Koleksi Cerita Mini

I am Jealous, Diva!

"Cukup cuma itu doang? Gak makan nasi?" Tanya Andi pada Diva yang segera mengangguk tanpa melepaskan pandangannya dari layar Xiaomi-nya. Laki-laki itu langsung memesan kepada karyawan McD, "Mbak, paket cheeseburger-nya satu, paket nasinya satu." Mereka mengambil tempat duduk yang menghadap ke jendela luar.

"Makan dulu, nanti lagi HP-annya." Diva menyeringai ke arah sahabatnya yang baru selesai mencuci tangan. Gadis berambut ikal itu meletakkan ponselnya ke dalam saku dan berjalan ke arah wastafel.

"Udah kuambilin sausnya, tuh." Andi sudah memasukkan nasi bercampur fried chicken untuk yang ketiga kalinya waktu Diva selesai mencuci tangan. "Sorry, duluan, laper banget gue." Diva mengucapkan terima kasih dan meraih burgernya. "Gue mah gak bisa kalo makan gak pake nasi," lanjut Andi.

Denting tanda chat line masuk dari ponsel Diva terus berbunyi.

"Ish, gak sabaran amat tuh yang nge-chat. Siapa sih?"

"Kepo ya?"

"Ngapain gue kepo ma elu? Pacar gue bukan!"

Diva mengangkat bahu, menghabiskan burgernya dan segera mencuci tangan setelahnya. Sebenarnya Andi masih penasaran siapa teman chatting yang selalu membuat sahabatnya tersenyum setiap kali memandangi ponselnya itu. Tapi Andi memilih untuk diam, menghabiskan makan siangnya, mencuci tangan dan mengajak Diva pergi.

"Eh, maaf, Mbak." Seorang laki-laki yang berjalan membawa nampan berisi burger dan kentang tak sengaja menyenggol lengan Diva dan menjatuhkan Xiaomi-nya. Andi dengan gesit mengambilkannya untuk Diva. "Ni, gakpapa kok ponselnya, masih hidup." Diva menarik napas dan menyambut dengan hati-hati seolah ponselnya merupakan barang temuan berharga.

Remaja yang tadi menyenggol Diva sudah beranjak setelah menyebut kata maaf untuk keempat kalinya. Dan berganti Andi merasakan gemuruh di dadanya saat teringat pesan line dari seseorang bernama Dave muncul di layar ponsel Diva yang tak sengaja dia baca.

"Nanti kalau sudah sampai di rumah, telepon aku ya, Sayang. I miss you."