BAB 5

6K 684 20
                                    

Jihyun baru saja turun dari bus. Kini sudah menunjukan pukul 5 sore. Entah kemana Jihyun pergi yang pasti dirinya menjernihkan pikirannya.

Clek

"Jihyun" seru Hyesun yang langsung berlari menuju Jihyun. Jihyun terlihat lemas dirinya bahkan tidak mengidahkan jawaban Hyesun.

"kau dari mana saja?" tanya Hyesun menatap Jihyun khawatir. Cukup lama akhirnya Jihyun menoleh. Kemudian bibir tipisnya tersenyum. Hyesun terkadang bingung dengan sikap Jihyun yang sepertinya tidak pernah menunjukan bebannya kepada siapa pun.

"aku baru saja mengundurkan diri"

"mengundurkan diri? Di kantormu?" pertanyaan Hyesun mendapat anggukan dari kepala Jihyun. "kenapa?" Jihyun bukannya menjawab melainkan melangkah masuk kedalam rumah sedangkan Hyesun mengekorinya dari belakang dengan rasa penasaran.

"aku sudah merapihkan semuanya" Jihyun membuka pintu kamarnya. Kamarnya terlihat rapih dan bahkan semua barangnya sudah dimasukkan kedalam koper besar. Hyesun terlihat bingung dibuatnya.

"apa maksudmu?"

"aku ingin melupakan semuanya, sepertinya aku butuh waktu lebih lama untuk sendiri Hyesun" jawab Jihyun lagi-lagi tersenyum, tetapi senyuman itu membuat Hyesun jengkel. Jengkel dengan sikap Jihyun yang tiba-tiba seperti ini.

"Jihyun maafkan aku" ucap Hyesun menarik tangan putih Jihyun. Jihyun menggeleng. "ini bukan salahmu" balas Jihyun menggenggam tangan Hyesun balik.

"aku tidak mau membuatmu repot terus, lagi pula setelah aku menjabat sekretaris uang tabungan ku sudah cukup untuk menyewa rumah walau tidak sebesar ini" Jihyun lagi-lagi menampakkan wajah sumringahnya tetapi Hyesun merasa berat mendengarnya.

"maaf aku mengulang kejadian dulu Jihyun" ucap Hyesun merasa bersalah seraya kepalanya ditundukkan.

"tidak, kau tahu sifatku bukan? Aku seseorang yang sulit melupakan sesuatu"

"tapi apa tidak ada cara lain? Kita baru saja bertemu lagi" ucap Hyesun seperti memohon.

"maaf Hyesun" tepat perkataan itu, air mata Hyesun terjatuh. Jihyun lantas Jihyun. "jangan menangis"

Hyesun dan Jihyun kini berada diluar rumah. Tatapan Hyesun masih sama berharap Jihyun merubah keputusannya.

"jangan seperti itu, aku akan mengirimkan pesan selalu" ucap Jihyun tidak tega. Tetapi, keputusannya sudah bulat dirinya tidak bisa menangis-nangisi kenangan pahit disini.

"janji ya" Hyesun mengacungkan jari kelingkingnya. Jihyun tersenyum dan mengaitkan jari kelingkingnya. "janji"

Jihyun sebelumnya sudah memanggil taksi. Dirinya pun masuk. Taksi melaju pelan sebelum meninggalkan pekarangan rumah Hyesun. Jihyun tersenyum dan melambaikan tangannya dibalik kaca. Hyesun ikut tersenyum menahan sedihnya. Setelah taksi menghilang dari pandangan Hyesun. Hyesun akhirnya melangkah masuk kedalam rumah.

23 september 2019

"perkenalkan saya Jihyun kary-"

"tidak tidak"

"halo! Saya Jihyun saya akan bekerja keras disini"

Changes [Jeon Jungkook]Where stories live. Discover now