Papa Rumah Tangga

255 6 4
                                    

"Papaaaaaaaaaaaaa!"
Teriakan Vivi mengejutkan seantero rumah. Well, setidaknya untuk ukuran sepetak rumah tipe 36, suara barusan sudah sampai dari ujung pintu belakang ke pintu depan rumah.

Riki, suaminya yang kini hanya menjalankan bisnis online dari rumah sejak di-PHK tiga bulan lalu, terburu-buru mendekati.
"Ada apa sih, Ma?"

Kedua bola mata Vivi mendelik. "Ini apa tho, Pa? Coretan anak-anak udah sampai dinding dapur begini. Di dinding garasi juga tadi ada. Kan udah Mama bilang, Aldo jangan dikasih coret-coret dinding!" Riki tersenyum dan mengangkat kedua bahunya.

"Malu, Pa, kalo ada yang bertamu ke rumah, trus lihat rumah kita begini. Udah kecil, berantakan lagi. Mana Aldo?"
Riki menunjukkan dengan dagunya. "Itu, lagi makan donat di dalam."

Vivi menemukan pemandangan lain yang seketika menjadikan pelipisnya berdenyut. Seorang anak lelaki berusia dua tahun dengan mulut belepotan krim cokelat yang juga mengotori kedua tangannya. Tampak dua buah donat yang sudah bersih bagian permukaannya tergeletak di atas mangkok di hadapan Aldo.

"Mamaaaa!" Kedua mata Aldo berbinar melihat Mamanya. Balita itu berlari hendak memeluk Vivi yang segera berkelit. "Eit, nanti baju Mama kotor."

Ujung bibir Aldo melekuk ke bawah saat memandang Mamanya masuk kamar dan langsung menutup pintunya.
"Ma..Ma..."
Aldo mengetuk pintu kamar Mamanya sambil menangis.

"Eh, anak bujang kok nangis." Riki mendekati Aldo, menggendongnya dan membawa ke kamar mandi.

Tak urung kejadian kecil tadi mengusik benak Riki. Dia merasa istrinya banyak berubah sejak dia tak bisa lagi menjalankan fungsinya sebagai kepala keluarga yang selayaknya mencari nafkah.

Cipratan air yang mengenai wajahnya menyadarkan Riki dari lamunan. Aldo tertawa dan kembali memasukkan kedua tangannya ke dalam bak mandi. "Nah, nah, mau ngajak Papa main air ya?" Riki menciprati wajah Aldo yang langsung berteriak-teriak sambil tertawa.
Air sudah basahi baju Aldo saat kembali terdengar teriakan Vivi.
"JANGAN MAEN AER!!" 

Koleksi Cerita Mini Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang