Part 6

10.1K 544 19
                                    

Ketua Osisnya merokok?

SMA Angkasa telah mengeluarkan pernyataan resmi, barang siapa siswa maupun siswi yang ketahuan pergi ke Club malam, merokok, minum-minuman keras dan masih banyak lagi, akan di jatuhi hukuman salah satunya skorsing atau bahkan bisa di pindahkan sekolah.

Dan yang di atap itu apa? Wah, Ketua Osisnya Daebak.

Bunga menghentak-hentakan kakinya di kasur. Sudah jam 2 siang dan ia sama sekali belum keluar kamar sejak pagi. Bi Ani dan Andre berulang kali memanggilnya, memintanya untuk makan siang.

Sebenarnya, Bunga ingin sekali keluar. Ia mati bosan, terlebih lagi kartun upin-ipin kesayangannya sudah sejak tadi mulai. Namun ia masih sedikit takut bertemu Saturnus. Saat melihat Saturnus merokok, Bunga segera turun dari rooftop, berlari ke kelasnya. Dan sampai pulang sekolah Saturnus tidak kembali kelas.

"BUNGA, AYO MAKAN! NTAR MAKANAN LO GUE KASIH KUCING NIH!!" Teriak Andre dari balik pintu.

Iya lo kucingnya.

Bawel banget kek emak-emak di pasar!

Bunga segera turun dari kasur, berjalan menuju pintu. Telinganya sudah pekak mendengar suara gedoran di pintunya. Begitu pintu terbuka, ia melongo menatap Andre yang menyengir, dengan sebuah nampan di kedua tangannya. Dan yang paling membuat Bunga melongo, sebuah celemek Hello kitty terpasang di badan Andre.

"Lo kerja jadi pembantu disini?" tanya Bunga polos.

Andre mengangguk "Gue jadi pelayan khusus lo mulai hari ini!" ucap Andre mengedipkan matanya.

Hah? Apalagi ini Ya tuhan!!!

"Jadi, sekarang lo harus makan!" Tukas Andre " Tidak ada penolakan!"

Bunga mendengus, ia memasang wajah sebal sembari menerima nampan dari tangan Andre. Bunga pun segera melangkahkan kaki meninggalkan Andre dan turun ke bawah. Lebih baik ia menonton saja Kartun kesayangannya, peduli setan Saturnus ada di sana. Intinya, ia lebih baik pergi dari hadapan Andre.

Bunga mengerjakan matanya pelan. Ia berdiri di samping Saturnus yang sedang fokus menonton film Aksi sambil tiduran . Bunga pun menghilangkan rasa gengsinya dan duduk di sofa tunggal yang berada disana.

Bunga mengambil remote Tv yang ada di atas meja, mengganti Channelnya, namun Bunga segera mendengus kesal begitu melihat Kartunnya sudah selesai.

"Diam"

Bunga menolehkan kepalanya, "Diam? perasaan gue gak ngomong deh dari tadi"

Saturnus menghela napas "Jangan beritahu siapapun soal di rooftop"

Bunga mendengus Sinis, ini kesempatannya mempermalukan Saturnus "Lo kira gue bakalan mau diam ngelihat ketua Osis sekolah gue ngelanggar peraturan?

"Iya. Lo bakalan diam"

"Hell! Gue bakalan nyebarin ke semua murid biar mereka pada tahu kelakuan Ketua Osisnya!" ancam Bunga.

"Oh yaudah"

what the fuck! Bunga mengerjapkan matanya. Ia tidak salah dengar kan? Ia mengira Saturnus akan memohon mohon kepadanya sambil nangis neguling-guling, fix lebay, tau- taunya? Oh yaudah? Jawaban macam apa itu.

Saturnus berdiri, ia berjalan pelan ke arah Bunga, membuat cewek itu mendadak gugup. "Saturnus mau ngapain gue? Jangan-jangan.."

Saturnus melemparkan sebuah Flashdick putih ke pangkuan Bunga, membuat Bunga menatapnya heran.

Bunga semakin heran melihat Saturnus yang berlalu begitu saja tanpa mengucapkan sepatah katapun.

📝

Ketua Osis VS Ketua KelasTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang