Sherly si Pekerja Kafe

127 2 5
                                    

Sherly menyaksikan pemandangan sepasang kekasih, pengunjung terakhir di kafe hari ini dan segera merasakan asam lambung di perutnya tiba-tiba bergejolak. Gadis itu melanjutkan tugasnya mengelap meja yang berada tepat di sebelah meja pasangan tadi sambil memindahkan piring-piring kotor ke atas nampan.

'Kalo takut gemuk, ngapain pesan steak. Biar sama kayak pacarnya? Dasar bloon!' Sherly mengumpat dalam hati.

Lega karena pasangan bedebah itu pergi, Sherly pun lekas berpindah untuk membersihkan meja mereka. Di dapur, Sherly dengan gesitnya mewadahi makanan sisa itu ke dalam plastik untuk dibawanya pulang. Gadis itu paling tak tahan melihat makanan sisa yang tidak dihabiskan customer-nya. Mubazir!

Terdengar suara petir di luar kafe. Cepat-cepat Sherly mengelarkan tugasnya mencuci tumpukan piring kotor ini. Seperti biasa dia yang harus mengerjakan semuanya.

Dia sedang merapikan piring-piring di rak saat terdengar suara kran air dari arah kamar mandi di samping kirinya. 'Perasaan tidak ada orang di dalam, siapa itu?'

Aroma bunga kamboja menusuk lubang hidungnya seketika. Sherly hendak mengabaikan namun menyusul bau amis seperti daging mentah basi dari arah yang sama.

Penasaran Sherly memberanikan diri melangkah. Tangannya yang memegang handle pintu berkeringat dingin saat dia tiba di depan pintu kamar mandi. Perlahan Sherly memutarnya sambil menikmati irama jantungnya yang semakin berdentum.

Tetiba pintu kamar mandi terbuka. Dan tampaklah di hadapannya sesosok perempuan berambut panjang bergaun putih tanpa kaki, sedang memakan daging mentah dengan darah berceceran dari mulutnya yang bergigi tajam. Sosok itu melotot ke arah Sherly, melesat cepat ke arahnya dan perempuan itu hanya mampu membulatkan bibir tanpa bersuara.

Koleksi Cerita Mini Where stories live. Discover now