5. Penghuni Kelasku

13.9K 1.3K 49
                                    

Yo!
Saya double update, walaupun nggak ada yang minta. Hehehe
Padahal cerita sebelah pada nyuruh double up, tapi nggak saya turutin.
Imaginasi fantasi sama teenfiction berbeda 😅
Lebih susah fantasy 😓

Happy Reading!
Jangan lupa tinggalkan jejak!
-------------------------------------------

"Yes!"

Aku berseru girang saat berhasil mendarat di depan kelasku dengan selamat tanpa bertemu dengan Mas Misterius. Sumpah aku masih kesel sama kejadian kemarin!

Dia menyita ponselku!

Jeng...jeng... Jeng....
Hidup tanpa ponsel bagai ponsel tak berbatre
Hai begitulah kata si Riana
Aduhai begitulah kata si Riana
Jeng... Jeng.. Jeng.....

Aku tertawa dalam pikiranku saat lagu dadakan itu tiba-tiba muncul dibenakku.

"Sehat neng?"

Suara itu berhasil memecah aktivitas khayalanku. Dan aku langsung sadar bahwa sedari tadi diambang pintu kelasku ada sosok manusia berjenis kelamin laki-laki yang sedari tadi mengamati tingkahku.

Namanya Ernest Rickianto. Kalian bisa memanggilnya Erick. Salah satu bad boy dikelasku yang berprofesi sebagai penjaga pintu. Sebab, ini anak suka banget berdiri di ambang pintu dan terkadang suka goda-in cewek-cewek yang lewat.

"Alhamdulillah eneng sehat bang!" jawabku seraya memegang dada. "Bolehkah eneng lewat bang?" ucapku karna badan si Erick menghalangiku untuk masuk ke kelas.

"Silakan! Tapi besok-besok 20 ribu sekali lewat!" ucap Erick dengan memiringkan badannya untuk memberiku ruang agar bisa masuk kedalam kelas.

"Ogah!" ucapku seraya memukul lengannya dengan cukup keras sampai membuatnya meringis kesakitan.

Ku tinggalkan Si Erick yang sama sekali tidak penting itu dan langsung meluncur ke mejaku yang berada di tengah-tengah. Posisi yang pas untuk tidur waktu pelajaran Pak Sabar nanti.

Pak Sabar adalah seorang guru matematika yang sifatnya berbeda banget sama namanya. Dia emosian dan suka banget membuat anak-anak pelanggar aturan menderita dengan hukumannya yang cetar membahana. Tapi tetap saja nggak ada yang kapok!
Dan sialnya jam pelajaran pertama dikelasku adalah matematika.

Kulirik kursi disebelahku yang kosong melompong. Itu karna Riska nggak masuk, katanya ada kepentingan keluarga. Fix, bakalan bete seharian!

"Kenapa tuh muka? Lesu banget kayaknya!" ucap Dino. Si iblis bertopeng malaikat. Kenapa aku menyebutnya begitu?

Karena dibalik mata teduhnya yang ayem tentrem dan wajahnya yang tipikal good boy, ternyata dia suka banget ngerokok dan juga merupakan seorang hentai alias porno. Dan apesnya lagi ini anak suka sama aku, huaaaaaa pengen nangis!

Jadi aku pengen si Dino ini seperti dinosaurus. cepat punah!

"Ponsel gue dipinjem temen!" bohongku. Mas Misterius bukanlah temanku karna aku hanya mengenalnya dengan sebatas nama dan kepopulerannya saja.

Si Dino merogoh sesuatu dari sakunya yang ternyata sebuah ponsel yang kutaksir harganya diatas 2 jutaan. "Nih, gue pinjemin ponsel gue!Lo ambil juga nggak apa-apa kok!" ucapnya seraya menyodorkan ponselnya.

Hm, Horang kaya mah bebas!!

"Nggak usah! Nanti juga dikembaliin ponsel aku." Aku menggeleng tak mau. Selain karna tidak enak, aku juga takut ada hal-hal yang berbau hentai didalamnya.

Dino manggut-manggut, "Ya udah!" Dia mengembalikan kembali ponselnya ke tempat semula. Lalu beranjak dari tempat duduknya yang berada diseberang mejaku dan menuju ke segerombolan anak dipojokan yang lagi nonton....
Hm, you know-lah! Biasa anak laki-laki.

Possessive Boyfriend ✔Where stories live. Discover now