6

20.8K 948 40
                                    

Hallo readers.. ada yang kangen aku? *timpuk bola basket
Hehehe.. and warning!! Typo bertebaran

ALEX POV
aku sangat senang, benar benar senang. Luna yang sangat baik, tak salah moongoddes memilikan ku mate seperti dia ' kau benar alex, juka tak ada lauren, kau pasti akan malu didepan keluargamu hahahaha' dasar wolf gila.

Setelah kami sarapan, aku meminta izin kepada mateku untuk pergi ke ruang kerja "omour, aku pergi dulu. Felidya, kau jaga luna. Jika ia tergores sedikit saja. Akan ku buang semua poster oppa mu itu " ancam ku kepada felidya.

Ya, yang ku maksud adalah artis korea seperti BTS, EXO. Sungguh adikku yang manis ini jomblo.

Ku berjalan menuju ruang kerjaku, mengurusi semua kertas yang telah menggunung di atas meja. 'Alpa, ada para rogue menerobos daerah pack alpa' mindilink luthfi betaku. Dasar werewolf kurang kerjaan. Awas saja, jika kalian merusak daerahku, ku penggal kepala kalian.

AUTHOR POV

Lauren dan felidya berkeliling pack haous berasama, sesekali mereka tertawa di lorong yang di penuhi omega dan para maid "selamat pagi Luna" sapa salah satu maid, "pagi" balas lauren sambil tersenyum. Menampakkan lesung pipinya yang dalam, hingga ia berhenti di ruang musik.

"Kau kenapa kak?" tanya felidya, "aku tak apa, hanya saja aku ingin bermain gitar. Apa boleh?" Tanya lauren "tentu, kau lunanya, dan kau bisa berbuat semaumu di sini" ucap lauren. senyum lauren mengambang dan masuk kedala ruang musik. Sangat banyak alat musik di sana. Mulai dari piano, hingga biola pun ada di sana.

Lauren mulai memetik senar gitar dan menyanyikan salah satu lagu favoritnya .

~someone like you ~adelle

"Suaramu sangat indah kak" Puji felidya. "Terima masih felidya"

Saat berjalan menulusuri lorong, felidya dan Lauren berpaspasan dengan Alex. "Hi bother!" Sapa Felidya, namun kakaknya tetap saja berlari tanpa mengacuhkannya. Hingga Alex berhenti di hadapan Lauren.

"Kau kenapa Alex?" Tanya lauren yang melihat raut wajah Alex seperti orang di kejar setan "tak apa, aku akan pergi sebentar, kau dan Felidya saja ya. Jangan keluar pack house ok?" . Lauren hanya mengangguk dan bertanya tanya dalam fikirannya, 'Dia kenapa? Seperti ada yang tidak beres. Dan kenapa jantungku berdebar, persaanku juga jadi tak enak' pikir Lauren, matanya menatap kosong ke arah alex, sehingga.

Cup.

Sesuatu yang kental menempel ada bibirnya, dan sontok membuat Lauren buyar dari semua pertanyaan di otaknya. Lauren membulatkan matanya menatap alex, "Honey, jadi gadis yang baik oke" Lauren kembali menganggu, dan menatap kepergian Alex.

"Ekhm.. " Felidya berdeham, untuk membuyarkan keterkejutan lauren

"....." Lauren masih tak bergeming

"Ekhm..."

"......"

"EKHM...EKHM" tak tahan dengan tingkah calon kakak iparnya tersebut. Felidya menyenggol lengan Lauren, membuat lauren gelgapan.

"Aha? Kenapa?" Tanya lauren menatap Felidya. Felidya memberi tatapan yang tak bisa di artikan.

"Kau yang kenapa? Coba ku tebak. Itu adalah 'first kiss' yang telah di curi oleh kakak ku?" Ucap felidya sambil menyipitkan matanya menatap Lauren.

Blusst...

"Hahahaha.. lihat pipi mu, aku benar, dan mau merasa ada kupu-kupu yang terbang di perutmu kan?" Tebak felidya lagi. Namun lauren tak menghiraukannya dan kembali berjalan tanpa menghiraukan Felidya yang memanggil namanya.

My Alpha White WolfWhere stories live. Discover now