahwa permintaanya ini benar-benar membuatnya ikhlas dan kuat”.

Alif masih bungkam dengan permintaan Aisyah. Aisyah  sudah berjanji tidak akan memaksanya untuk menikah, terlebih dengan kebenaran yang baru saja didengar bahwa istrinya akan bertahan kurang lebih dua bulan lagi. Sungguh permintaan ini benar-benar membuatnya prustasi, desakan sang istri yang selalu menyuruhnya membagi cinta dan kasih sayang yang dimilikinya, Alif sungguh tak sanggup, ia bukanlah pria yang rela melihat hati seorang wanita terluka, biar bagaimanapun ia juga tau bahwa tak ada perempuan satupun yang ingin cintanya terbagi terlebih tersakiti karena hal tersebut. Bahkan Rasulullah pun membenarkan hal tersebut.

“dari miswar bin makhramah beliau pernah mendengar saat Rasulullah berada diatas mimbar  beliau bersabda : sesungguh bani hisyam bin mughirah meminta izin mereka untuk menikahi Ali dengan putri mereka, lalu Rasulullah bersabda : aku tidak mengizinkanya, aku tidak mengizinkanya kecuali sesungguh aku lebih mencintai Ali bin Abi Thalib  menceraikan putriku, daripada menikahi dengan putri mereka. Karena putriku adalah darah dagingku, aku senang dengan apa yang telah darah dagingku senang dan aku meresa tersakiti dengan apa yang telah darah dagingku merasa tersakiti dengan hal itu”.
(Hadist dalam sahih muslem)

Bukanya memgharamkan sesuatu yang halal namun sungguh ini adalah perbuatan yang tidak pernah terbayangkan oleh Alif, baginya menikahi Aisyah berarti siap menerima segala kekurangan maupun kelebihannya, siap memikul setiap masalah dalam rumah tangganya, siap memberikan kenyamanan dan kasih sayang hanya untuk Aisyah, bagaimana bisa Allah telah mentakdirkan ia untuk membagi itu semua pada wanita lain. Mengapa dari sekian banyaknya lelaki dialah yang dipilih untuk berbagi.

Hari ini Aisyah sudah diperbolehkan untuk pulang, namun semenjak kepulangan Aisyah tak ada kata yang terucap darinya, mungkin inilah rengekan Aisyah pada Alif ketika permintaanya tak ditanggapi.

Malamnya Aisyah terbangun dalam rutinitasnya sebagai hamba Allah menghadap pada-Nya memohon kekuatan dan ketabahannya. Berharap petunjuk-Nya.

ya Allah yang maha pengasih lagi maha penyayang, ya Allah yang maha mengetahui segala hal, Ya Allah yang maha Adil dari segalanya, Ya Allah malam ini aku kembali bersimpuh dihadapanmu, memohon ampunanmu, Ya Allah maafkanlah atas perbuatanku yang mendiami suami hamba, Ya Allah dengan lemah ku sebut namamu berharap ampunanmu, kutau apa yang telah kulakukan adalah hal yang engkau benci, dan engkaupun tau mengapa aku melakukannya, Ya Allah jika ini adalah hal yang baik bagimu maka iklaskanlah hati ini membagi, aku siap Ya Allah kutau akupun tak boleh egois tanpa memikirkan kebutuhan suami hamba, namun jika ini adalah hal yang engkaupun membencinya maka jauhkanlah hamba dari pikiran-pikiran yang memaksa, sesungguhnya aku hanyalah sebutir pasir yang anginpun dapat menerbangkanya, maka didepanmu ini kumohon jauhkanlah hamba dari perbuatan yang jauh dari keRidhoanmu”.

Dilain sisi Alif pun juga terbangun dalam tidurnya, mendengar setiap keluhan sang istri pada Ya Rabb, melihat air mata yang dikeluarkanya, memohon memberikan kekuatan padanya. Sungguh membuat Alif terkoyok hatinya, sambil menahan tangisnya.

“aku telah membuatnya menangis, untuk yang kesekian kalinya aku menyakitinya, maafkan hamba Ya Allah yang telah berjanji padamu untuk tidak pernah membuatnya menangis, jikalau memang inilah jalan satu-satunya yang engkau berikan untuk memenuhi keinginanya dan mata itu tidak lagi mengeluarkan rasa kesedihan melainkan hanya kebahagian, maka siapkanlah hamba menerima permintaan Aisyah” batin Alif”.

Flashback off…

yeyeyeyey.. i'back lagi dengan cerita gaje ini..😂

Meski makin gajeee,  baca aja yaa 😂😂😂

Besok dilanjut lagi dehh insyaAllah 😇

Jangan lupa masukan dan juga ⭐ hehhehe 😘

InsyaAllah kita belajar agama sama-sama... 😘😘😘

Wanita Yang Di Rindukan Surga (SELESAI)Where stories live. Discover now