BAB 3

6K 720 8
                                    

Aku pun berjalan menuju tangga. Diriku sudah terlalu muak dengan suasana lift.

Tanganku kini memijat betisku yang terasa berdenyut. Mungkin efek menuruni tangga dan terlebih diriku menggunakan high heels. Entah dari lantai berapa aku menuruni, tetapi kakiku terasa sakit sekali. Dengan terpaksa aku melepas high heels ku, tidak peduli beberapa orang melihat kearahku.

Kini diriku berada dihalte bus. Beberapa menit kemudian bus tiba. Semua orang merapatkan diri termasuk diriku yang sudah berdiri tepat dipintu bus berhenti.

Aku masuk kedalam dan menempelkan kartu bus terlebih dahulu. Kulihat semua kursi terisi penuh. Aku pun pasrah berdiri.

Drt drt drt

Tiba-tiba ponselku bergetar. Aku pun memasangkan headset ke telingaku dan mengusap tombol hijau pada layar.

"hallo?"

"dimana kau sekarang?"

"kenapa?"

"aku melihat Jungkook!"

"hentikan omong kosongmu, Hyesun"

"tapi ini serius, dirinya memasuki sebuah pub"

Aku tercengang mendengar suara Hyesun disana. Bagaimana bisa Jungkook kesana. Padahal sebenarnya Jungkook tidak pernah menyukai tempat itu.

"kau dimana?" tanyaku seraya menekan tombol pemberhentian bus selanjutnya.

"akan ku kirimkan alamatnya, melalui pesan"

Pip

Bus akhirnya berhenti disalah satu halte dengan tergesah-gesah aku keluar dari bus setelah itu ponselku bergetar kembali.

Drt drt drt

"128-6 Bogwang-ro 59-gil, Itaewon"

Aku langsung memanggil taksi. Tidak menunggu waktu lama, taksi pun datang. Aku langsung menyebutkan alamat yang dikirim Hyesun.

Setelah 20 menit berada dimobil. Taksi pun tiba di alamat tujuanku.
Aku menyodorkan beberapa lembar uang kepada supir taksi dengan cepat.
Entah mengapa, jantungku berdegup kencang tanpa diketahui alasan.

Kini aku menatap sebuah pub diluarnya terlihat orang berlalu lalang dengan dijaga oleh dua pria berjas hitam. Aku berjalan menuju pintu pub tersebut.

"maaf nona"

Langkahku terhenti seseorang menahan bahuku. Aku menatap pria berpakaian jas hitam itu. Pria itu menatapku melalui kaca mata hitamnya.

"kau tidak bisa masuk dengan berpakaian seperti ini" ucapnya memperhatikan pakaianku dari ujung kepala hingga ujung kaki.

"memangnya tidak boleh?" tanyaku balik dengan tatapan heran setelah melihat pakaianku sendiri.

"tidak anda tidak diizinkan" ucapnya mendorong pelan pundakku.

"memangnya kenapa? Apakah hanya orang berpakaian sexy yang hanya masuk?" ucap ku tidak terima seraya berjalan maju. Tetapi pria itu malah mendorongku kembali.

"sebaiknya anda pulang nona, ini bukan tempat untukmu"

Aku menghembuskan nafas menatap sinis para pria itu yang sibuk menjaga pintu pub. Kesal dengan peraturan yang mereka buat. Aku pun mengedarkan pandanganku. Aku melihat sebuah toko yang masih terbuka di sekitar sini.

"aku harus masuk kedalam sana" gumamku dengan penuh keyakinan, menatap pub tersebut sebelum berjalan menuju sebuah toko pakaian.

Aku kembali menuju pub tersebut. Sudah sedari tadi ponselku bergetar. Mungkin Hyesun menelpon. Tapi aku tidak peduli.

Changes [Jeon Jungkook]Where stories live. Discover now