BAB 9

4.4K 503 1
                                    

Seketika senyumku menghilang. Diriku membeku ditempat, kejadian ini seperti deja vu. Mulutku terbuka tak menyangka, menatap pria yang duduk disampingku sibuk memakan sate ikan.

"Jungkook"

Entah ini nyata atau tidak. Aku melihat pria itu sedang menatapku dengan ekspresi bahagianya. Tersenyum lebar bagaikan tidak ada beban didirinya.

"Jihyun? Jihyun"

"Jihyun!"

"ya?!"

Diriku tersentak ketika suara teriakan menyadarkanku. Sekelebat bayangan Jungkook menghilang yang ada hanya Jimin yang menatapku dengan tatapan bertanya.

"kau baik-baik saja?" tanyanya memiringkan kepalanya agar dapat melihatku sempurna. Aku hanya mengangguk ragu kemudian menatap diam sate ikan yang ku pegang.

Kenapa aku lagi-lagi mengingatnya?

[]

"jadi kalian makan disana?"

"ya begitulah" jawabku mendesah kecil kemudian melempar tubuhku diatas kasur.

"aku jadi penasaran"

"penasaran apa?"

"dia tampan tidak~" ucap Hyesun dengan nada menggoda.

"menurutku dia tampan" jawabku jujur sambil memikirkan wajah atasanku itu. Terlebih saat dirinya terkekeh.

"baiklah, Jihyun aku nendukungmu!"

"apa yang kau bicarakan?" aku mengerutkan keningku, tidak mengerti.

"lupakan, hanya omong kosong Jihyun" balas Hyesun, tetapi aku tahu itu hanya omongan belaka dan aku tahu saat ini dia terkekeh diseberang sana.

"Hyesun..."

"hum?" aku menggigit bibir bawahku. Entah pikiran apa tiba-tiba diriku ingin menanyakan kabar seseorang.

"tidak jadi" urungku.

"apa-apaan kau ini" Hyesun menjadi penasaran.

"tidak, mungkin ini belum waktunya aku bercerita"

"hei! Kenapa kau menyembunyikannya? katakan saja" rengek Hyesun.

"tidak, suatu saat kau akan tahu"

"Jihyun"

"hum?"

"kau berkencan dengannya ya?"

[]

Aku berlari menuju halte, tidak peduli dengan penampilan yang sangat kacau balau. Sesekali aku mengumpat kesal.

Jam waker yang sudah ku setel mati. Sial. Sial. Sial. Diriku akhirnya tiba dihalte. Ku atur nafasku sejenak yang terasa sesak. Aku melirik jam dipergelangan tanganku. Sudah hampir jam masuk dan bus belum juga tiba.

Sial!

Umpatku lagi melihat arah bus datang belum muncul. Tiba-tiba sebuah mobil berhenti didepan halte yang membuat ku heran mobil itu tepat berdiri ditempat ku berdiri. Kaca mobil itu perlahan menurun dan memperlihatkan seorang pria berambut hitam menatap diriku dan memberikan senyum terbaiknya.

Changes [Jeon Jungkook]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang