Tentang Cintaku, Sonia

67 3 0
                                    

Baiklah, anggap saja langkah ini klise. Tapi aku sudah siapkan kejutan untuk Sonia malam ini. Ah, kalian saksikan sendiri sajalah.

Kusentuh tangan kiri Sonia yang diletakkannya di atas meja. Sonia tersenyum dan melirikku sesaat. Dia masih memasukkan pudding ke dalam mulut mungilnya, sesuap demi sesuap. Aku sudah hafal kebiasannya yang selalu makan hidangan penutup secara perlahan, makanya kurasa aman memasukkan benda itu di sana.

"Ah, apa ini?"
Keningnya berkerenyit saat menemukan benda mungil berkilau di dalam pudding-nya. Sonia mengambilnya dengan ujung sendok, berpikir sesaat kemudian terkejut. 
"Cincin?"

Aku tersenyum dan mengucapkan kalimat sakral yg sudah kupraktikkan berkali-kali di hadapan cermin seharian ini, "will you marry me?"

Kujentikkan jemari ke arah penyanyi kafe yang sudah menunggu isyarat.
Lantunan musik lembut segera memenuhi ruangan.
"Ku ingin mempersuntingmu tuk yang pertama dan terakhir. Jangan kau tolak dan buatku hancur, ku takkan mengulang untuk meminta. Satu keyakinan hatiku ini, akulah yang terbaik untukmu."

Sonia menutup mulut. Kedua matanya tampak berkaca-kaca dan ia perlahan mengangguk ke arahku. Aku berdiri menghampirinya, mengambil cincin itu untuk kusematkan di jari indahnya sambil berlutut dengan satu kaki. Kukecup punggung tangan gadisku yg sudah mengenakan cincin itu. Sonia tak mampu menahan air mata.

Koleksi Cerita Mini Donde viven las historias. Descúbrelo ahora