Wanita Yang Di Rindukan Syurga

3K 101 1
                                    

"surga berada di bawah telapak kaki ibu (wanita)"

💛💛💛💛💛

Kehidupan bukan sekedar hidup, bukan sekedar tahu apa itu hidup dan bukan pula sekedar tahu bagaiman cara untuk hidup, tapi hidup ini merupakan sepenggal dari kehidupan yang sesungguhnya. Lebih tepatnya hanya numpang lewat. Memperbanyak bekal dalam perjalanan pulang agar tetap sehat sampai rumah dan  InshaAllah kita akan disambut dengan sebuah pelukan.

Dalam sebuah kehidupan dunia, terdengar sebuah slogan bahwa nikmati hidup selagi hidup, karna hidup itu hanya sekali. Jika memang hanya sekali mengapa tak kita coba saja untuk memperbanyak tawaqkal kepada Allah, mepertebal keimanan dan berani untuk ber-hijrah. Kalian pun tahu akan ada kehidupan setelah kematian, entah pura-pura tak tahu, atau hanya menganggapnya sekedar kata.

Profesi baru Nadia sebagai penulis, membuat ia ingin menceritakan kisah nyatanya berharap pembaca mengambil setiap hikmah dalam perjalanan hidupnya.

“Poligami bukanlah sekedar  pemuas nafsu, tapi kata itu dapat berubah sebagai pelengkap atas sebuah kekurangan, melengkapi kesabaran, melengkapi keikhlasan, dan juga melengkapi keimanan” Kata Nadia saat melakukan wawancara launcing buku pertamanya “Wanita Yang Di Rindukan Syurga”.

Pernikahan Nadia dan Alif dilengkapi dengan kehadiran Aisyah kecil, meski usianya kini tujuh belas tahun, bagi Nadia Aisyah tetaplah Aisyah kecilnya.

Allah telah memberikan banyak cobaan dalam rumah tangganya, namun Allah juga tak lupa memberikan hadiah atas kelulusanya, kini yang perlu dilakukannya adalah cukup berserah diri pada Allah dan mengasah kesabaranya.

wahai orang-orang yang beriman, jadikanlah sabar dan sholat sebagai penolongmu, sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar”. (QS. Al-Baqarah: 153)

Wanita adalah ciptaan Allah yang penuh dengan keistimewaan, namun dibalik keistimewaan tersebut banyak pula wanita yang penuh dengan kesesatan.

aku diperlihatkan di syurga, aku melihat kebanyakan penghuninya adalah kaum fakir, lalu aku diperlihatkan neraka, aku melihat kebanyakan penghuninya adalah para wanita”. (HR. Bukhari, 3241 dan Muslim, 2737)

Sekiranya para wanita dapat mengubah mindset-nya, betapa indahnya ketika wanita bukan sekedar perhiasan dunia, namun juga perhiasan untuk akhiratnya.
Sebaik-baiknya wanita, adalah wanita yang mampu menjaga aib keluarganya, memelihara kemaluanya mempertebal keimannaya, dan meninggikan derajat pasanganya, maka Allah akan senang tiasa menggenggam tanganya dan mencukupi kenikmatanya.

jika seorang wanita selalu menjaga shalat lima waktu, juga berpuasa sebulan (dibulan Ramadhan), menjaga kemaluanya (dari perbuatan zina) dan taat pada suaminya, maka dikatakan pada wanita tersebut, “masuklah ke syurga melalui pintu manapun yang engkau suka”. (HR. Ahmad; shahih)

Ketika masih banyaknya wanita yang keluar masuk rumah tanpa menutup auratnya, maka pantaskah gelar surga berada dibawah kakinya itu ia dapatkan. Sebab wanita adalah guru pendidik bagi anaknya yang paling utama.

Didikan sejak dini merupakan pengajaran yang harus disampaikan seorang ibu (wanita) sebagai pegangan bagi anak-anaknya. Apalagi bagi wanita yang memiliki wanita kecil yang tangungjawabnya dilipatgandakan, sehingga kehormatan wanita dapat terjaga. Setidaknya itulah salah satu bentuk usahanya.

"Barangsiapa mengasuh dua orang anak perempuan sehingga berumur baligh, maka dia akan datang pada hari Kiamat kelak, sedang aku dan dirinya seperti ini.” Dan beliau menghimpun kedua jarinya.”
(HR. Muslim)

Dari ‘Aisyah Radhiyallahu ‘anha, dia berkata:

دَخَلَتْ عَلَيَّ اِمْرَأَةٌ وَمَعَهَا ابْنَتَانِ لَهَا تَسْأَلُ فَلَمْ تَجِدْ عِنْدِي شَيْئًا غَيْرَ تَمْرَةٍ وَاحِدَةٍ، فَأَعْطَيْتُهَا إِيَّاهَا فَقَسَمَتْهَا بَيْنَ ابْنَتَيْهَا وَلَمْ تَأْكُلْ مِنْهَا ثُمَّ قَامَتْ فَخَرَجَتْ، فَدَخَلَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَلَيْنَا فَأَخْبَرْتُهُ فَقَالَ مَنِ ابْتُلِيَ مِنْ هَذِهِ الْبَنَاتِ بِشَيْءٍ فَأَحْسَنَ إِلَيْهِنَّ كُنَّ لَهُ سِتْرًا مِنَ النَّارِ

“Ada seorang wanita yang masuk menemuiku dengan membawa dua orang anak perempuan untuk meminta-minta, tetapi aku tidak mempunyai apa-apa kecuali hanya satu butir kurma. Lalu aku memberikan kurma itu kepadanya. Selanjutnya, wanita itu membagi satu butir kurma itu untuk kedua anak perempuannya sedang dia sendiri tidak ikut memakannya. Lantas, wanita itu bangkit dan keluar. Kemudian Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam datang kepada kami, maka aku ceritakan peristiwa itu kepada beliau, maka beliau pun berkata, ‘Barangsiapa yang diuji dengan anak-anak perempuan, lalu dia mengasuhnya dengan baik, maka anak-anak perempuan itu akan menjadi tirai pemisah dari api Neraka.”
(HR. Al-Bukhari dan Muslim)

"   TAMAT  "

💛💛💛💛💛

Maaf typo..

Syukron katsiirah 🙏🙏🙏😊❤

Wanita Yang Di Rindukan Surga (SELESAI)Where stories live. Discover now