Part 18

8.8K 484 30
                                    

Bunga berjalan mendekati tangga, ia celingukan kesana-kemari seperti anak ayam yang kehilangan induknya.

"Sial,"

Bunga menuruni dua anak tangga di hadapannya, matanya menatap sosok tinggi di halaman depan yang sedang berjalan menuju sebuah sedan hitam. Itu Saturnus.

Setelah merasa aman, Bunga kembali naik dan menjalankan misinya.

Dibukanya pintu kamar berwarna coklat itu dengan pelan, Bunga segera masuk ke dalam ruangan dan menutup pintu, namun sebelumnya, tak lupa ia kembali celingukan kanan kiri memastikan dirinya tetap aman.

Bunga perlahan menuju ke arah komputer yang berada di ujung ruangan. Bunga pun duduk di kursi yang ada disana dan mulai menjalankan mouse komputer tersebut.

Setelah membuka beberapa folder yang ada disana, matanya mengerjap pelan begitu melihat sebuah folder bernama BKC.

Bukan merasa G-R atau apa, tapi Bunga merasa itu seperti singkatan namanya, Bunga Keyza Chatrina.

"Eh?"

Bunga terhenyak. Ia menatap folder yang baru saja di bukanya, berisi beberapa Video dan banyak sekali foto,.  Bunga tertegun, itu foto dirinya.

"Darimana dia dapat semua ini?" batin Bunga. Pasalnya, foto maupun Video yabg ada disana, hanya beberapa saja yang dimiliki oleh Bunga. Sisanya, ia tidak tau darimana Saturnus mendapatkannya.

"Atau selama ini dia... Penguntit?"

Daebak.

Bunga membuka Video pertama. Disana terdapat dirinya yang sedang berlari untuk mewakili provinsi dalam ajang lari 500 M.

Setelah itu, Bunga beralih ke Video kedua dan seterusnya, hingga sampailah ia kepada Video terakhir.

Bunga melotot, ini mengucek-ngucek matanya. Disana terdapat videonya sedang menyanyi di sebuah tempat karaokean dengan berlinang air mata. Bunga ingat betul, saat itu ia melihat seniornya, kelas 9 yang menembak cewek cantik di lapangan. Bunga sangat menyukai seniornya tersebut, dan itu jelas membuat Bunga patah hati, ia pun pergi ke tempat karaokean tersebut dan memutar lagu, SAKITNYA TUH DISINI!.

Sumpah demi apapun, Bunga sangat malu melihat ke-alayannya dulu. (Walaupun sampai sekarang masih alay sih).

Saat Bunga akan menghapus video itu, samar-samar ia mendengar sebuah Bi Ani sedang berbicara dengan seseorang dari arah luar.

Mampus. Itu Saturnus!!

Bunga mengacak rambut frustasi, apa yang akan dipikirkan Saturnus jika mengetahui seorang cewek imut masuk sembarangan kekamarnya?!

"Ke WC?!" oh tidak, bisa bahaya.

Bunga berjalan kesana-kemari, kemudian matanya melirik ke kasur Saturnus, ia mendengus saat baru menyadari kasur tersebut tidak mempunyai lubang. Bunga semakin linglung, mau ditaruh dimana mukanya jika bertemu Saturnus? Masa di tempel di muka Andre?!

Nah! Pilihan tepat!

Bunga membuka lemari yang ada di depannya dengan gesit, iapun memasukkan dirinya kedalam sana, untung lemari itu agak luas dan hanya memiliki satu bagian saja sehingga Bunga muat di dalamnya.

Sembari mendengar suara-suara yang berasal dari luar, Bunga pun memejamkan sebelah matanya dan sebelahnya lagi ia pergunakan untuk melihat keadaan kamar lewat sela pintu lemari yabg terbuka sedikit, mata Bunga menangkap sebuah komputer yang memang letaknya bersebrangan dengan lemari, masih menyala.

Komputer.

WHAT?!!

Sudah berapa kali kesalahan yang Bunga lakukan?! Pertama, Bunga masuk di saat yang tidak tepat. Kedua, kenapa ia masuk ke lemari?! Ia jelas sekali fobia gelap, hanya sedikit cahaya yang masuk karena celah di lemari ini juga sedikit dan ketiga..

Ketua Osis VS Ketua KelasTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang