17

13.3K 634 22
                                    

Warning typo.

Aura yang keluar dari Lauren menipis, berserta semakin tipisnya Rogue dan Black witch yang ada. Lauren langsung jatuh ke bawah. matanya yang tadi menatap tajam dan dingin, baju yang tadi gaun yang  indah dan rambut berwarna biru. Kini kembali mejadi warna semula.

Hingga, kegelapan datang menghampirinya.

##

Gery yang telah berganti menjadi Alex, kini setengah neked dengan celana jins yang di pakainya dan tanpa memakai baju. Berlari mengampiri lauren yang terjelembam ke lantai.

Tanpa tunggu lama, alex mengendong lauren dan membawanya ke kamar.

'Panggil dokter wanita secepatnya!'  Mindlink alex ke Luthfi.

Luthfi yang tau dengan keadaan alphanya yang sekarang, dengan cepat memanggil dokter pack untuk ke kamar alphanya.

Tak lama, Dokter pun datang dan langsung memeriksa keadaan lunanya.

"Bagaimana keadaan lunaku?" Ucap Alex dengan menahan emosinya. Gery sudah meraung raung di dalam kepala Alex, menambah emosi Alex yang hampir memuncak.

"Alpha, Luna terlalu banyak menggunakan tenagangya. Dan setengah dari tenaga luna ada pada Alpha. Dan luna, dia.. dia seorang healer." Ucap sang dokter sedikit ragu.

"Healer?" Dan di jawab dengan anggukan oleh dokter tanpa menatap alphanya.

"Mungkin luna akan mebutuhkan waktu yang lama untuk sadar alpha. Itu hanya perkiraan saya" lanjutnya. "Saya permisi" sang dokter membungkuk kepada Alex dan berjalan keluar dari kamar Alex.

Ceklek

Riska dan Jhonatan datang bersama Felidya dan Faurel. "Al, kenapa dengan adikku?" Ucap faurel tak sabar "ya  kenapa menantuku?" Yimpal riska.

"Lauren terlalu banyak menggunakan tenaganya, dan dia seorang healer"  ucap Alex dengan lemah.

"HEALER??!!" Kata mereka serentak.

"Healer itu, bukankah titisan dari moongodnes? Separu dari kekuatannya ada pada lauren begitu?" Timpal Jhonatan.

"Ya dad. Antara senang dan khawatir. Senang karna dia kuat, dam khawatir akan semua makhluk immortal akan memburunya. " balas Alex.

"Ini sudah larut, sebaiknya istirahat. Aku tak ingin kau juga sakit" ucap riska.

Jhonatan, riska, Faurel dan Felidya pergi meninggalkan kamar Alex dan lauren.

Alex mendekati tubuh Lauren yang masih terbaring lemah di atas ranjang. Menggenggam tanganya yang memucat, menyelipkan jarinya di antara jari jari lentik Lauren. Sesekali ia mencium punggung tangan Lauren.

"Bagaimana aku bisa tidur jika melihatmu seperti ini?" Lirihnya.
Tak ingin membuat lauren khawatir saat sadar nanti, alex berbaring di samping Lauren dan memeluk tubuh Lauren.

###

Cahaya matahari masuk menembus jendela, membangunkan sang insan yang sudah beberapa hari ini tertidur bak putdri tidur yang membutuhkan ciuman dari pangerannya.

My Alpha White WolfUnde poveștirile trăiesc. Descoperă acum