vi

1.7K 413 33
                                    

Kediaman Oh

"Ku dengar kau berkerjasama dengan puteraku?"

Yoona tersenyum mendengar pertanyaan yang keluar dari Tuan Oh, Oh Seung Hyun, ayah dari Oh Sehun, Oh Jennie dan Oh Lisa. Ia menyeruput teh yang telah disuguhkan dengan begitu anggun. Tanpa menjawab, ia terus memperhatikan gerak gerik pria yang sudah masuk usia senja itu.

Yoona secara pribadi di undang oleh Tuan Oh. Ia mengundang Yoona ke kediamannya, yang mana terdapat Lisa dan Jennie didalamnya. Sehun? Oh, ia sedang menjalankan tugasnya.

Tuan Oh mendaratkan bokongnya pada sofa yang nyaman yang terdapat diruangan kerjanya, "Aku berharap, kau tidak menjerumuskan puteraku ke lubang hitam milikmu,"

Yoona meletakkan cangkir teh yang terlihat mahal itu dengan perlahan, "Aku tidak menjerumuskannya, Seung Hyun. Ia yang memintaku untuk bekerjasama dengannya dengan jaminan aku dan Soojung terbebas dari penjara. Tawaran yang menggiurkan, bukan? Walau aku tidak yakin bahwa team ku dibutuhkan oleh puteramu. Selama ini puteramu sangat cekatan dalam menangani kasus," Yoona berdiri dan berjalan ke arah jendela besar di ruangan itu dan menyilangkan tangannya di depan dada. Ia melihat sebuah mobil yang baru saja terparkir rapih dan sang pemiliknya keluar dari mobil itu. Oh Sehun, ia adalah pemilik mobil itu.

Oh Seung Hyun adalah teman dari tuan Han Tae Min. Mafia ternama di Seoul yang tidak tersentuh oleh kepolisian sama sekali. Oh Seung Hyun merupakan jenderal yang bekerjasama dengan Han Tae Min. Membantu segala kesulitan tuan Han dalam membebaskan dari kepolisian. Tentunya, tuan Han mengenalkan Lim bersaudara dengan Oh Seung Hyun. Bagaimana pun, Lim bersaudara pernah menjadi bagian dari tuan Han. Salah satu yang paling berjasa dalam kehidupan tuan Han.

"Jika kau berbeda arah dengan Tuan Han, lebih baik kau tidak menyeret puteraku dalam permainanmu,"

Yoona tersenyum remeh. Ia bahkan tidak menginginkan Sehun masuk ke dalam permainannya. Jika bukan karena perjanjian konyol itu, Yoona tidak ingin mengusut tuntas kasus tuan Han. Itu adalah perminataan Sehun, bukan keinginannya. Bukankah itu sudah cukup membuktikan bahwa Yoona-lah yang diseret masuk kedalam permainan Oh Sehun?

Seung Hyun dan Yoona mendengar keributan dari luar pintu ruangan. Yoona mendengar jelas Jennie dan Lisa berdebat dengan seorang pria. Jennie dan Lisa memang berada didepan pintu sejak Yoona datang ke ruangan ayahnya. Yoona mengetahuinya, sedangkan sang ayah memiliki kepekaan yang rendah.

Seung Hyun dan Yoona terus mendengar percakapan di luar ruangan, hingga sedetik kemudian, pintu ruang kerja Seung Hyun terbanting begitu keras.

Sehun melangkah lebar menuju ayahnya dan membanting beberapa kertas ke meja yang tepat berada di depan ayahnya, "Apa yang ayah lakukan? Membatalkan kasus nyonya Cho?"

Yoona memperhatikan dengan menyandarkan tubuhnya pada dinding. Ia melihat Jennie dan Lisa yang menatapnya dengan tatapan bersalah dan hanya dibalas dengan senyuman oleh Yoona. Rencananya membuat Jennie dan Lisa berjaga didepan pintu dan melarang siapapun masuk dan mengupin pembicaraannya dengan ayah mereka.

"Jangan bercanda, ayah! Kasus ini cukup serius dan harus kutangani!"

Seung Hyun meminum tehnya dengan santai, "Ayah mengerti. Hanya saja, para petinggi memilih untuk melepaskan kasus ini,"

Sehun tersenyum remeh dan mengusap wajahnya kasar. Ia melihat dua cangkir berada diatas meja. Tidak mungkin jika ayahnya meminum dua cangkir teh. Ia melayangkan pandangannya ke seluruh penjuru ruangan, dan...

Deg!

Seorang wanita berdiri bersandar pada dinding di samping jendela besar. Tatapan matanya dingin dan wajahnya memancarkan aura tidak bersahabat.

cyber crime ✔Where stories live. Discover now